Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet yang membahas evaluasi 100 hari kerja pemerintahannya. Prabowo berbicara mengenai program Makan Bergizi Gratis hingga efisiensi anggaran.
Dalam pengantar sidang kabinetnya, Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih atas kinerja di 3 bulan pertama pemerintahannya. Prabowo menyebut pemerintah boleh berbangga kinerja saat ini menunjukkan hasil yang tepat sasaran. Meski demikian, Prabowo mengatakan perbaikan harus selalu dilakukan. Adanya perbaikan disebut hal yang wajar. Prabowo yakin seluruh jajarannya mempunyai keinginan yang sama untuk memberikan hasil terbaik untuk rakyat.
Dalam pengantar sidang kabinetnya, Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih atas kinerja di 3 bulan pertama pemerintahannya. Prabowo menyebut pemerintah boleh berbangga kinerja saat ini menunjukkan hasil yang tepat sasaran. Meski demikian, Prabowo mengatakan perbaikan harus selalu dilakukan. Adanya perbaikan disebut hal yang wajar. Prabowo yakin seluruh jajarannya mempunyai keinginan yang sama untuk memberikan hasil terbaik untuk rakyat.
Category
📺
TVTranscript
00:00Pemirsa Presiden Prabowo Soebyanto membahas evaluasi 100 hari kerja pemerintahannya.
00:18Meski demikian Prabowo mengatakan perbaikan harus selalu dilakukan dan adanya perbaikan tersebut hal yang wajar.
00:24Prabowo yakin seluruh jajarannya memiliki keinginan yang sama untuk memberikan hasil terbaik untuk rakyat Indonesia.
00:35Presiden Prabowo Soebyanto mengelar sidang kabinet yang membahas evaluasi 100 hari kerja pemerintahannya.
00:42Prabowo berbicara mengenai program makan bergizi gratis hingga efisiensi anggaran.
00:46Dalam pengantar sidang kabinetnya Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran kabinet merah putih
00:51atas kinerjadi 3 bulan pertama pemerintahannya.
01:21Pemirsa Presiden Prabowo berbicara mengenai program makan bergizi gratis hingga efisiensi anggaran.
01:51Pemirsa Presiden Prabowo berbicara mengenai program makan bergizi gratis hingga efisiensi anggaran.
02:16Prabowo menyebut pemerintah boleh berbangga kinerjasad ini menunjukkan hasil yang tepat sasaran.
02:20Meskidimikan Prabowo mengatakan perbaikan hal selalu dilakukan.
02:24Dan adanya perbaikan disebut hal yang wajar.
02:27Prabowo yakin seluruh jajarannya mempunyai keinginan yang sama untuk memberikan hasil terbaik untuk rakyat.
02:32Tim Liputan, ITX Jenderal.
02:38Baik pemirsa untuk membahas tema kita kali ini.
02:40Potret 100 hari kerja pemerintahan Prabowo Gibran.
02:43Kita sudah tersambung melalui Zoom bersama dengan Profesor Didin Eslaman Huri.
02:47Beliau adalah ekonomi senior Indef.
02:48Ya halo Prof apa kabar?
02:51Apa kabar baik.
02:52Baik Prof kabar baik juga terima kasih atas waktu yang disempatkan.
02:55Dan sudah bergabung juga ini ada Pak Danang Girindra Wardana.
02:58Beliau adalah Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia Apindo.
03:01Halo Pak Danang apa kabar?
03:04Kabar baik terima kasih.
03:06Baik terima kasih juga atas waktu yang disempatkan.
03:08Dan langsung saja kita akan review ini kita ke Prof Didin terlebih dahulu.
03:11Pemerintahan Prabowo Gibran akan menginjakan 100 hari pertama nih kepemimpinanannya pada 28 Januari 2025.
03:19Nah lantas bagaimana review Anda begitu selama ini?
03:22Meskipun tadi Pak Prabowo sudah menyatakan akan terus melakukan perbaikan, perbaikan, perbaikan.
03:27Silahkan Prof.
03:29Ya statementnya sangat baik sekiranya.
03:33Sementara publik tentu saja punya evaluasi sendiri ya.
03:39Dan sekarang ini Presiden baru adalah membagi survei tidak kompak.
03:47Memberikan review dari publik.
03:52Ada yang sangat kuas, ada yang sekitar 70-80 persen, ada yang hanya 50 persen.
03:59Saya kira ini baik.
04:01Sementara saya sendiri melihat bahwa memang pemerintahan Prabowo ini membawa satu platform baru.
04:11Yang berbeda dengan pemerintahan lama.
04:14Yang seperti istilah Prabowo sendiri mengatakan ekonomi untuk rakyat.
04:20Sementara pemerintahan sebelumnya boleh kita kualifikasikan pembangunan infrastruktur besar-besaran lah begitu.
04:30Nah di dalam pelaksanaannya ini karena ada paradigm shift, maka nampak tidak gercep ya.
04:41Di dalam implementasikan berbagai janji seperti yang dipidatokan itu.
04:51Misalnya pemberantasan korupsi atau mengurangi korupsi secara signifikan.
04:57Kemudian suasuada pangan, suasuada energi.
05:02Kemudian efisiensi seperti dikatakan tadi.
05:08Dengan menekan kebocoran APBN yang 30 persen.
05:13Kemudian berbagai platform yang mereview pembangunan infrastruktur di adjust kepada ekonomi untuk rakyat.
05:23Sehingga misalnya IKN memang ada alokasi tetapi dalam jangka panjang.
05:30Bahkan pembangunan infrastruktur yang besar-besaran menurut Menteri PUPR akan ditunda.
05:37Sebagian masuk apalagi yang pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya misalnya.
05:44Nah menurut saya, saya mulai dari soal pemberantasan korupsi.
05:51Karena ini penting.
05:52Dimana APBN saja menurut Prabowo sendiri bocornya adalah 30 persen.
05:57Besar sekali.
05:58Di atas seribu triliun.
06:01Kemudian tadi dikatakan atau sudah dilakukan satu review tentang berbagai perjalanan
06:13ataupun kegiatan yang dianggap pemberosan dan luar biasa yang akan dihasilnya itu kira-kira 10 persen dari APBN.
06:29Yaitu 306 triliun kira-kira.
06:35Kemudian satu lagi yang menurut saya sangat progresif adalah dikeluarkannya sebuah kepres
06:41yang mewajibkan divisi hasil ekspor dari sumber daya alam yang diwajibkan di dalam perbankan nasional selama satu tahun.
06:56Nah tinggal nanti pelaksanaannya.
06:58Apakah ini satu kebijakan progresif ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kepres tersebut.
07:08Kemudian suasu pendapangan.
07:13Ini menurut saya ada sedikit kontroversi.
07:17Yang karena mengejar waktu ternyata lebih banyak penggunaan TNI.
07:27Terutama dengan food estate-nya padahal ini kan hasil yang sebelumnya tidak memuaskan.
07:35Dan harusnya kan kalau ingin ekonomi untuk rakyat, suasu pendapangan itu melibatkan petani yang sebesar-besarnya.
07:43Begitu juga suasuan energi.
07:47Nah jadi ada lagi satu statement bahwa tidak boleh ada negara dalam negara.
07:54Nah ini menyangkut dua hal.
07:56Pertama adalah dari sisi kepentingan ekonomi nasional.
08:02Kemudian yang kedua adalah penegakan hukum.
08:06Itu dengan ditemukannya pagar laut yang melebihi dari PSN yang hanya 17 ribu ini sudah 20 ribu lebih.
08:16Tapi sangat lambat tidak ada penegakan hukum dari Polri.
08:21Bahkan diturunkan TNI.
08:22Nah jadi menurut saya publik melihat bahwa 100 hari ini masih ada kesan terpenjara oleh pemerintah lama.
08:33Baik-baik itu yang perlu kita highlight.
08:35Dan kita ke Apido.
08:36Bagaimana dari sisi pelaku usaha begitu menilai kebijakan yang sudah dilakukan oleh pemerintah?
08:41Bagaimana upaya untuk bisa meningkatkan lagi kinerja dunia usaha, iklim investasi?
08:46Apakah memang ini sudah sesuai dengan harapan?
08:55Kalau dari sudut pandang dunia usaha ya mungkin begini ya.
08:59Kita lihat ya memang kepuasan publik dari risetnya salah satu media itu ya cukup bagus lah.
09:05Kita juga optimis ini akan menjadi semakin baik dan semakin baik.
09:10Tapi kalau melihat dari sisi dunia usaha ya memang kita masih bertanya-tanya gebrakan apa yang dilakukan
09:17dalam konteks 100 hari pemerintahan kabinet Pak Presiden Prabowo ini.
09:23Kita optimis karena para menterinya juga menteri yang sangat berpengalaman.
09:27Meskipun terdapat perpindahan ke beberapa kementerian yang berbeda ya.
09:33Tetapi kita pengen meminta Pak Presiden Prabowo itu untuk melakukan satu gebrakan revolusioner
09:43terkait kebijakan di sektor perekonomian.
09:47Nah saat ini dalam 100 hari ini kita masih menanti-nanti.
09:51Belum melihat adanya satu gebrakan yang kami harapkan itu.
09:55Salah satu yang paling penting adalah upaya penciptaan lapangan kerja.
09:59Ini salah satu janji politik dari Pak Presiden Prabowo.
10:0318 juta lapangan kerja harus dibuka selama 5 tahun pemerintahannya.
10:07Dan dalam waktu 3 bulan ini belum terlihat ada satu upaya gebrakan
10:13yang mengarah pada upaya penciptaan lapangan kerja itu.
10:17Nah penciptaan lapangan kerja ini kan mesti akarnya adalah pembukaan
10:23sedemikian luas industri yang berbasis pada ya berbagai hal ya.
10:28Industri padat karya, industri padat teknologi, it's okay gitu.
10:32Tetapi kami belum lihat ada upaya-upaya besar untuk meningkatkan industri-industri dalam negeri kita.
10:39Melindungi industri-industri dalam negeri kita dari serbuan barang-barang impor produk jadi.
10:45Ini menjadi salah satu PR yang kami harapkan bisa dikerjakan oleh Kabinet Pak Prabowo
10:53di masa kini dan ke depan dalam kurang dari 1 tahun.
10:57Karena 1 tahun pertama itu jauh lebih penting untuk memastikan
11:03fondasi penciptaan lapangan kerja kita bisa lebih terjamin gitu.
11:09Nah bagaimana ini bisa dilakukan?
11:12Ini penting untuk Menteri-Menteri Ekonomi ya di bawah Pak Elangga ya.
11:16Kan kita juga lihat adanya Pak Budi Santoso ya, Menteri Pedagangan
11:20yang sudah berpengalaman dari Birokrat di Kementerian Pedagangan.
11:25Terus ada Pak Agus Kumiwang di Menteri Perindustrian
11:28yang sudah sangat berpengalaman juga di sektor-sektor industri.
11:31Kita juga lihat Ibu Simulyani masih di Menteri Keuangan.
11:35Nah Menteri-Menteri ini memiliki satu kekuatan pengalaman yang baik.
11:40Hanya bagaimana mengorkestrasi ke depan sehingga 3 kementerian ini
11:45memiliki sudut pandang yang sama yaitu bagaimana mendukung visi
11:50Bapak Presiden Prabowo dalam penciptaan 18 juta lapangan kerja
11:54melalui industri dalam negeri kita.
11:57Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyerat 18 juta lapangan kerja
12:02kalau pemerintah masih kurang fokus dalam penciptaan industri.
12:07Terutama industri padat karya ya.
12:09Tekstil itu menjadi salah satu yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah
12:14dan melindungi industri padat karya tekstil ini
12:17sebagai satu industri yang bisa menyerap lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
12:23Nah bagaimana kemudian kita memiliki harapan besar pada pemerintah Pak Prabowo saat ini?
12:30Pertama adalah pentingnya untuk mengontrol
12:34bukan hanya devisa DHE untuk produk-produk mineral tambang ya.
12:42Ada satu lagi yang penting yaitu bagaimana mengontrol suku bunga kita
12:47dan bagaimana mengontrol fluktuasinya nilai tukar rupiah kita.
12:52Ini 2 hal yang selalu menjadi konten dunia usaha
12:58kalau suku bunganya terlalu tinggi ya repot juga gitu.
13:02Tapi kan Bank Indonesia sudah menurunkan suku bunga cuan di 5,75 nih padahal.
13:06Ya betul. Tetapi kan selisihnya sedikit sekali dan fluktuasi di suku bunga kan juga
13:11kita belum kompetitif di antara negara-negara ASEAN gitu.
13:16Kita harus memastikan itu kompetitif sehingga kita bisa secara aliran arus kredit
13:23kepada dunia usaha itu bisa lebih lancar dan mereka lebih confidence gitu.
13:28Yang kedua masalah suku bunga, fluktuasi nilai tukar mas.
13:34Kita itu selalu menurun terus setiap tahunnya meskipun ada sedikit penguatan
13:39tapi saat ini juga menurun. Ini menjadi concern besar kita.
13:43Nah siapa di antara para menteri atau para gubernur Bank Indonesia
13:47yang mampu melakukan hal ini? Ini adalah terobosan besar
13:50yang harusnya bisa dilakukan oleh Pak Prabowo dengan tangan besinya.
13:56Oke, baik. Ini berarti yang perlu dicermati dari dunia usaha
13:59bagaimana fokus terkait dengan industri-industri padat karya,
14:02penciptaan lapangan kerja, kemudian bagaimana kontrol terkait
14:05dengan pergerakan suku bunga cuan dan nilai tukar rupiah.
14:08Kita akan bahas lebih lanjut lagi strategi apa yang perlu dilakukan
14:11begitu ke depannya dan pemirsa kami akan segera kembali
14:13usai pariwara berikut ini.
14:16Intro
14:24Terima kasih Anda masih bergabung bersama kami dalam Market Review
14:26dan kita akan lanjutkan kembali perbincangan bersama dengan
14:28Prof. Didien S. Demanhuri, Ekonomi Senior Indef,
14:31kemudian Pak Danang Gerindra Wardana, beliau adalah Dewan Pakar
14:33dari Asosiasi Pengusaha Indonesia.
14:35Ya Prof. Didien ada beberapa highlights begitu ya,
14:38nampaknya juga dicermati oleh dunia usaha khususnya dari Apindo ya
14:42terkait dengan bagaimana kebijakan pemerintah yang pro terhadap industri,
14:46kemudian industri padat karya, penciptaan lapangan kerja,
14:49dan bagaimana dengan fluktuasi dari nilai tukar rupiah kita
14:52yang sudah bertengger di 16 ribuan begitu dan juga suku bunga cuan
14:55meskipun sudah diturunkan bank sentral di 5,75.
14:58Dari sisi fundamental ekonomi Indonesia,
15:00menurut Anda ini menjadi bijakan yang kuat bagi kita
15:03begitu Indonesia menatap tahun 2025 ini dan ke depan.
15:08Silakan Prof.
15:10Ya, tadi menarik sekali apa yang dikatakan tentang
15:16apa namanya
15:18suku bunga, kemudian
15:22bagaimana itu favorable terhadap penciptaan kesempatan kerja yang besar
15:27dan bukan hanya soal kewajiban menyimpan
15:34divisa hasil ekspor dari sumber daya alam.
15:38Tapi memang ini ada masalah besar,
15:41yaitu selama ini kan ada PHK besar-besaran di sektor tekstil.
15:47Jadi intinya begini menurut saya,
15:50memang karena ada shipping paradigm tadi,
15:53maka pemerintahan Prabowo harus secara,
15:57tadi istilahnya revolusioner,
15:59merevisi berbagai undang-undang yang kira-kira tidak relevan
16:06terhadap platform yang ekonomi untuk rakyat.
16:11Jadi misalnya sudah dilakukan tentang divisa hasil ekspor,
16:16tapi bagaimana ada serbuan produk-produk asing yang padat karya tadi,
16:25mengapa tidak cepat untuk dikabut itu.
16:29Kemendak nomor sekian yang membolehkan impor barang-barang sejenis
16:36yang notabene membuat PHK besar-besaran.
16:40Begitu juga banyak regulasi atau perundang-undangan lain.
16:45Misalnya profit sharing antara negara dengan sektor swasta
16:53yang terlalu besar berpihak kepada sektor swasta
16:58di mana negara ini kira-kira menurut saya itu antara 3-7.
17:04Kalau bagaimana supaya juga pembiayaan yang sangat dibutuhkan
17:11dan besar sekali dan menghindari utang buah negeri,
17:13mestinya 50-50.
17:15Jadi selama ini, apakah itu sawit, batu bara, nikel dan sebagainya,
17:22itu terlalu besar jatuh kepada sektor swasta,
17:28apalagi yang nikel, jatuh ke pihak asing bahkan.
17:31Ini harus segera direvisi dan berbagai undang-undang,
17:36regulasi yang tidak favorable terhadap kebangkitan ekonomi nasional,
17:41terhadap ekonomi nukraya dan lain sebagainya,
17:44yang sekarang ini sangat menghambat.
17:49Tadi sudah dikatakan untuk juga misalnya tingkat bunga.
17:56Ini kita paling mahal.
17:58Saya kira Pak Danang sudah lebih tahu bahwa biaya modal kita,
18:03biaya industri kita, biaya bisnis kita itu dengan tingkat bunga perbankan
18:13yang relatif paling mahal di antara negara-negara pesaing.
18:17Bagaimana bisa bangkit untuk ekspor misalnya hasil-hasil industri,
18:22belum yang hilirisasi.
18:24Yang nanti hilirisasi bukan hanya nikel,
18:28tapi sampai ke agro-maritime.
18:33Dan itu artinya setelah ada penghiliran,
18:38itu kan ada produk baru.
18:40Bukan hanya ke pasar dalam negeri dan itu harus juga diekspor.
18:44Tapi pelaku bisnis membutuhkan stabilitas nilai tukar
18:50dan juga tingkat bunga yang kompetitif dengan negara-negara pesaing.
18:54Jadi saya kira perlu gerak cepat setelah 300 hari,
19:00kemudian menjelang yang 6 bulan.
19:04Belum lagi catatan lain adalah menurut saya,
19:08karena ini ada platform ekonomi nukraya
19:12dengan kabinet gemuk ini kan menjadi tidak agile,
19:16tidak lincah, dan berbiaya besar.
19:19Ini perhatian untuk beberapa bulan kemudian
19:23kalau kementerian-kementerian yang terlalu gemuk,
19:27bahkan tidak perform, harusnya menjadi obyek dari reserve.
19:31Baik, baik. Kita ke Pak Dandang.
19:34Lantas bagaimana tantangan dari dunia industri selain tadi?
19:37Beragam kebijakan yang diharapkan mungkin lebih fleksibel lagi.
19:40Di satu sisi, tantangan geopolitik, geoekonomi global sendiri,
19:43apakah masih menjadi suatu hal yang bisa dikatakan menghentui industri kita
19:47begitu di dalam negeri?
19:49Ya, karena lihat Indonesia kan tidak berdiri sendiri.
19:54Dia bagian dari dunia.
19:56Ketika ada masalah di Eropa Barat, Eropa Timur,
19:59seperti perang Rusia, Ukraine, kita kena masalah.
20:02Kemudian ketegangan antara China, Taiwan, kita juga kena masalah.
20:06Challenge-nya mungkin besar.
20:10Kita mesti benar-benar melihat ke dalam dulu.
20:15Kalau dunia luar tidak baik-baik saja,
20:18maka kita harus memperbaiki ke dalam.
20:20Itu prinsipnya.
20:21Mumpung dunia luar sedang tidak memiliki kepastian terkait ekspor,
20:27terkait barang-barang kita yang di demand di luar itu merendah,
20:31maka ke dalamlah yang harus kita perkuat.
20:34Ini para menteri ekonomi, kami harapkan dengan segala hormat,
20:40kami harapkan untuk membantu melindungi industri dalam negerinya.
20:44Market dalam negeri kita itu perlu diproteksi.
20:48Negara-negara lain melakukan proteksi yang sama
20:51terhadap market dalam negeri mereka.
20:54Mengapa kita tidak bisa?
20:56Kita kebanjiran begitu banyak produk-produk ekspor dari luar negeri,
21:01karena Indonesia itu dilihat sebagai sebuah pasar saja,
21:05bukan negara produsen.
21:07Tekstil begitu besar masuk ke Indonesia,
21:10pakaian jadi begitu besar masuk ke Indonesia,
21:13belum lagi sepatu, keramik, alat rumah tangga,
21:16elektronik, household, macem-macem itu
21:19membuat kelemahan terhadap industri dalam negeri kita.
21:23Evaluasi kita dalam 100 hari kinerja kabinet ini
21:27bertampak adanya upaya-upaya untuk melakukan proteksi dalam negeri.
21:32Nah kita berharap ya,
21:34pemerintah bersama-sama dengan dunia usaha,
21:38undanglah kadin, undanglah apindo, undanglah api,
21:41dan semua asosiasi sektor,
21:43dengarkanlah dengan baik apa keluhan-keluhan dan harapannya.
21:48Untuk itu pemerintah bisa merubah pola kerja dan pola pikirnya
21:53supaya tidak terkesan direktif.
21:57Tidak terkesan bahwa pemerintah itu tahu semua hal.
22:00Bukan, yang tahu banyak hal tentang industri dan investasi adalah dunia usaha.
22:06Pemerintah meregulate hal itu.
22:09Tapi untuk meregulate hal itu, pemerintah perlu memahami situasinya,
22:13perlu memahami harapannya,
22:15perlu memahami iklim persaingan yang sedang terjadi di luar negeri dan dalam negeri.
22:22Nah ini, dalam 100 hari pertama ini,
22:26belum tercipta upaya-upaya yang cukup intens
22:31antara dunia usaha dengan pemerintah untuk saling berdialog.
22:35Nah kami harapkan dalam 100 hari lagi ke depan ini,
22:38buka apalah dialog itu.
22:40Supaya nanti pemerintah bisa menerbitkan kebijakan-kebijakan yang lebih akurat.
22:45Nah salah satu contoh yang menarik dalam kaitannya dengan hilirisasi.
22:50Nah ini hilirisasi juga menjadi salah satu policy pemerintah.
22:57Hilirisasi yang diperkuat dan benar-benar secara inklusif melibatkan
23:03sektor-sektor dunia usaha yang beragam itu akan menjadi bagus.
23:07Tetapi jangan sampai hilirisasi yang terkesan saat ini
23:10sangat eksklusif kepada kelompok-kelompok tertentu
23:13atau terhadap investasi luar negeri tertentu, secara eksklusif ke sana.
23:18Nah kami berharap ini dibuka seluas-luasnya sehingga inklusifitasnya,
23:24sehingga pelibatan dunia usaha dari berbagai sektor itu
23:28bisa menimbulkan sebuah dinamika iklim investasi yang baik
23:32dan serapan tenaga kerja pasti akan baik.
23:34Target besar itu adalah serapan tenaga kerja.
23:37Bukan sekedar ya maaf ya makan bergisi gratis itu juga bagus gitu.
23:42Tetapi itu adalah efek dari serapan tenaga kerja
23:46yang sangat rendah selama 5 tahun terakhir gitu.
23:50Nah kalau serapan tenaga kerja tinggi maka daya beli masyarakat tinggi.
23:54Maka kalau daya beli masyarakat tinggi,
23:56maka tidak ada lagi masalah-masalah yang terkait dengan gisi buruk,
24:00terkait dengan malnutrition. Bagaimana mirip itu?
24:03Ini adalah ekses.
24:04Nah yang utama harus dilakukan adalah melindungi industri dalam negeri,
24:09mengembangkan industri dalam negeri sehingga kita kompetitif
24:12baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.
24:15Kami berharap 100 hari kedepan yang kedua itu benar-benar dilakukan hal itu mas.
24:21Baik itu dia untuk melindungi industri dalam negeri,
24:23mendukung lagi pertumbuhan industri dalam negeri.
24:25Kemudian tadi sudah disampaikan Providen bagaimana eksekusinya lagi,
24:29efisiensi yang dilakukan ini benar-benar bisa terwujud
24:31dan revolusioner begitu langkah yang perlu dilakukan.
24:34Meskipun tadi Presiden Prabowo sudah menyatakan bahwa kabinetnya
24:37jajarannya juga sudah bekerja cukup keras,
24:39tidak ada tanggal merah seperti yang tadi sudah disampaikan.
24:42Dan nanti hasilnya benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
24:46Providen terima kasih banyak atas waktu sharing dan analisis yang sudah Anda berikan.
24:49Kemudian Pak Danang terima kasih atas update-nya
24:51dan sudah diberikan juga kepada pemirsa dari dunia usaha
24:54begitu terkena dengan 100 hari kerja, Pemerintahan Prabowo Giberan.
24:57Selamat melanjutkan aktivitas Anda kembali, salam sehat.
25:00Sampai berjumpa kembali Prof, terima kasih.
25:02Providen, Pak Danang terima kasih.
25:04Mas Peras, Mas Dapananang, Providen.
25:07Baik pemirsa, satu jam sudah saya menemani Anda dalam program Market Review.
25:10Saya Prasetya Wibowo beserta seluruh kerabat kerja yang bertugas, pamit undur diri.
25:14Terima kasih, sampai jumpa.
25:40Sub indo by broth3rmax