PT Bursa Efek Indonesia bersama Self-Regulatory Organization yang terdiri dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan telah menyelenggarakan Grand Launching produk derivatif baru yaitu kontrak berjangka saham atau lebih dikenal dengan Single Stock Futures (SSF). Single Stock Futures sendiri merupakan perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham, dengan harga yang disepakati sebelumnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, mengatakan, kehadiran Single Stock Future akan melengkapi varian investasi bagi masyarakat, khususnya pada produk derivatif yang selama ini dimiliki Bursa Efek Indonesia. Iman juga meyakini, kehadiran Single Stock Futures akan mampu memberikan dampak positif bagi likuiditas pasar, mengundang lebih banyak investor baru, dan menciptakan peluang untuk meningkatkan kualitas perdagangan.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, mengatakan, kehadiran Single Stock Future akan melengkapi varian investasi bagi masyarakat, khususnya pada produk derivatif yang selama ini dimiliki Bursa Efek Indonesia. Iman juga meyakini, kehadiran Single Stock Futures akan mampu memberikan dampak positif bagi likuiditas pasar, mengundang lebih banyak investor baru, dan menciptakan peluang untuk meningkatkan kualitas perdagangan.
Category
📺
TVTranscript
00:00Pemirsa, apa kabar Anda hari ini? Langsung dari Studio IDX Channel Jakarta,
00:23saya Prasetya Wibowo kembali hadir dalam market review program yang membuat isu-isu
00:28yang menjadi penggerak ekonomi Indonesia.
00:30Livestreaming kami bisa anda saksikan juga di idxchannel.com
00:33dan langsung saja kita mulai market review selengkapnya.
00:44Ya, Pemirsa Bursa Efek Indonesia resmi meluncurkan instrument investasi baru
00:48berupa kontrak berjangka atau Single Stock Futures
00:51seadapun underlying Single Stock Futures
00:53merupakan saham-saham constituent index LQ45
00:57yang memiliki likiditas tinggi kemudian fundamental yang baik.
01:05PT Bursa Efek Indonesia bersama Self Regulatory Organization
01:08yang terdiri dari PT Clearing Penjaminan Efek Indonesia
01:12dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
01:14dengan dukungan otoritas jasa keuangan
01:16telah menyelenggarakan Grand Launching Produk Derivatif Baru
01:20yaitu kontrak berjangka saham
01:22atau lebih dikenal dengan Single Stock Futures atau SSF.
01:26Single Stock Futures sendiri merupakan perjanjian atau kontrak
01:30antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham
01:33dengan harga yang disempakati sebelumnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
01:38Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Iman Rahman, mengatakan
01:42kehadiran Single Stock Futures akan melengkapi varian investasi bagi masyarakat
01:47khususnya pada produk derivatif yang selama ini dimiliki Bursa Efek Indonesia.
01:52Iman juga meyakini kehadiran Single Stock Futures
01:55akan mampu memberikan dampak positif bagi likuiditas pasar,
01:58mengundang lebih banyak investor baru dan menciptakan peluang
02:01untuk meningkatkan kualitas perdagangan.
02:06Kami percaya kehadiran Single Stock Futures akan mampu
02:09memberikan dampak positif ke depannya bagi likuiditas pasar,
02:13mengundang lebih banyak investor baru,
02:16dan menciptakan peluang bagi semua pihak yang terlibat di pasar modal
02:20untuk meningkatkan kualitas daripada perdagangan.
02:26Sementara itu SSF menggunakan anggota Indeks LQ45 sebagai konstituen underlying
02:32yang merupakan lima saham likuid dan memiliki fundamental baik
02:35yaitu BBRI, BBCA, MDKA, TLKM, dan ASII.
02:42Sedangkan bagi investor yang ingin bertransaksi SSF
02:45dapat membuka rekening derivatif di perusahaan sekuritas anggota bursa
02:49yang telah memperoleh izin sebagai AB derivatif.
02:53Jakarta Tim Liputan IDX Channel
03:23berbincang terkait dengan instrumen investasi baru
03:26yang sudah diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia.
03:28Sebelum membahas lebih jauh, mungkin Pak Adi bisa menjelaskan juga
03:31kepada pemirsa apa sih yang dimaksud terkait dengan Single Stock Futures ini.
03:36Single Stock Futures sebenarnya adalah kontrak, jadi bukan saham ya.
03:40Kontrak yang underlying-nya merupakan saham LQ45.
03:44Saat ini kita mempunyai lima saham
03:48yang menjadi underlying dari Single Stock Futures.
03:53Kontrak Bank BCA, Bank BRI, MDKA, Astra, dan Telkom.
04:00Itu lima saham underlying.
04:04Feature-nya adalah berumpakan kontrak,
04:07jadi ada jatuh tempo dalam satu, dua, dan tiga tahun.
04:10Jadi ini bukan saham, ini adalah kontrak derivatif
04:15dari saham-saham underlying tersebut.
04:18Oke, lalu tujuan dari Bursa Efek Indonesia sendiri
04:21untuk menerbitkan produk Single Stock Futures ini apa Pak Adi?
04:25Apakah untuk lebih kepada meramaikan lagi ini
04:28jadi sinis investasi buat pasar modal kita,
04:31kemudian juga ada pendalaman pasar di sana?
04:33Ya, jadi mungkin kita bisa bilang bahwa itu adalah kombinasi dari semuanya ya.
04:40Ada unsur pendalaman pasar, ada unsur spekulasi
04:45yang bisa memberikan imbalan hasil yang lebih baik dibandingkan sahamnya sendiri.
04:53Karena ada faktor leverage di sini.
04:56Dan juga karena diselesaikan dalam untung ruginya
05:02diselesaikan dalam T1 ya.
05:04Kemudian juga kalau mau menjual bisa langsung menjual
05:08karena kita mempunyai market maker
05:10yang memberikan likuiditas ke perdagangan Single Stock Futures ini.
05:17Kemudian juga karena faktor margin,
05:21kita nggak store penuh nilai pembelian kontrak itu.
05:27Kita jadi ada daya ungkit juga ya.
05:30Di sini menciptakan satu resiko juga,
05:33tapi juga mempunyai keuntungan yang lebih karena daya ungkit itu.
05:38Kemudian juga ada satu feature lagi
05:40yang bisa membuat investor boleh short dengan cara menjual Single Stock Futures ini.
05:49Sehingga dapat juga memperoleh manfaat kalau harga sahamnya turun ya.
05:58Dan ada feature lindung nilai juga gitu loh.
06:02Jadi cukup lengkap instrumen ini untuk bisa digunakan oleh investor.
06:08Untuk mengurangi risiko dan juga untuk mendapat return lebih
06:14dari market yang naik atau market turun.
06:17Berarti banyak feature yang bisa memberikan benefit tersendiri lah ya
06:21bagi para investornya.
06:23Lantas apa yang membedakan berarti Pak Adi
06:25instrumen investasi ini kemudian apa sih keunggulannya
06:29dibandingkan produk-produk yang sudah ada?
06:32Mungkin kembali lagi bahwa karena ini adalah menggunakan margin ya.
06:40Jadi secara kebutuhan dananya akan jauh lebih kecil.
06:45Mempunyai daya ungkit tadi karena margin itu
06:50relatif rendah uang yang dikeluarkan oleh nasabah
06:56dibandingkan kalau membeli instrumen saham langsung.
07:02Sehingga faktor daya ungkit ini yang membuat returnnya bisa lebih
07:06tapi juga ada risiko bahwa kalau salah mengambil posisi
07:10kerugiannya juga akan jauh lebih besar daripada
07:13kalau misalnya tidak menggunakan margin ini.
07:16Nah jadi banyak sekali keuntungannya ya
07:22dengan adanya instrumen baru ini.
07:26Kita bisa lihat bahwa instrumen ini mungkin baru dikenal di kita
07:31tapi di lain negara banyak sekali yang ditransaksikan.
07:35Oh berarti memang sudah banyak negara yang menerapkan
07:38ataupun mengeluarkan produk investasi seperti SSF ini ya.
07:41Oke, nah lantas bagaimana Pak?
07:43Kalau kita lihat kan tadi ada underlyingnya
07:45yang Anda katakan memang ini adalah berbasis saham.
07:48Ada basisnya adalah LQ45 yang pasti sudah liquid
07:52kemudian ini juga memberikan satu keyakinan juga bagi investor.
07:55Mungkin bisa dijelaskan dengan underlying-underlying dari SSF ini.
07:58Saat ini ada lima saham.
08:01Dua dari perbankan, BCA, BRI.
08:04Kemudian ada Astra, Telkom, dan MDK.
08:09Mungkin kenapa dipilih?
08:12Ya mungkin ini instrumennya dikeluarkan oleh Bursa Efek.
08:18Jadi kita diberikan lima nama saham ini
08:25untuk ditransaksikan di SSF.
08:29Apakah underlying ini juga nantinya akan ikut mempengaruhi harga
08:33dari SSF ini Pak Adi?
08:36Tapi tahan dulu jawabannya, kita akan bahas nanti di segmen berikutnya.
08:38Kita akan jadi dulu sebentar.
08:40Dan Pemirsa, pastikan Anda masih bersama kami.
08:54Bersama kami dalam market review, Pemirsa.
08:56Dan berikut ini kami sampaikan data terkait dengan manfaat dari investasi.
08:59Single stock futures itu apa saja.
09:01Selengkapnya bisa Anda saksikan di layar televisi Anda.
09:04Yang pertama, ini adalah sarana lindung nilai portfolio Anda.
09:08Para investor atau hedging begitu ya.
09:10Kemudian leveraging juga ini menjadi salah satu manfaat dari SSF
09:15yang baru saja di-launch begitu oleh Bursa Efek Indonesia.
09:18Kemudian yang ketiga adalah realisasi keuntungan yang lebih cepat.
09:21Dan yang keempat modal transaksi yang lebih kecil.
09:25Itu dia beberapa benefit dari single stock futures.
09:29Dan berikutnya underlying dari SSF itu apa saja.
09:33Tadi sempat di-mention juga oleh Pak Adi.
09:35Ada Bank BRI, kemudian Bank BCA, MDKA, kemudian Telkom, dan juga ASEI atau Astra Internasional.
09:43Baik, kita akan lanjutkan kembali perbincangan bersama dengan Bapak Adi Indarto Hartono,
09:48Direktur Utama PT Bina Arta Sekuritas.
09:50Baik, Pak Adi, bicara mengenai beberapa manfaat yang tadi sudah disampaikan.
09:54Ada hedging, leveraging, kemudian realisasi keuntungan yang lebih cepat,
09:59dan modal transaksi yang lebih kecil.
10:01Mungkin kalau kita bisa jabarkan satu per satu ini,
10:04apa sih sebenarnya yang bisa dirasakan bagi para investornya
10:07kalau sudah berinvestasi di SSF ini?
10:12Dengan adanya produk ini, investor tidak harus long only.
10:18Artinya tidak hanya kalau beli saham dengan ekspektasi bahwa harganya akan naik.
10:27Tapi mereka pun dapat memperoleh keuntungan kalau misalnya harga saham turun.
10:33Mereka misalnya memprediksi harga saham turun, mereka bisa short instrument ini,
10:38yang saat ini kan short itu belum dapat disaksikan di bursa efek,
10:44tapi untuk SSF mereka bisa lakukan short.
10:48Karena ini bukan saham, ini kontrak, mereka bisa short kontraknya.
10:53Baik, bicara mengenai literasi tingkat pemahaman investornya sendiri,
10:58Pak Adi menarik kalau kita cermatikan sudah cukup beragam,
11:01instrument investasi di pasar modal.
11:03Lantas bagaimana dengan single stock futures ini?
11:06Apakah terkait dengan transaksi short,
11:08kemudian dengan beberapa benefit yang tadi sudah disampaikan,
11:10ini menjadi salah satu mungkin akhirnya daya tarik juga bagi para investor begitu masuk ke SSF?
11:17Kita berharap begitu ya.
11:18Tapi memang segala sesuatu yang baru itu harus melalui tahapan edukasi kita sendiri.
11:26Setelah beberapa kali melakukan roadshow dengan bursa efek,
11:29untuk memperkenalkan produk itu.
11:34Terakhir kita lakukan capital market summit expo.
11:39Di mana kita memperkenalkan produk ini juga.
11:41Jadi ini adalah proses yang akan kita lakukan untuk memperkenalkan produk baru ini.
11:47Dan kalau kita lihat di bursa lain,
11:52ternyata cukup banyak kontrak yang sudah mereka buat.
11:58Dalam satu bulan itu bisa ratusan juta kontrak.
12:02Oke, berarti memang responnya sebenarnya cukup menarik ya, cukup positif begitu ya Pak Adi.
12:08Lantas apakah underlying ini juga bisa mempengaruhi dari pergerakan harganya sendiri atau nilainya dari SSF?
12:15Jadi kalau kita sebagai liquidity provider,
12:19tentunya kita memberikan likuiditas terhadap kontrak ini.
12:23Jadi kita harus jadi standby buyer dan standby seller.
12:28Tentunya dengan makin banyaknya kontrak yang kita buka,
12:33kita harus melakukan hedging,
12:37kita harus melakukan langkah tertentu untuk lindungi nilai terhadap pergerakan kontrak ini sendiri.
12:43Jadi balik lagi kalau kita mau melakukan lindungi nilai,
12:47kita juga akan langsung ke underlying sahamnya.
12:51Dan ini tentunya akan menciptakan transaksi di saham bursa efek ini
12:58yang menjadi underlying dari kontrak SSF.
13:05Apakah kita harus short atau kita harus long,
13:08ini yang akan kita lakukan tergantung dari jumlah kontrak yang kita transaksikan di pasar SSF.
13:19Kalau kita bicara mengenai mekanisme perdagangan,
13:22ini saya juga penasaran nih Pak Adi,
13:24mungkin bisa dijelaskan juga secara detail kepada pemirsa,
13:27seperti apa sih Pak mekanisme perdagangan SSF ini,
13:30apakah beda dengan saham atau bagaimana?
13:32Sebenarnya sama.
13:35Cuma awalnya aja, dalam arti kita harus buka rekening khusus derivatif.
13:43Dan di situ karena ada margin,
13:47jadi kita meminta nasabah sebelum bertransaksi menyetor dulu ke rekening dana derivatif.
13:56Rekening dana ini ada di kepe,
13:59yang akan menjadi wasit sebenarnya,
14:02bursa dan kepe akan menjadi wasit,
14:05di mana kalau nasabahnya untung,
14:08dana rekening derivatifnya akan dikreditkan sebesar keuntungannya.
14:13Hari ini untung, besoknya dikreditkan langsung dananya.
14:19Kemudian kalau rugi pun begitu, akan didebat oleh mereka.
14:24Kalau kita bicara mengenai waktu ataupun jam perdagangannya sendiri,
14:27ini mengikuti juga jam bursa atau bagaimana Pak?
14:31Iya sama.
14:32Jadi bahkan selama pre-opening dan pre-closing,
14:36kita tetap mentransaksikan single stock futures ini.
14:39Jadi gedah waktunya makan siang jam 12 hari biasa,
14:45itu juga berlaku untuk single stock futures.
14:48Jadi kalau saya lihat,
14:50bursa membuat feature produk ini sangat mirip dengan saham,
14:55tapi ini bukan saham, kontrak.
14:57Itu dia mungkin.
14:58Ini menjadi satu hal yang memudahkan begitu,
15:00karena tidak ada perbedaan yang cukup signifikan begitu ya Pak Adi,
15:03saat kita berinvestasi di single stock futures ini dengan investasi saham lainnya.
15:09Nah bicara mengenai saya ataupun investor maupun pemirsa,
15:13kalau mau berinvestasi di SFF harus bagaimana?
15:18Ada persyaratan khusus atau tidak Pak Adi?
15:21Tidak banyak syaratnya.
15:23Jadi seperti tadi saya sudah jelaskan,
15:26bahwa investor harus membuat rekening dana derivatif
15:31dan membuka akun.
15:33Di AB-AB anggota bursa yang sudah memperoleh izin untuk bertransaksi futures.
15:46Nah kemudian selebihnya sudah ada online trading aplikasi,
15:57mau web base juga ada, mau phone base juga ada.
16:03Mereka bisa langsung bertransaksi setelah membuka rekening dan menyetor dana margin.
16:09Oh itu dia. Simple ya sebenarnya.
16:11Cuma perbedaannya tadi harus ada setoran awal dulu untuk nanti transaksi marginnya begitu ya Pak Adi?
16:16Kita mau transaksi saham kan juga sebenarnya harus menyetor.
16:19Tapi kan beda, beda jumlah gitu.
16:21Margin kan hanya sebagian kecil dari nilai transaksi yang kita buat.
16:27Jadi jauh lebih sedikit lah.
16:30Lebih sedikit, itu dia. Tadi ada beberapa benefit yang sudah disampaikan.
16:33Sebenarnya ini ya lebih simple lah begitu ya,
16:36kalau kita lihat begitu dengan beberapa persyaratan yang tadi sudah disampaikan Pak Adi.
16:39Baik kita akan jeda lagi sebentar Pak Adi,
16:41kita akan bahas nanti lebih lanjut di second berikutnya.
16:43Dan pemirsa kami akan segera kembali.
16:51Masih bersama kami dalam market review pemirsa
16:57dan masih berbincang bersama dengan Bapak Adi Indartul Hartono,
17:00Direktur Utama PT Bina Artal Sekuritas.
17:02Baik Pak Adi kita akan lanjutkan kembali.
17:03Nah bicara mengenai tadi ada dana yang harus memang di store di awal begitu.
17:07Nah ini apakah nilainya kalau misalnya kita transaksi saham kan juga memang ada batasan tertentu.
17:13Nah kalau untuk yang SFF ini berapa sih Pak?
17:16Jadi di liquidity provider kita membutuhkan penyetoran margin awal untuk bertransaksi ya.
17:26Besarnya margin awal itu 10% dari nilai kontrak yang akan nasabah buat.
17:32Jadi kalau misalnya nasabah mau bertransaksi banyak tentunya nilai margin yang harus disetorkan harus lebih besar
17:42daripada kalau kita cuma mau bertransaksi satu kontrak.
17:46Jadi nasabah bisa memperkirakan sendiri berapa banyak mereka mau bertransaksi.
17:53Itulah yang harus disetorkan di rekening marginnya sebanyak 10%.
18:00Oke, nah biasanya kalau kita transaksi saham itu juga ada fee ya.
18:04Nah kalau SFF ini gimana?
18:07Jadi SFF ini dibuat sangat rendah fee-nya hanya seribu rupiah per kontrak.
18:16Jadi kalau harga underlying-nya mahal jadi kayak misalnya BCA kan di atas 10 ribu ya.
18:23Satu kontraknya itu hanya seribu rupiah.
18:27Seribu rupiah saja?
18:29Mau yang nilai sahamnya 2 ribu, mau yang 5 ribu atau 10 ribu.
18:37Satu kontraknya tetap seribu rupiah.
18:39Oke, itu dia berarti memang cukup murah lah ya kalau kita lihat begitu dengan nilai fee transaksi tadi yang sudah disampaikan oleh Pak Adina.
18:47Lantas apakah peluncuran dari Single Stock Futures ini juga menjadi bagian dari upaya Bursa Efek Indonesia,
18:53pelaku pasar modal untuk meningkatkan lagi pendalaman.
18:57Nah kita bicara mengenai berarti kan ada beragam lagi nih jenis-jenis instrumen investasi yang ditawarkan kepada investor pasar modal Pak Adi.
19:06Ya tentunya ini bagian dari pendalaman pasar ya dengan menciptakan instrumen-instrumen baru
19:15yang membuat nasabah dapat melihat perspektif lain dari kondisi market.
19:22Jadi kalau dulu kan kita cuma bisa long only ya, jadi kita bisa cuma beli-beli dan menunggu investasi kita memperoleh capital gain sebelum kita jual.
19:34Nah kali ini kita memperoleh perspektif lain bahwa oh kita bisa juga jual dulu sebelum kemudian mendapat keuntungan karena harganya turun.
19:46Nah satu feature yang mungkin kita jarang bahas adalah sebenarnya untuk lindung nilai.
19:53Jadi kalau misalnya kita memprediksi kita sudah punya portfolio, portfolio itu kita prediksi akan nilainya akan turun ya karena pasarnya turun.
20:02Kita bisa hedging menggunakan Single Stock Futures ini dengan melakukan short portfolio saham kita itu.
20:10Nah kalau kejadiannya bahwa harga saham itu naik artinya kita salah prediksi kan, tapi tetap sebenarnya nilai asetnya tidak bergerak.
20:23Jadi walaupun misalnya kita benar pun sebenarnya nilai aset itu tidak akan bergerak karena ada kombinasi kerugian dari underlying tapi keuntungan dari kontrak saham.
20:33Oke nah ini menarik ya berarti memang banyak sekali benefit-benefit atau manfaat yang bisa diraih oleh para investor begitu ya.
20:41Kalau mereka menanamkan dana mereka begitu di Single Stock Futures sendiri.
20:45Nah kalau kita bicara mengenai investornya ada pembatasan tidak sih?
20:49Ataukah memang ini diperuntukkan untuk investor individu kah atau terbuka untuk institusi juga?
20:55Jadi sebenarnya terbuka baik untuk individu maupun institusi.
21:01Terutama institusi sebenarnya yang selalu mempunyai portfolio yang besar ya.
21:07Kalau kita lihat mereka itu pemain yang misalnya kalau sekali masuk ke pasar satu nama itu bisa ratusan lot misalnya ribuan lot.
21:20Nah ini satu kalau mereka melihat bahwa harga saham yang mereka ada di portfolio itu akan turun mereka biasanya itu tidak bisa bergerak.
21:32Karena kalau mereka jual portfolio-nya akan susah untuk mereka kumpulkan lagi.
21:40Nah kalau dengan mereka menjual Single Stock Futures kontraknya ini mereka tidak kehilangan portfolio-nya.
21:50Tapi mereka bisa lindungi nilai dengan kontrak ini.
21:54Oke nah terakhir nih Pak Adi, bagaimana optimisme Anda sendiri dekat dengan peluncuran dari Single Stock Futures ini?
22:01Apakah bisa memberikan dampak terkait dengan likiditas pasar, mengundang lebih banyak lagi investor begitu
22:07dan juga menciptakan peluang untuk meningkatkan kualitas dari perdagangan sendiri?
22:12Ya sedikit banyak kita melihat bahwa ini memerlukan tahapan-tahapan edukasi yang lebih intensif.
22:19Karena satu instrumen baru tentunya kita ingin mengajak lebih banyak lagi investor untuk bergabung.
22:30Jadi kita melakukan edukasi, sering-sering melakukan roadshow dengan bursa efek juga untuk memperkenalkan produk ini.
22:41Tapi kalau secara teoritis produk ini sangat bermanfaat buat investor.
22:48Bisa ada lindungi nilainya dan ada faktor leverage yang bisa memberikan keuntungan lebih.
22:54Jadi memang dengan adanya faktor leverage ini ada risiko yang lebih ya.
23:00Tapi tentunya dengan edukasi, dengan memperkenalkan setiap instrumen itu kayak dua mata pedang ya.
23:13Bisa menguntungkan, bisa merugikan tapi kalau kita analisanya benar kemudian prediksinya tepat
23:21tentunya faktor keuntungannya bisa jauh lebih besar daripada kita cuma berinvestasi di underlying.
23:51Masalah rantai pasok industri susu nasional.