• 21 jam yang lalu
GARUT, KOMPAS.TV - Kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang melarang penjualan gas elpiji melalui pengecer ini tentunya berdampak langsung bagi masyarakat karena mereka harus datang dan membeli langsung gas elpiji 3 kilogram ke pangakalan atau agen.

Seperti halnya yang dialami warga di Kecamatan Tarogongkidul. Atas pemeberlakuan tersebut sehingga dia yang biasanya membeli gas elpiji 3 kilogram di warung-warung dekat rumah, akan tetapi sekarang harus membelinya di agen dengan jarak tempuh yang lumayan jauh dan haris menggunakan kendaraan.

Sementara itu pihak pangakalan gas elpiji mengatakan saat ini memang stok gas elpiji 3 milograk masih aman namun untuk penjualan yang biasanya para pengecer datang untuk membeli kini hanya mengandalkan dari konsumen rumahan dan harus disertai dengan KTP.



Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.

Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
TikTok : https://www.tiktok.com/@kompastvsukabumi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/571764/warga-keluhkan-susahnya-pembelian-gas-elpiji-di-pangakalan

Dianjurkan