SAKARATUL MAUT
Pak Wiryo (Yose Rizal) dan istri pertama (Retno Yunitawati) mengalami kecelakaan maut ketika mengendarai mobil. Insiden fatal itu membuat istrinya meninggal di tempat hingga langsung dimakamkan.
Sementara itu, Pak Wiryo selamat, tetapi justru mengalami koma. Kondisinya memperlihatkan Pak Wiryo sedang berada dalam sakaratul maut, alias situasi ketika nyawa akan meregang dari jasad.
Meski begitu, ia tidak kunjung meninggal dunia. Pak Wiryo bagaikan berada di antara hidup dan mati dalam waktu yang lama.
Kondisi Pak Wiryo menyebar ke tetangga sekitar. Mereka bergosip bahwa orang tua itu selamat dari kecelakaan karena memiliki 'pegangan' dan 'ilmu'.
Meski begitu, anak Pak Wiryo dari pernikahan pertama, Retno (Indah Permatasari) dan Wati (Della Dartyan) tetap fokus mengurus ayahnya. Wati bahkan rela menunda keberangkatannya ke Surabaya demi mengurus sang ayah bersama Retno.
Mereka kemudian menduga bahwa makhluk itu adalah jin yang bersemayam dalam tubuh Pak Wiryo, hingga membuat nyawa ayahnya susah pergi dari jasadnya.
Retno dan Wati kemudian mencari cara untuk bisa menolong ayahnya supaya bisa meninggal dengan tenang. Namun, ancaman jin yang tak diketahui itu siap meneror keberadaan kakak beradik tersebut.
Sakaratul Maut disutradarai Sidharta Tata dari naskah garapan Agasyah Karim, Khalid Kashogi, dan Bayu Kurnia. Tata dikenal sebagai sutradara Waktu Maghrib (2023) hingga Malam Pencabut Nyawa (2024).
Film itu dibintangi Indah Permatasari, Della Dartyan, Claresta Taufan Kusumarina, hingga Yose Rizal. Retno Yunitawati, Maryam Supraba, dan Aksara Dena juga bergabung sebagai pemeran pendukung.
Pak Wiryo (Yose Rizal) dan istri pertama (Retno Yunitawati) mengalami kecelakaan maut ketika mengendarai mobil. Insiden fatal itu membuat istrinya meninggal di tempat hingga langsung dimakamkan.
Sementara itu, Pak Wiryo selamat, tetapi justru mengalami koma. Kondisinya memperlihatkan Pak Wiryo sedang berada dalam sakaratul maut, alias situasi ketika nyawa akan meregang dari jasad.
Meski begitu, ia tidak kunjung meninggal dunia. Pak Wiryo bagaikan berada di antara hidup dan mati dalam waktu yang lama.
Kondisi Pak Wiryo menyebar ke tetangga sekitar. Mereka bergosip bahwa orang tua itu selamat dari kecelakaan karena memiliki 'pegangan' dan 'ilmu'.
Meski begitu, anak Pak Wiryo dari pernikahan pertama, Retno (Indah Permatasari) dan Wati (Della Dartyan) tetap fokus mengurus ayahnya. Wati bahkan rela menunda keberangkatannya ke Surabaya demi mengurus sang ayah bersama Retno.
Mereka kemudian menduga bahwa makhluk itu adalah jin yang bersemayam dalam tubuh Pak Wiryo, hingga membuat nyawa ayahnya susah pergi dari jasadnya.
Retno dan Wati kemudian mencari cara untuk bisa menolong ayahnya supaya bisa meninggal dengan tenang. Namun, ancaman jin yang tak diketahui itu siap meneror keberadaan kakak beradik tersebut.
Sakaratul Maut disutradarai Sidharta Tata dari naskah garapan Agasyah Karim, Khalid Kashogi, dan Bayu Kurnia. Tata dikenal sebagai sutradara Waktu Maghrib (2023) hingga Malam Pencabut Nyawa (2024).
Film itu dibintangi Indah Permatasari, Della Dartyan, Claresta Taufan Kusumarina, hingga Yose Rizal. Retno Yunitawati, Maryam Supraba, dan Aksara Dena juga bergabung sebagai pemeran pendukung.
Category
🎥
Short film