ASAHAN, KOMPAS.TV - Seorang mantan perwira TNI Angkatan Laut melakukan aksi penembakan terhadap mobil polisi saat Satres Narkoba Polres Asahan hendak menggerebek pelaku yang diduga terlibat dalam peredaran sabu di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Aksi tersebut terekam CCTV ketika aparat tiba di rumah pelaku. Saat polisi berusaha menghadang, pelaku yang diketahui bernama Chandra dengan pangkat terakhir Letnan Dua mengeluarkan senjata dan melepaskan tembakan, memaksa polisi untuk mundur. Ia kemudian berhasil melarikan diri.
Terungkapnya peran Chandra berawal dari penangkapan seorang kurir narkoba. Meskipun pelaku utama berhasil kabur, polisi menggeledah rumahnya dan menemukan 6 kilogram sabu, satu unit senjata api jenis Baretta, 262 butir peluru kaliber 9 mm, dan 100 butir peluru kaliber 7 mm.
Saat ini, polisi telah menetapkan Chandra sebagai tersangka dan statusnya menjadi buronan. Pengejaran dilakukan dengan koordinasi antara kepolisian dan TNI Angkatan Laut.
Sementara itu, dari kurir yang lebih dulu ditangkap, polisi menyita empat kilogram sabu. Kurir tersebut mengaku diperintahkan oleh mantan anggota TNI AL itu untuk mengambil 20 kilogram sabu dari perbatasan.
Baca Juga 2 Aparat Keamanan Terluka saat Evakuasi ODGJ Bersenjata Tajam di Sragen di https://www.kompas.tv/regional/574624/2-aparat-keamanan-terluka-saat-evakuasi-odgj-bersenjata-tajam-di-sragen
#senjata #tni #polri #penembakan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/575755/eks-perwira-tni-al-tembaki-mobil-polisi-diduga-pelaku-terlibat-peredaran-sabu-internasional
Aksi tersebut terekam CCTV ketika aparat tiba di rumah pelaku. Saat polisi berusaha menghadang, pelaku yang diketahui bernama Chandra dengan pangkat terakhir Letnan Dua mengeluarkan senjata dan melepaskan tembakan, memaksa polisi untuk mundur. Ia kemudian berhasil melarikan diri.
Terungkapnya peran Chandra berawal dari penangkapan seorang kurir narkoba. Meskipun pelaku utama berhasil kabur, polisi menggeledah rumahnya dan menemukan 6 kilogram sabu, satu unit senjata api jenis Baretta, 262 butir peluru kaliber 9 mm, dan 100 butir peluru kaliber 7 mm.
Saat ini, polisi telah menetapkan Chandra sebagai tersangka dan statusnya menjadi buronan. Pengejaran dilakukan dengan koordinasi antara kepolisian dan TNI Angkatan Laut.
Sementara itu, dari kurir yang lebih dulu ditangkap, polisi menyita empat kilogram sabu. Kurir tersebut mengaku diperintahkan oleh mantan anggota TNI AL itu untuk mengambil 20 kilogram sabu dari perbatasan.
Baca Juga 2 Aparat Keamanan Terluka saat Evakuasi ODGJ Bersenjata Tajam di Sragen di https://www.kompas.tv/regional/574624/2-aparat-keamanan-terluka-saat-evakuasi-odgj-bersenjata-tajam-di-sragen
#senjata #tni #polri #penembakan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/575755/eks-perwira-tni-al-tembaki-mobil-polisi-diduga-pelaku-terlibat-peredaran-sabu-internasional
Kategori
🗞
Berita