TANGERANG, KOMPAS.TV - Prajurit TNI Angkatan Darat berinisial TS ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan kekasihnya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Penyelidikan kasus ini ditangani Detasemen Polisi Militer Jaya 1 Tangerang.
TNI Angkatan Darat mengakui keterlibatan anggotanya dalam kasus dugaan pembunuhan perempuan di rumah kontrakannya di Tangerang Selatan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana, menyebut pelaku sudah ditahan dalam rangka pemeriksaan intensif.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Denpom Jaya 1/Tangerang.
"Saat ini dalam proses pemeriksaan untuk mendalami motif terkait perbuatan yang bersangkutan. Nanti, perkembangan hasil pemeriksaannya akan disampaikan. Mohon waktu bagi penyidik untuk memeriksa yang bersangkutan," kata Brigjen Wahyu Yudhayana.
Sebelumnya, warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang perempuan di dalam kontrakan.
Penemuan jenazah bermula saat warga curiga pada kontrakan korban yang tertutup.
Seorang kerabat menyebut terakhir berkomunikasi dengan korban pekan lalu. Korban juga diketahui menjalin hubungan dengan seorang anggota TNI.
Jenazah korban saat ini dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diotopsi.
Ketua RT 04 Pondok Karya, Rustam, menjelaskan bahwa korban jarang melakukan sosialisasi dengan warga sekitar.
Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada keributan yang mencurigakan.
Saat ini, Pratu TS sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 1 Tangerang.
Penyidik TNI Angkatan Darat mendalami motif anggotanya itu hingga membunuh kekasihnya sendiri.
Baca Juga Anggota TNI Bunuh Perempuan di Tangerang, Kadispenad: Pelaku Sudah Ditahan di Denpom di https://www.kompas.tv/regional/570996/anggota-tni-bunuh-perempuan-di-tangerang-kadispenad-pelaku-sudah-ditahan-di-denpom
#pembunuhan #tni #oknum #kriminal
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/571056/pratu-ts-tersangka-pembunuhan-kekasihnya-denpom-dalami-motif-pelaku-bunuh-korban
Penyelidikan kasus ini ditangani Detasemen Polisi Militer Jaya 1 Tangerang.
TNI Angkatan Darat mengakui keterlibatan anggotanya dalam kasus dugaan pembunuhan perempuan di rumah kontrakannya di Tangerang Selatan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana, menyebut pelaku sudah ditahan dalam rangka pemeriksaan intensif.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Denpom Jaya 1/Tangerang.
"Saat ini dalam proses pemeriksaan untuk mendalami motif terkait perbuatan yang bersangkutan. Nanti, perkembangan hasil pemeriksaannya akan disampaikan. Mohon waktu bagi penyidik untuk memeriksa yang bersangkutan," kata Brigjen Wahyu Yudhayana.
Sebelumnya, warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang perempuan di dalam kontrakan.
Penemuan jenazah bermula saat warga curiga pada kontrakan korban yang tertutup.
Seorang kerabat menyebut terakhir berkomunikasi dengan korban pekan lalu. Korban juga diketahui menjalin hubungan dengan seorang anggota TNI.
Jenazah korban saat ini dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diotopsi.
Ketua RT 04 Pondok Karya, Rustam, menjelaskan bahwa korban jarang melakukan sosialisasi dengan warga sekitar.
Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada keributan yang mencurigakan.
Saat ini, Pratu TS sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 1 Tangerang.
Penyidik TNI Angkatan Darat mendalami motif anggotanya itu hingga membunuh kekasihnya sendiri.
Baca Juga Anggota TNI Bunuh Perempuan di Tangerang, Kadispenad: Pelaku Sudah Ditahan di Denpom di https://www.kompas.tv/regional/570996/anggota-tni-bunuh-perempuan-di-tangerang-kadispenad-pelaku-sudah-ditahan-di-denpom
#pembunuhan #tni #oknum #kriminal
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/571056/pratu-ts-tersangka-pembunuhan-kekasihnya-denpom-dalami-motif-pelaku-bunuh-korban
Kategori
🗞
Berita