• kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, mengklarifikasi pernyataannya terkait penggunaan diksi "rakyat jelata" dalam komentarnya tentang kasus Miftah Maulana.

Adita menjelaskan bahwa frasa tersebut adalah bagian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dan digunakan untuk menggambarkan sosok pedagang es teh yang dihina oleh Miftah.

Meski demikian, Adita menyampaikan permintaan maaf apabila diksi "rakyat jelata" yang digunakan menuai kontroversi di masyarakat karena ada pergeseran makna.

Baca Juga Presiden Prabowo Hargai Pengunduran Diri Gus Miftah Usai Olok Penjual Es Teh, Segera Cari Pengganti di https://www.kompas.tv/nasional/558450/presiden-prabowo-hargai-pengunduran-diri-gus-miftah-usai-olok-penjual-es-teh-segera-cari-pengganti

#rakyatjelata #gusmiftah #adita

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/558451/pakai-diksi-rakyat-jelata-tanggapi-kasus-gus-miftah-adita-jubir-kepresidenan-sesuai-kbbi

Dianjurkan