• 1 menit yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Kondisi pasokan elpiji 3 kilogram di Kota Semarang masih belum stabil. Sudah sepekan terakhir masyarakat kesulitan membeli elpiji 3 kilogram atau biasa disebut gas melon, baik di pengecer maupun pangkalan resmi.

Bambang Herry Hertantho, salah satu pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram di Jalan Pekunden Kota Semarang mengatakan, sudah satu pekan terakhir ini pasokan elpiji 3 kilogram yang datang langsung diserbu warga. Jika biasanya sebanyak 40 tabung elpiji 3 kilogram terjual dalam tiga hari, saat ini dalam sehari sudah habis terjual.

"Habis, sisa dua buat masak sendiri. (Rabu kemarin datang langsung habis) iya, (biasanya melayani warga) rumah susun," kata Bambang.

Tak hanya ibu rumah tangga, pelaku UMKM juga kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram.

"(Gas elpiji 3 kg) masih sulit, kemarin saya beli di (daerah) Masjid Agung, di sini ngantre jarang ada, soalnya ngantre belum tentu dapat," ujar Anton, penjual batagor.

Sementara itu, Area Manajer Communication Relations and CSR Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, menyatakan, penambahan kuota elpiji 3 kilogram untuk Jateng-DIY sudah dilakukan, dan penyaluran elpiji sangat kondusif, tidak ada antrean.

"Situasi penyaluran elpiji di Jateng dan DIY itu sangat kondusif, tidak ada antrean, dan penyalurannya normal, sama seperti sebelumnya," jelas Taufiq.

Masyarakat pun diimbau membeli elpiji 3 kilogram di pangkalan resmi Pertamina, karena selain stoknya terjamin, harganya dipastikan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah paling murah harga eceran tertinggi Rp18.000. Bagi masyarakat yang mampu dapat menggunakan elpiji nonsubsidi.

#elpiji3kg #semarang #semarang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/572270/pasokan-elpiji-3-kg-di-pangkalan-ludes-diserbu-warga

Dianjurkan