Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia menyatakan, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada November 2024 tetap bertumbuh, didukung sistem pembayaran yang aman, lancar dan andal. Transaksi BI-RTGS meningkat 9,82% YoY dengan nominal transaksi sebesar Rp14.969,37 triliun. Sedangkan volume transaksi BI-FAST tumbuh 69,90% YoY mencapai 338,61 juta transaksi. Di sisi lain, volume transaksi digital banking mencapai 2,04 miliar transaksi atau tumbuh 40,1% YoY.
Kondisi tersebut pun menjadi cerminan semakin positifnya kinerja perbankan digital hingga penghujung tahun 2024, tidak terkecuali PT Bank Raya Indonesia Tbk. Emiten berkode saham AGRO ini mencatatkan kinerja cemerlang pada Kuartal III-2024 dengan pencapaian positif di berbagai indikator keuangan. Total aset Bank Raya Indonesia tercatat tumbuh 12,1% mencapai Rp12,8 triliun, ditopang pertumbuhan outstanding total kredit sebesar 20,7% atau mencapai Rp6,8 triliun.
Bank Raya Indonesia juga berhasil meningkatakan raihan laba bersih pada Kuartal III-2024 mencapai Rp33,9 miliar atau tumbuh hingga menembus 130,9% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba bersih ini menunjukkan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik, yang ditopang oleh kinerja solid melalui ekspansi bisnis digital, dan inovasi produk digital yang semakin berkualitas.
Kondisi tersebut pun menjadi cerminan semakin positifnya kinerja perbankan digital hingga penghujung tahun 2024, tidak terkecuali PT Bank Raya Indonesia Tbk. Emiten berkode saham AGRO ini mencatatkan kinerja cemerlang pada Kuartal III-2024 dengan pencapaian positif di berbagai indikator keuangan. Total aset Bank Raya Indonesia tercatat tumbuh 12,1% mencapai Rp12,8 triliun, ditopang pertumbuhan outstanding total kredit sebesar 20,7% atau mencapai Rp6,8 triliun.
Bank Raya Indonesia juga berhasil meningkatakan raihan laba bersih pada Kuartal III-2024 mencapai Rp33,9 miliar atau tumbuh hingga menembus 130,9% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba bersih ini menunjukkan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik, yang ditopang oleh kinerja solid melalui ekspansi bisnis digital, dan inovasi produk digital yang semakin berkualitas.
Category
📺
TVTranscript
00:00Musik
00:21Halo pemirsa, apa kabar anda hari ini?
00:23Langsung dari studio IDX Channel Jakarta, saya Prasetyo Wibowo
00:28yang akan mengupas isu-isu yang menjadi penggerak ekonomi Indonesia.
00:32Livestreaming kami bisa anda saksikan juga di idxchannel.com
00:35dan langsung saja kita mulai market review selengkapnya.
00:47Volume transaksi digital banking pada bulan November mencapai 2,04 miliar transaksi
00:53atau tumbuh sekitar 40,1 persen secara tahunan
00:56dan kondisi tersebut menjadi cerminan kinerja positif perbankan digital
01:01termasuk PT Bank Raya Indonesia TBK yang meraih laba bersih pada kurtal 3 tahun 2024 ini
01:07tembus 130,9 persen secara tahunan.
01:15Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia menyatakan kinerja transaksi ekonomi
01:19dan keuangan digital pada November 2024 tetap tumbuh,
01:23didukung sistem pembayaran yang aman, lancar dan andal.
01:28Transaksi BIRTGS meningkat 9,82 persen secara tahunan
01:33dengan nominal transaksi sebesar Rp14.969,37 triliun.
01:41Sedangkan volume transaksi BIFAS tumbuh 69,9 persen secara tahunan
01:46mencapai 338,61 juta transaksi.
01:51Di sisi lain volume transaksi digital banking mencapai 2,04 miliar transaksi
01:57atau tumbuh 40,1 persen secara tahunan.
02:00Kondisi tersebut pun menjadi cerminan semakin positifnya kinerja perbankan digital
02:05hingga penghujung tahun 2024 tidak terkecuali PT Bank Raya Indonesia TBK.
02:12Emitan berkode saham AGRO ini mencatatkan kinerja cemberlang pada kuartal 3 2024
02:18dengan pencapaian positif di berbagai indikator keuangan.
02:22Total aset Bank Raya tercatat tumbuh 12,1 persen mencapai Rp12,8 triliun
02:28ditopang pertumbuhan outstanding total credit sebesar 20,7 persen atau mencapai Rp6,8 triliun.
02:37Bank Raya Indonesia juga berhasil meningkatkan raihan lama bersih pada kuartal 3
02:42mencapai Rp33,9 miliar atau tumbuh hingga menembus 130,9 persen secara tahunan
02:48dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
02:51Pertumbuhan lama bersih ini menunjukkan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik
02:56yang ditopang oleh kinerja solid melalui ekspansi bisnis digital
03:00dan inovasi produk digital yang semakin berkualitas.
03:13Pemirsa untuk membahas tema kita kali ini,
03:16Strategi Bank Raya Indonesia Menjaga Performa di Era Digital
03:20sudah hadir bersama saya di studio IDX Channel,
03:23Ibu Rustarti Suripertiwi beliau adalah Direktur Keuangan PT Bank Raya Indonesia TBKI.
03:29Halo apa kabar Ibu Tiwi?
03:31Kabar baik, halo Mas Bras terima kasih sudah diundang hadir disini.
03:36Itu dia kehadiran yang sangat luar biasa sekali begitu di hari ini
03:39dan kita kan langsung saja melihat bagaimana sih perkembangan review ya
03:43terlebih dahulu begitu dari Ibu Tiwi terkait dengan kinerja pertumbuhan industri perbankan digital
03:49khususnya hingga saat ini tuh sudah di posisi yang seperti apa?
03:53Jadi kalau saya lihat mungkin dari umum dulu gitu ya industri perbankan
03:57sebenarnya kalau posisi September kinerja kreditnya
04:00pertumbuhan kredit juga di double digit ya untuk industri perbankan 10,8
04:04kemudian juga di PK juga tumbuhnya masih high single digit di 7,8% gitu ya
04:09jadi so far memang industri perbankan masih menunjukkan kinerja yang baik gitu
04:13apalagi kita juga lihat dari sisi kecukupan permodalan dari industri perbankan
04:19juga di 27% gitu ya 26,8% jadi memang masih sangat kuat gitu
04:25jadi untuk pertumbuhan kedepan untuk industri perbankan secara umum
04:28juga masih sangat bisa tumbuh baik gitu ya karena permodalannya juga masih cukup gitu
04:35dan kemudian untuk digital gitu industri perbankan digital
04:39saya lihat juga terus menunjukkan pertumbuhan yang positif gitu ya
04:43apalagi sekarang kan sebenarnya kita bicara oh di Indonesia gitu kan
04:47juga salah satu segmen besarnya itu UMKM gitu
04:50pertumbuhan sekarang pengusaha UMKM di Indonesia itu juga 66 juta gitu ya
04:56posisi 2023 dan saya lihat juga UMKM yang go digital itu juga terus tumbuh gitu
05:02saat ini 41% dari UMKM tersebut sekitar 27 juta itu tuh sudah go digital gitu
05:10jadi ya memang itu akan menjadi suatu target market yang sangat baik gitu
05:14untuk bank-bank digital gitu jadi ya saya lihat juga dari Raya sendiri
05:18nanti mungkin juga bisa saya sampaikan gimana kinerja Raya
05:22sama untuk bisnis digital kami juga tumbuhnya cukup baik gitu
05:25tumbuh double digit gitu dan juga saya lihat juga bank digital lain
05:29juga menunjukkan pertumbuhan yang hampir sama dengan industri
05:33itu dia sharing dengan semakin masifnya juga penetrasi digitalisasi di Indonesia
05:38di semua sektor ini usaha di Indonesia
05:40lantas kalau kita bicara mengenai realisasi kinerja bank Raya
05:44sampai dengan mungkin akhir kuartal 3 2024 ini sudah seperti apa
05:49mungkin sampai dengan batam lainnya juga ini
05:52oke ya jadi alhamdulillah gitu di September 2024 ini
05:57kami mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik gitu
06:00jadi dari sisi balance sheet ataupun kemudian hasil dari balance sheet itu
06:04juga terlihat di kinerja profit and loss kita gitu
06:08jadi untuk total aset sendiri gitu kami tumbuh bisa mencatat double digit 12%
06:14sehingga total aset Raya saat ini di sekitar 13 triliun gitu
06:18kemudian ini disupport dari mana disupportnya dari kredit gitu
06:22jadi kita memang fokus untuk menyalurkan kredit
06:24untuk kredit sendiri Raya saat ini tumbuh 21% year on year
06:28tapi yang kami lihat adalah pertumbuhan dari kredit digital gitu
06:33karena kan memang bank Raya itu sejak 2021 kami bertransformasi sebagai bank digital
06:38jadi sejak 2021 dari BRI group gitu kami bagian dari BRI group
06:43Raya sudah di assign sebagai digital attacker untuk BRI group
06:47nah jadinya kami memang fokusnya itu ke kredit atau bisnis digital ya
06:52dari sisi kredit ataupun simpanan
06:54untuk sisi kredit digital sendiri kami tumbuhnya tadi totalun tumbuh 21%
06:59kredit digitalnya sendiri tumbuhnya 90% year on year gitu
07:03jadi ya sesuai dengan fokusnya gitu ya komitmen kami untuk ke bisnis digital
07:08tapi yang saya lihat itu juga untuk kami itu bedanya dengan Induk gitu misalnya
07:14kami itu fokusnya ke niche marketnya di segmen UMKM gitu
07:18kan BRI memang terkenal ya sebagai leader di segmen UMKM
07:21nah Raya itu sebagai bagian dari BRI group kami juga melengkapi dari
07:26untuk menawarkan servis atau layanan ke segmen UMKM melalui produk-produk digital
07:33untuk bisnis kredit digital sendiri tadi saya sampaikan tumbuh 21%
07:37tapi penyalurannya sendiri kita itu tumbuhnya juga di 70% gitu
07:44jadi kredit digitalnya saat ini posisi outstandingnya di 1,8 triliun
07:49tapi kami sudah menyalurkan di 13 triliun hampir 14 triliun sampai dengan September
07:55karena memang kalau kredit digital yang kami salurkan itu memang berbeda gitu
07:59jadi kita bicara tentang shorter loan jadi yang average tenornya itu sangat pendek gitu
08:047 hari gitu kemudian juga smaller loan size gitu
08:08jadi yang memang tidak mencari yang besar-besar gitu ya lebih ke UMKM, mikro gitu
08:14dan juga faster process karena semuanya digital
08:17jadi ada satu kami produk champion namanya dana talangan untuk para agen briling
08:22proses kreditnya 10 menit langsung bisa ditransfer
08:25itu dia nikmatnya kalau kita menggunakan digitalisasi begitu ya
08:29sehingga sesuatunya jadi lebih mudah dan cepat begitu
08:33lantas kelebihan perbankan digital seperti bank raya dibandingkan dengan bank konvensional lainnya
08:38itu apa sih sehingga tadi rata-rata double digit ya pertumbuhannya
08:42iya jadi ya kelebihannya memang itu ya memang kita
08:46walaupun sebenarnya kalau kita bicara bank konvensional itu juga sudah mengembangkan digital juga
08:51jadi ya kita lihat juga seperti BRI juga ada BRIMO gitu misalnya
08:56tapi yang kami lihat bahwa sebagai bank digital ya fokus kami itu memang ke digital gitu
09:01jadi sangat sudah sangat terkonsentrasi untuk mengembangkan produk-produk digital gitu
09:06sehingga inovasi yang kami lihat juga bahwa cukup banyak gitu inovasi yang kami sudah buat gitu ya
09:13seperti untuk berbagai produk pinjaman gitu untuk pinjaman digital
09:17tadi saya sampaikan dana talangan itu untuk keperluan komersial gitu ya
09:21tapi untuk sisi konsumtif kami punya namanya pinang fleksi itu juga prosesnya sangat cepat gitu
09:27jadi produk digital untuk pinjaman tidak hanya di sisi untuk komersial purpose gitu
09:33tujuan komersial tapi juga untuk tujuan konsumtif juga sudah ada
09:36kemudian juga ada pinang maksima ataupun pinang konek
09:39untuk sisi liabilities gitu kami juga menyiapkan produk feature-feature untuk digital saving kami
09:46jadi aplikasi kami namanya Raya Apps disitu ada digital savingnya
09:52yang kami coba tawarkan ke nasabah adalah kemudahan pengelolaan keuangan gitu
09:58jadi disitu kita buat saku-saku gitu ya
10:01jadi ada misalnya kayak oh untuk personal gitu untuk transaksi kita pakai saku utama
10:07jadi itu sangat mudah untuk transaksi
10:09kemudian ada juga saku bisnis kalau itu pengusaha UMKM gitu
10:13jadi kalau dia mau manage bisnisnya jadi tersendiri sudah tersendiri keuangannya gitu kan
10:19kemudian juga ada saku bareng gitu itu untuk komunitas-komunitas gitu
10:23oh bisa juga ya?
10:24iya jadi kayak itu nanti dari anggota-anggotanya bisa dengan sangat mudah mendapatkan laporan gitu
10:30oh ini tuh keuangannya kita berapa
10:32terus kemudian oh siapa yang belum untuk membayar iuran misalnya gitu
10:37itu yang coba kami ciptakan gitu ya inovasi-inovasi
10:42yang memang dengan kami sebagai bank digital coba kami ciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan
10:48nah mungkin mas Pras tadi tambah lagi gitu
10:50jadi tadi kan tentang kinerja saya baru bicara tentang yang pinjaman gitu ya
10:55dari sisi digital saving kami juga tumbuh 20%
10:58sehingga sebenarnya dari sisi liquidity gitu kami juga cukup terjaga
11:03loan to deposit ratio LDR kami di sekitar 84% gitu
11:08jadi ya masih terjaga lah ya
11:11kemudian car kami tadi industri 27% di kami 41%
11:15jadi yaudah ini raya itu ya nanti kita coba grab market se optimal mungkin
11:21terutama di ekosistem BRI Group gitu
11:24dan kami sudah ada modalnya gitu untuk growth itu gitu
11:27jadi kelebihan-kelebihan secara fundamental liquiditas tadi
11:31begitu apakah nantinya bisa menjadi faktor pendorong ya dari pertumbuhan bisnis
11:35makanya kita akan bahas nanti di second berikutnya
11:37oh oke baik-baik
11:38baik Pak Mirza jangan meranjak dari tempat Anda
11:40kami masih akan segera kembali usahai pariwara berikut ini
11:46musik
11:54ya Pak Mirza kita akan lanjutkan kembali perbincangan bersama narasumber spesial kami
11:58Ibu Rustarti Suripertiwi Direktur Keuangan PT Bank Raya Indonesia TBK
12:02baik Ibu Tiwi ini menarik kalau kita lihat dengan beragam tadi
12:05kelebihan-kelebihan ternyata banyak sekali benefit yang bisa didapatkan
12:09bagi nasabah ini Bank Raya sendiri ya
12:11tadi bahkan ada kantong-kantong dari saku-saku ya
12:15dari saku-saku yang ada ataupun dimiliki oleh Bank Raya sendiri
12:19bisa menjadi kelebihan buat kita
12:21jadi nanti akan tahu pemanfaatannya untuk apa saja sih dana-dana tadi
12:25nah dengan kelebihan-kelebihan tadi apakah bisa menjadi faktor pendorong nantinya
12:30untuk pertumbuhan bisnis Bank Raya ke depan
12:32ya karena yang tadi kita sampaikan gitu bahwa transformasi Bank Raya
12:38tadinya Bank Raya itu namanya Bank Agro gitu ya
12:40jadi kami fokus ke pertanian
12:42kemudian menjadi Bank Raya menjadi Bank Digital sejak 2021
12:46jadi yang kami lakukan sejak 2021 memang menyiapkan fondasinya gitu
12:51tadi yang disampaikan oh kita pengembangan produk, pinjaman atau simpanan
12:55kemudian juga bisnis proses diperbaiki sehingga lebih efisien
12:59dan kami lihat bahwa ya ini memang kemudian sudah ada hasilnya nih di September 2023
13:04jadi disampaikan dari sisi balance sheet gitu ya
13:07pertumbuhan aset, pertumbuhan liabilities
13:10kemudian kondisi likuiditas yang masih terjaga gitu
13:13dan ini juga tersemin dari sisi P&L nya gitu profit and loss nya
13:17jadi tadi disampaikan tadi oh ya pertumbuhan laba kami
13:21Alhamdulillah 130% year on year gitu ya
13:24nah ini juga kami ke depan kami akan terus coba jaga gitu momentum pertumbuhan ini gitu
13:29tapi laba ini dari mana? labanya dari pendapatan bunga
13:34karena tadi kreditnya tumbuh gitu karena memang name kami tercatat juga saat ini tumbuh gitu ya
13:40jadi September tahun lalu 3,8 sekarang 4,4 gitu kan
13:44jadi ya karena naik gitu ya
13:47kemudian juga loan yield nya kami juga positif gitu ya
13:51jadi semakin membaik sebelumnya sekitar 8,8 sekarang di 10% gitu
13:56karena memang kami masuknya ke yang digital loan itu gitu
14:00yang memang hired loan gitu sih
14:02Waikwaw itu juga memang sudah menancapkan satu fondasi yang kuat
14:06begitu kalau kita untuk berkembang lebih jauh
14:09nah faktor-faktor apa saja yang bisa mendukung pertumbuhan positif
14:13dari bisnis bank raya di tanah air itu kira-kira apa saja?
14:16apakah memang faktor eksternal, internal juga kita membenahi atau bagaimana?
14:21jadi tadi yang saya lihat gitu ini bank raya itu memang bagian dari BRI group
14:27itu kita harus syukuri gitu ya
14:30dan kemudian juga kita harus optimal kan untuk sinerginya gitu ya
14:33karena ya tadi ya kita sudah setuju BRI itu ya leadingnya, leadernya untuk UMKM gitu
14:40dan ternyata memang potensi bisnis dari UMKM itu belum semuanya itu sudah tergarap gitu
14:47ternyata banyak niche market-niche market yang masih bisa kita sentuh gitu
14:51dan itu bisa kita sentuh melalui digital
14:54dan kemudian juga yang saya lihat adalah
14:59sebagai BRI itu sebagai bank UMKM, BRI itu punya network terluas di Indonesia gitu ya
15:06ya setuju itu
15:07jadi kalau dari sisi outletnya BRI itu lebih dari 8000 tersebar seluruh Indonesia
15:12tapi BRI saat ini juga punya yang namanya agen drilling
15:15agen drillingnya BRI sudah lebih dari 1 juta
15:18ya jadi apa yang kita coba optimal kan kita ambil benefitnya adalah bank raya, bank digital gitu
15:25jadi semua transaksi sudah melalui digital, melalui handphone ya
15:28tapi apapun kita tahu bahwa masyarakat Indonesia kadang untuk transaksi masih butuh cash gitu
15:34nah dari digital menuju ke, dari online menuju ke online seperti apa?
15:39nah kita memanfaatkan ini, kita bekerjasama, sinergi dengan BRI
15:43sehingga kita bisa menemanfaatkan networknya
15:46networknya dari sisi tidak hanya outlet tapi juga agen drilling tadi gitu yang lebih dari 1 juta
15:52jadi nasabah bank raya gak usah khawatir
15:54kalau misalnya butuh cash sudah tinggal langsung datang ke outletnya BRI
15:58atau ke agen drilling atau ke ATM-nya BRI
16:00bisa langsung dengan mudah mengambil kebutuhan cash transactionnya
16:04karena kita tahu keberadaannya bahkan sampai di pelosok-pelosok daerah gitu ya
16:08di desa pun ada begitu
16:10nah ini bicara mengenai tantangan nih, kira-kira masih ada gak sih yang dihadapi bank raya?
16:14ya tantangannya tuh memang kita gimana terus, kalau saya lihat gitu ya mengedukasi gitu masyarakat gitu
16:21yang, ya gini, ini kan digital gitu ya
16:24kadang juga kita tuh punya handphone, kadang juga oh ya oke saya pakenya social media gitu
16:29cuman kan kalau untuk transaksi keuangan menurut saya tuh ada harus ditambah gitu
16:34proteksinya gitu untuk kita sendiri
16:37jadi misalnya ya please dijaga personal data kita ya
16:42nama ibu kandung itu juga salah satu kita untuk crosscheck gitu kan
16:46itu juga harus dijaga gitu hati-hati
16:49atau juga kita transaksi menggunakan untuk mobile banking
16:52hati-hati loh jangan pake wifi yang sembarangan gitu kan
16:56misalnya wifi di tempat umum gitu, wah ini gratis ya pake untuk transaksi beruangkan hati-hati gitu
17:01karena bisa ditangkap data-data rahasia kita
17:04jadi ya mungkin memang tantangannya gimana kita mengedukasi nasabah itu gitu ya
17:09lagi-lagi masalah edukasi, literasi, bagaimana kita aware lagi lah ya
17:14terkait dengan keamanan data kita, terkait dengan era digital
17:17nah inovasi apa saja yang sudah disiapkan, tahan dulu jawabannya kita kan
17:20kita lagi sebentar, Pak Mirsa pastikan Anda masih bersama kami
17:34terima kasih Anda masih bergabung bersama kami dalam market review
17:37dan kita akan lanjutkan kembali perbincangan menarik ini bersama dengan Ibu Rustarti Suri Pertiwi
17:41Direktur Keuangan PT. Bank Raya Indonesia TBK
17:44baik Ibu Tiwi, kita bicara mengenai tadi ya tantangan sudah ada mitigasi yang sudah disiapkan tentunya
17:50kemudian inovasi apa saja sudah disiapkan untuk menghadapi tahun 2025
17:55yang tinggal menghitung hari saja
17:58ya jadi inovasi yang pasti, inovasi yang kami siapkan itu akan
18:02kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
18:06jadi kalau misalnya tadi ya kita, Raya masih punya cabang gitu ya
18:12sebagai Banding Digital kami masih punya 23 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia
18:17tapi kami namakan cabang itu adalah community banking gitu ya
18:20community branch gitu, karena memang fokus kami ke community
18:23kami akan pengembangan kluster-kluster usaha mikro, kecil, menengah di seluruh Indonesia
18:28jadi yang kami nanti kembangkan inovasi itu juga untuk meng-cover itu gitu ya
18:32jadi tadi saku bisnis kami akan perkuat gitu
18:35jadi ini memang tujuannya untuk pengusaha mikro gitu untuk melakukan uangannya dengan mudah gitu
18:41kemudian juga saku bareng tadi yang untuk komunitas juga kami akan terus kembangkan gitu ya
18:46kemudian dari sisi kredit ini akan kami tambah fitur-fiturnya gitu ya
18:51jadi kita bicara tentang dana talangan
18:53itu sebenarnya dana talangan untuk agen briling yang ada di BRI gitu
18:58tapi kami juga bisa mereplikate model itu untuk agen-agen yang lain gitu
19:04kayak misalnya di BRI ada juga pekadian, ada agen pekadian, ada agen PMM
19:08kami juga bisa over product credit yang sama gitu
19:12jadi memang memberi akses ke uangan para agen-agen gitu
19:17nanti ke depannya juga tidak hanya di dalam BRI group
19:20tapi juga di luar BRI group dengan bisnis model yang sama gitu
19:24semudah itu kita untuk melakukan switching lah ibaratnya begitu
19:27karena kan memang sudah ada ya bisnis modelnya
19:30kita tinggal kembangkan, kita modif untuk disesuaikan dengan tipe-tipe dari para agen tersebut gitu
19:36tapi yang pasti juga dari sisi ininya ya, dari sisi enablernya ya
19:40jadi manajemen resiko, governance kami juga terus perbaiki gitu
19:44juga efisiensi bisnis proses juga terus kami improve
19:47sebenarnya kalau efisiensi bisnis proses juga sudah terlihat dari
19:51cost to income ratio kami, ratio efisiensi kami yang sudah jauh lebih baik
19:55di September tahun lalu sekitar 6-8 sekarang di sekitar 5-4%
19:59jadi ya sudah mulai menunjukkan perbaikan
20:02ini tidak cukup 30 menit kalau kita bahas inovasi saja
20:05begitu yang sudah dilakukan oleh Bang Raya
20:07nah bicara mengenai ekspansi yang telah dilakukan oleh Bang Raya
20:10sampai saat ini nih Bu, kira-kira apakah ini nanti juga berkontribusi
20:13terkait dengan pertumbuhan kinerja Bang Raya?
20:16jadi untuk ekspansi yang sudah pasti
20:19kami melihat masih banyak potensi di ekosistem BRI Group
20:23strategi bisnis kami kita namakan eksploitasi dan eksplorasi
20:27jadi eksploit dari potensi bisnis yang ada di ekosistem BRI Group
20:32nanti kami ambil dari sinergi dengan BRI, dengan PGD, dengan PNM
20:37kemudian eksplorasi kami juga terus mencari partner-partner baru untuk kolaborasi
20:42karena kami yakin sebenarnya sebagai digital bank untuk mengembangkan bisnis ke depan
20:46memang ada key point-nya itu kolaborasi gitu ya
20:49dengan fintech, dengan partner lain itu terus kami lakukan
20:53baik, nah ini yang menarik Pemirsa
20:54bahwa Bang Raya ternyata masuk dalam indeks ISG sektor leader kehati ini
20:59nah lantas bagaimana pendapat Bang Raya sendiri setelah masuk dalam indeks yang pro-ISG ini
21:04apakah memang ini inisiatif ISG Bang Raya begitu?
21:08jadi ya kami sangat berterima kasih
21:11karena sudah apa yang sudah kami lakukan dalam pengembangan bisnis kami
21:15ternyata yang terkait dengan ISG dan itu dihargai sehingga kami bisa masuk ke dalam indeks ini
21:21tadi ya sebenarnya memang banyak sekali inisiatif yang kami lakukan
21:25dari sisi tadi empowerment dari sisi segmen UMKM
21:29dengan kluster-kluster bisnis yang kami kembangkan
21:32kemudian juga pembiayaan hijau yang sudah mulai kami kembangkan
21:37jadi ya itu sebenarnya merupakan bukti gitu ya
21:40bahwa Bang Raya sangat komitmen untuk peningkatan ISG gitu
21:44langsung diapresiasi lah ibaratnya begitu
21:47nah proyeksi kinerja Bang Raya begitu di tahun depan tadi
21:50dengan sudah kita menancapkan fondasi yang kuat
21:53soliditas yang tetap dijaga, bagaimana Anda menatap tahun depan?
21:58saya paham sih gitu, sebenarnya dari sisi makro itu kan memang
22:02kondisi global memang seperti ini gitu ya
22:05memang ada beberapa macam faktor yang harus kita pertimbangkan
22:10tapi kalau dari sisi Bang Raya kami masih optimis gitu
22:13untuk tahun 2025 pertumbuhan kredit, pertumbuhan dana
22:18kami masih yakin untuk bisa tumbuh sejalan dengan industri
22:23tumbuh positif yang pasti, kemudian juga dari sisi PML
22:28karena kami sudah menyiapkan strategi yang tepat gitu
22:31kami yakin sudah menyiapkan fondasi pertumbuhan yang cukup
22:36yang bagus gitu, kemudian juga produk-produknya sudah lengkap
22:39modalnya ada, ya sudah tinggal kita tumbuh dengan hati-hati
22:43sehingga loan quality-nya bisa terjaga, mungkin itu
22:46menarik ya, sudah ada fondasi yang kuat tinggal kita menjaga saja
22:49tinggal kemudian tadi prinsip kehati-hatian
22:51dan profesionalisme yang tetap dijaga ya
22:53kalau kita bicara mengenai industri perbankan tentunya
22:56khususnya yang digital di Indonesia
22:58baik, Ibu Tiwi terima kasih banyak atas kehadiran informasi
23:01insight yang sudah luar biasa disampaikan kepada pemirsa
23:04pada hari ini, selamat lanjutkan aktivitas Anda kembali
23:07dan terima kasih sudah hadir di studio IDX Channel
23:09terima kasih Mas Firas untuk undangannya
23:11baik pemirsa jangan beranjak dari tempat Anda
23:13karena sesaat lagi kami masih akan kembali tentunya
23:15dengan tema menarik lainnya terkait dengan peran strategis
23:18perguruan tinggi ciptakan profesional pasar modal
23:21market review segera kembali