• last month
Menurut data,angka kasus di Indonesia masih cukup tinggi. Menurut WHO, Indonesia menempati peringkat keempat di kawasan Asia Tenggara atau South-East Asia Region (SEARO) untuk kejadian dan meninggal akibat penyakit liver.
Tercatat baru 56 ribu yang didiagnosis, artinya sebetulnya masih banyak banget penderita hepatitis B yang tidak terdiagnosis karena tidak terskrining. Orang-orang inilah yang kemungkinan besar menularkan ke orang lain.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Imran Pambudi mengatakan, prevalensi hepatitis B di Indonesia menurun dalam 10 tahun terakhir. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan, prevalensi hepatitis B turun dari 7,1% pada 2013 menjadi 2,4% pada 2023.
Virus hepatitis terdiri dari 5 jenis, yakni hepatitis A, B, C, D dan E. Kelimanya memiliki cara penularan, gejala dan tingkat keparahan dan pencegahan yang berbeda. Adapun, hepatitis B dan C dapat berkembang menjadi kronis dan dapat menjadi penyebab imun sirosis hati, dan kanker hati sehingga menyebabkan kehilangan nyawa.
Untuk hepatitis B, pada fase kronik sebagian besar tidak bergejala. Namun ketika sudah lanjut, baru muncul (gejalanya), kalau sudah seperti itu artinya fungsi liver sudah sangat berkurang dan pengobatannya menjadi lebih sulit.
Kamu bisa ikut terapi pengobatan hepatitis menggunakan obat herbal yang aman buat liver. Yaitu Libaver Bharata dan Dekapro Bharata. Untuk informasi selengkapnya bisa follow dulu atau lihat video kami yang lainnya.

Recommended