• kemarin dulu
KOMPAS.TV - Terletak di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Pulau Sangalaki dikenal sebagai pusat penangkaran penyu yang menjadi lokasi favorit bagi spesies penyu hijau dan penyu sisik untuk bertelur.

Tidak hanya menjadi tempat konservasi penyu, Pulau Sangalaki juga menawarkan keindahan alam yang memikat, dengan hamparan pasir putih dan laut biru yang menyejukkan mata.

Aktivitas seperti berenang dan diving pun menjadi pilihan menarik berkat keanekaragaman biota laut dan terumbu karang eksotisnya.

Selain menikmati pesona alam, pengunjung juga bisa mengunjungi tempat penangkaran penyu yang disebut "tukik," di mana pengunjung bisa melihat langsung pengembangbiakan penyu dan memahami lebih dekat spesies langka ini.

Untuk menjaga kelestarian penyu, polisi hutan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur rutin melakukan pengawasan dan penjagaan.

Penyu hijau dan penyu sisik biasanya bertelur pada malam hari untuk menghindari predator, namun mereka juga sangat sensitif terhadap cahaya, suara, dan bayangan benda bergerak.

Pemerintah Kabupaten Berau juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga ekosistem dan habitat penyu di Pulau Sangalaki.

Upaya ini dilakukan demi kelestarian lingkungan dan keberlangsungan populasi penyu.

Bagi Anda yang sedang merencanakan liburan, Pulau Sangalaki bisa menjadi pilihan ideal.

Dengan keindahan alamnya yang eksotis dan pengalaman berinteraksi dengan aktivitas konservasi penyu, pengalaman berkunjung ke lokasi ini akan memberikan kesan yang tak terlupakan.

Rasakan keindahan Pulau Sangalaki dan jelajahi pesona biota lautnya sambil mendukung upaya pelestarian lingkungan!

#pulau #sangalaki

Baca Juga Kunjungan Wisatawan Asing dan Domestik Diprediksi Meningkat Menjelang Natal dan Tahun Baru di https://www.kompas.tv/regional/558691/kunjungan-wisatawan-asing-dan-domestik-diprediksi-meningkat-menjelang-natal-dan-tahun-baru



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/558692/pulau-sangalaki-surga-konservasi-penyu-dan-pesona-alam-yang-memikat

Dianjurkan