JAKARTA, KOMPAS.TV - Indeks harga saham bergerak dramatis di perdagangan 18 Maret 2025. Aksi jual besar-besaran melanda bursa saham di sesi pertama.
Indeks harga saham dibuka di level 6.458, langsung terkoreksi di zona merah. Grafik turun terus berlanjut bahkan lebih dari 5 persen.
Titik terendah bursa kemarin ada di 6.011. Ini sekaligus menjadi posisi paling lemah sejak pandemi COVID-19.
Meski terjatuh di sesi pertama, IHSG langsung bergerak cepat dan pulih di sesi dua, dan ditutup di level 6.223.
Saat bursa terjatuh 18 Maret, Otoritas Bursa Efek Indonesia memberlakukan pembekuan sementara atau trading halt perdagangan. Istilah umumnya, bursa "di-suspend".
"Trading halt" dilakukan sesuai prosedur standar, karena transaksi sudah sempat menyentuh 6 persen. Ini adalah penghentian perdagangan pertama sejak pandemi COVID.
Setelah 30 menit perdagangan ditutup, pergerakan indeks mulai membaik sejak dibuka kembali pukul 11 lebih 49 menit.
Dana asing juga kabur dari pasar saham. Dalam satu hari, investor asing melakukan aksi jual bersih sampai Rp 2,49 triliun.
Kalau ditarik ke belakang, sejak masa transisi pemerintahan, asing keluar dari bursa sebesar Rp 42 triliun.
Kami kutip dari Bloomberg, analis Mitsubishi UFJ Financial Group yang merupakan lembaga keuangan terbesar di Jepang bilang, investor mengkhawatirkan defisit APBN yang makin besar.
Jika tidak ada hal yang meyakinkan, dana asing masih akan keluar dari pasar saham Indonesia.
Baca Juga [FULL] Impor Barang Konsumsi Jelang Ramadan dan Lebaran Merosot, Tanda Daya Beli Lesu! di https://www.kompas.tv/ekonomi/581466/full-impor-barang-konsumsi-jelang-ramadan-dan-lebaran-merosot-tanda-daya-beli-lesu
#saham #ihsg #bursasaham #emas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/581469/ihsg-terkoreksi-drastis-otoritas-bursa-berlakukan-trading-halt-di-tengah-kepanikan-pasar
Indeks harga saham dibuka di level 6.458, langsung terkoreksi di zona merah. Grafik turun terus berlanjut bahkan lebih dari 5 persen.
Titik terendah bursa kemarin ada di 6.011. Ini sekaligus menjadi posisi paling lemah sejak pandemi COVID-19.
Meski terjatuh di sesi pertama, IHSG langsung bergerak cepat dan pulih di sesi dua, dan ditutup di level 6.223.
Saat bursa terjatuh 18 Maret, Otoritas Bursa Efek Indonesia memberlakukan pembekuan sementara atau trading halt perdagangan. Istilah umumnya, bursa "di-suspend".
"Trading halt" dilakukan sesuai prosedur standar, karena transaksi sudah sempat menyentuh 6 persen. Ini adalah penghentian perdagangan pertama sejak pandemi COVID.
Setelah 30 menit perdagangan ditutup, pergerakan indeks mulai membaik sejak dibuka kembali pukul 11 lebih 49 menit.
Dana asing juga kabur dari pasar saham. Dalam satu hari, investor asing melakukan aksi jual bersih sampai Rp 2,49 triliun.
Kalau ditarik ke belakang, sejak masa transisi pemerintahan, asing keluar dari bursa sebesar Rp 42 triliun.
Kami kutip dari Bloomberg, analis Mitsubishi UFJ Financial Group yang merupakan lembaga keuangan terbesar di Jepang bilang, investor mengkhawatirkan defisit APBN yang makin besar.
Jika tidak ada hal yang meyakinkan, dana asing masih akan keluar dari pasar saham Indonesia.
Baca Juga [FULL] Impor Barang Konsumsi Jelang Ramadan dan Lebaran Merosot, Tanda Daya Beli Lesu! di https://www.kompas.tv/ekonomi/581466/full-impor-barang-konsumsi-jelang-ramadan-dan-lebaran-merosot-tanda-daya-beli-lesu
#saham #ihsg #bursasaham #emas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/581469/ihsg-terkoreksi-drastis-otoritas-bursa-berlakukan-trading-halt-di-tengah-kepanikan-pasar
Kategori
🗞
Berita