• 19 hours ago
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih berupaya untuk mendapatkan alokasi anggaran subsidi motor listrik untuk tahun 2025.

Saat ini, anggaran untuk program subsidi motor listrik belum tersedia, meskipun minat masyarakat sangat tinggi hingga kuota tahun ini telah habis. Namun, Agus menegaskan pihaknya tetap berusaha agar anggaran untuk kuota subsidi motor listrik dapat dialokasikan pada tahun depan.

Menurut Agus, pemerintah masih memiliki potensi untuk memberikan insentif pada pembelian motor listrik dan sedang merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk itu.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Pemirsa, pemerintah hingga kini belum memastikan keberlanjutan program subsidi pembelian motor listrik
00:18yang telah berjalan sejak tahun 2023 lalu.
00:21Menko Perekonomian Erlange Hartarto dan juga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan
00:27program subsidi pembelian sepeda motor listrik untuk tahun 2025 masih dalam tahap pembahasan.
00:37Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui hingga kini belum ada anggaran yang tersedia
00:44untuk melanjutkan program subsidi pembelian motor listrik tahun 2025 mendatang.
00:49Hal itu karena sesuai peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023,
00:55subsidi pembelian motor listrik hanya tersedia untuk tahun 2023 dan 2024.
01:03Sesuai aturan tersebut, kuota maksimal pemberian subsidi adalah sebesar 200 ribu unit untuk tahun 2023
01:11dan 600 ribu unit untuk tahun 2024.
01:15Namun realisasi penerbangan subsidi yang hanya 11 ribu unit di 2023
01:20menjadikan alokasi anggaran untuk tahun 2024 ditetapkan hanya 50 ribu unit pada awal tahun.
01:27Namun pada Agustus lalu kuota ditambah sebesar 10 ribu unit sehingga menjadi 60 ribu unit
01:33dan sampai dengan September 2024 kuota subsidi motor listrik terserap sebanyak 60.700 unit
01:40atau telah habis seluruhnya.
01:43Menko bidang perekonomian Airelangga pun menegaskan
01:46tidak akan ada penambahan kuota subsidi sampai dengan akhir tahun 2024.
01:52Baik Airelangga maupun Agustus Gomimang mengatakan subsidi pembelian motor listrik
01:56untuk tahun 2025 mendatang masih dalam pembahasan
02:01sehingga masih belum bisa dipastikan keberlanjutannya.
02:05Meskipun Agustus menyebut baik jika pada tahun 2025 mendatang
02:10tidak terdapat anggaran untuk insentif pembelian sepeda motor listrik.
02:40Kita bicara mengenai ekosistem dari industri sepeda motor listrik di Indonesia.
02:44Nah mungkin bisa ada review terlebih dahulu nih
02:47seperti apa sih kondisinya baik dari sisi produsen maupun di tingkat konsumen ini Pak Yanis?
02:54Baik secara singkat bisa dinyatakan bahwa industri sepeda motor listrik ini baru mulai bertubuh.
03:02Ini sudah ada belasan investor yang membangun industri manufakturnya di Indonesia
03:08dan sejauh ini salesnya masih rendah sekali karena tingkat acceptance masyarakat belum optimal.
03:20Belum optimal ini disebabkan karena apa nih? Triggernya nih Pak kalau kita lihat begitu.
03:25Padahal kan kita tahu ada insentif yang sudah diberikan juga nih
03:28terkait dengan harga jualnya begitu kepada masyarakat.
03:31Ya jadi ini belum optimal karena terutama migrasi dari mindset kendaraan motor bakar
03:41ke kendaraan listrik ini perlu waktu yang cukup panjang.
03:45Dan kedua kendala yang paling besar sebenarnya
03:49ini ada di harga-harga sepeda motor listrik ini rata-rata sekitar 10 juta.
03:577-10 juta lebih mahal bahkan kadang untuk merek-merek yang lebih oke
04:03itu bisa di atas 10 juta dari motor yang kapasitasnya sama atau setara.
04:09Lantas kalau kita lihat berarti sebenarnya nih Pak ya
04:12sepeda motor listrik ini sudah memiliki ceruk pasar tersendiri tidak akhirnya di kalangan konsumen sepeda motor?
04:18Oke dari analisis kami ya selama hampir 4 tahun sebetulnya.
04:24Jadi ini segmennya beda.
04:27Kalau sepeda motor yang biasa yang menggunakan BDN
04:32ini mostly dibeli oleh ekonomi yang low
04:41untuk transportasi mereka dan banyak dibeli oleh kelompok usia dari generasi milenial.
04:50Atas, sedangkan sepeda motor listrik ini lebih banyak milenial akhir dan terutama ke generasi Z
04:57dan masyarakat yang membeli juga ini banyaknya kelompok masyarakat urban generasi muda.
05:04Itu yang membuat mungkin menjadi tantangan tersendiri ya Pak Yanes ya?
05:08Betul.
05:09Nah dari sisi harga jual Anda katakan 7-10 juta lebih mahal.
05:14Nah ini dari sisi apanya di komponen mesinnya
05:17kaya membuat harga jualnya lebih mahal teknologinya
05:21atau karena memang pangsat-pangsatnya belum terbentuk sehingga
05:24ya mau tidak mau juga karena volumenya yang terbatas harga jual pun tidak bisa diturunkan lebih jauh begitu?
05:32Tantangan pertama untuk saat ini ya yang semoga nih kalau
05:36segera mulai berproduksi lagi di dalam negeri itu adalah baterai.
05:41Komponen termahal baterai.
05:42So far itu sekitar 30-50% dari harga sepeda motornya.
05:47Oke, baik. Jadi 30-50% daripada harga motor.
05:54Nah, bagaimana dengan kebijakan subsidi pembelian motor yang sudah dilakukan oleh pemerintah kan
06:007 juta per unit per NIK begitu ya pada tahun ini? Efektif tidak sih?
06:06Terus terang dengan subsidi sekitar 7 juta per unit ini
06:10harga sepeda motor listrik yang tadinya terlalu tinggi gitu ya
06:17ini bisa diselesaikan sehingga harganya nyaris sentara lah
06:24walaupun sedikit masih lebih mahal dari sepeda motor ya sekelas.
06:27Oke, nah yang Anda katakan tadi memang jeruknya terbatas
06:32kemudian ya kita Anda katakan menengah kebawah lah yang membeli produk-produk ini
06:37kemudian generasi milenial akhir begitu ya Pak Yanes.
06:40Nah, apakah itu memang membutuhkan migrasi yang lebih jauh lagi?
06:46Perlu kita ya mungkin sosialisasi edukasi yang lebih luas lagi?
06:50Atau bagaimana nih kalau kita lihat ada bottlenecknya begitu dimana?
06:53Jadi sebenarnya ini kan programnya program top-down ya mas ya.
07:00Bukan penginginan dari pasar sebetulnya.
07:02Jadi top-down artinya pemerintah harus menjaga, mengawal, menderai terus
07:07sampai ekosistem ini di pasarnya terbentuk minimum ya kalau pakai teori Pareto gitu ya.
07:13Sekitar tidaknya 10% dari sales per tahun itu sudah bisa dicapai
07:18baru boleh dilepas sebenarnya subsidi ini.
07:21Sekarang ini kan baru bisa dibilang 1%an.
07:25Baru sekitar 60.000 unitan dari penjualan sepeda motor kita itu sekitar 6 jutaan.
07:31Ini masih perlu dikawal, perlu dijaga sampai pertumbuhan pasarnya
07:37bisa sampai sekitar 10% lah.
07:40Total sales.
07:43Oke oke. Nah lantas bagaimana dengan upaya pemerintah?
07:47Begitu mengingatkan ya ini masih dalam proses pembahasan di tahun 2025
07:51terkait dengan alokasi subsidi motor listrik tadi ya begitu.
07:54Maka ini memang harus dilanjutkan kah atau ada pertimbangan lain menurut Anda nih Pak Yanis?
07:59Idealnya sebetulnya ini tetap harus dilanjutkan tapi tidak bisa dijalankan
08:06hanya oleh 1-2 kementerian ini kelihatannya Mas.
08:09Oh oke.
08:10Ya karena terus terang anggaran belanja itu masih besar loh dari pemerintah
08:15terutama yang berkaitan dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi, kota, dan gabupaten.
08:20Kan udah ada peraturan saya lupa, peraturan pemerintah atau keputusan presiden waktu itu ya.
08:26Yang mengaku ini bahwa, ini juga sudah diindikan ke pemerintah daerah bahwa
08:32pemerintah daerah ini untuk pembelian kendaraan selanjutnya itu harus kendaraan listrik
08:37baik roda 4, 3, 2 gitu.
08:41Nah kalau anggaran ini bisa dipus juga, sebenarnya sales ini bisa tinggi kan.
08:48Untuk mempercepat serapan dan membangun pemahaman masyarakat
08:52dan tubuhnya ekosistem yang lebih bagus.
08:57Baik tapi kan disebutkan juga telah habisnya alokasi subsidi motor listrik tahun ini
09:03ini juga sudah disampaikan.
09:04Apakah ini menjadi pertanda juga nih tingginya minat masyarakat
09:08untuk memiliki motor listrik atau bagaimana pandangan Anda?
09:13Kalau saya lihat ini tantangannya sebenarnya mungkin
09:18sudah banyak pengamat ekonomi yang menyampaikan ya mas ya.
09:22Ya terserah daya beli kita lagi tertekan sekarang ini.
09:28Daya beli lagi tertekan, tapi yang menarik sebenarnya ada satu segmen
09:34yang lagi mulai tumbuh daya belinya ini adalah generasi Z
09:37yang ada di lingkungan urban.
09:40Dan kelihatannya sekitar 5 tahunan ke depan ini lah dia makin kuat daya belinya
09:45dan mereka lah sebenarnya segmen utama dari pembeli sepeda motor listrik ini.
09:50Jadi perlu diamati terus sebenarnya oleh pemerintah
09:54sambil menunggu kapan subsidi ini perlu dikurangi sampai kelep dihampus.
10:01Dan satu lagi yang kita gak boleh lupa juga
10:03pemerintah sudah berencana kan untuk memproduksi baterai lokal
10:07yang katanya 2025-2026 ini baru mulai berproduksi.
10:11Artinya dengan produksi baterai lokal ini harga baterai juga akan semakin turun
10:17yang tadinya baterai sekitar 70 juta ini mungkin bisa turun sampai setengahnya
10:21bahkan sepertiganya.
10:23Artinya ini bisa bukan gak mungkin juga ini bisa mempercepat serapan pasar
10:27karena harga akan makin turun dan subsidi bisa turun secara perlahan.
10:31Betul-betul dan kalau kita lihat sebenarnya trendnya dari tahun ke tahun
10:35cenderung meningkat dengan semakin banyaknya pengguna dari motor listrik
10:39yang kita lihat di jalanan begitu ini juga semakin banyak
10:42tidak hanya di kota-kota besar bahkan sampai dengan di daerah.
10:45Apakah ini juga yang harus dimanfaatkan momentumnya
10:47dan strategi apa yang perlu diterapkan kita bahas nanti di segmen berikutnya.
10:50Pak Yanis kita akan jadi dulu sebentar.
10:52Dan pemirsa kami masih akan segera kembali usai pariwara berikutnya.
10:56Intro
11:04Anda masih menyaksikan market review pemirsa berikut ini
11:06kembali kami sampaikan data untuk Anda terkait dengan dasar hukum dari pelaksanaan
11:11pemberian subsidi sepeda motor listrik.
11:14Baik yang pertama ada peraturan presiden nomor 55 tahun 2019
11:18tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai
11:22untuk transportasi jalan.
11:24Kemudian ada peraturan Menteri Perindustrian nomor 6 tahun 2023
11:28Jungto 21 tahun 2023 tentang penoman pemberian bantuan pemerintah
11:33untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai roda 2.
11:38Itu dia sebagai dasar dari pemberian subsidi.
11:41Kemudian jumlah penerima subsidi motor listrik
11:45ini kita lihat di tahun 2023 sampai dengan 2024.
11:49Mengalami lonjakan yang luar biasa sekali 427 persen pemirsa
11:53dari 11.532 unit di 2023 kemudian di 2024 ini sudah melonjak
12:00sampai dengan 60.671 unit.
12:05Ini lonjakan yang luar biasa sekali.
12:07Kita akan lanjutkan kembali perbincangan bersama dengan Bapak Yanes Pasaribu
12:10pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung.
12:14Pak Yanes ini menarik kalau kita lihat dengan data yang sudah disampaikan
12:18memang tadi kita sempat tertunda terkait dengan minat masyarakat
12:22jumlahnya yang semakin banyak masyarakat yang sudah mulai
12:25nampaknya beradaptasi menggunakan motor ataupun kendaraan motor roda 2 listrik ini.
12:31Nah lantas bagaimana dengan tren tadi Pak?
12:33427 persen ini kenaikannya dari tahun 2023 sampai dengan 2024
12:38untuk yang penerima subsidi motor listrik ini Pak Yanes silahkan.
12:44Baik jadi peningkatan ini kalau kita lihat sebetulnya kan lebih kuat
12:49akibat konsep komunikasi yang ada sekarang ini juga
12:56di generasi yang jadi segmen utama sepeda motor listrik.
12:59Mereka itu komunikasinya pakai pendekatan digital sekarang ya
13:07dari sesuatu yang dijilalkan di media
13:10baik itu positif maupun negatif mereka akan mempertimbangkan untuk memilih gitu.
13:14Dan ini yang perlu kita ingat juga makanya harus lintas ke menterian ini
13:19kita lagi di fase menuju semakin kuatnya daya beli bonus demografi kita
13:27yaitu generasi Z.
13:28Generasi Z ini generasi yang sangat-sangat aware terhadap sesuatu yang bernuansa digital
13:36sepeda motor listrik ini sering dikaitkan oleh mereka berdasarkan riset-riset kami
13:41merupakan pertanjangan diri mereka yang terhubung dengan smartphone mereka
13:47dan jadi sebuah kemenyatuan yang baru.
13:51Jadi bukan hanya sekedar alat untuk berpindah
13:54tapi bagian dari personifikasi generasi muda ini.
13:58Wow bagian dari lifestyle anak-anak muda begitu ya?
14:01Betul. Ini yang perlu jadi perhatian dan generasi Z ini baru mulai makin kuat
14:05ini mudah-mudahan ekonomi dunia membaik
14:07terus ini di 3-5 tahun ke depan
14:11Indonesia ya, Indonesia yang bonus demografi kita yang besar ini.
14:15Nah ini perlu dikawal pemerintah sebetulnya
14:17jangan sampai tiba-tiba jika susidi ini dihilangkan
14:21ini jadi backfire gitu orang jadi ragu
14:23dia akan beralih lagi ke yang lebih rasional
14:26karena terserah kendala sepeda motor listrik sekarang ini
14:30bukan sekedar di teknologi penyimpanan dayanya
14:34yang membuat range and shift itu jadi tinggi
14:37juga di biaya pemilihan awal yang masih terlalu tinggi
14:42nah ini yang perlu ada sesinergi dengan berbagai kementerian
14:46Indonesia Battery Corporation ini mulai produksi 2025-2026
14:52sehingga harga baterai kalau diproduksi di lokal tentunya akan jadi bisa lebih kompetitif
14:58Yes, mengingat anda katakan 30-50% harga tertinggi
15:02itu komponennya memang dari baterai atau dari penjualan motor listrik tersebut
15:06nah kalau dari kondisi sarana kemudian prasarana penunjang
15:11industri motor listrik di Indonesia sendiri bagaimana Pak YNS?
15:14Apakah sudah cukup siap begitu kalau memang nanti ada suatu
15:18quantum leap lagi lompatan dengan misalnya
15:20produksi baterainya benar-benar bisa terlaksana di Indonesia?
15:25Kalau baterai ini sudah bisa dibangun satu standart
15:29ini kuncinya juga untuk mencapai skala keekonomian harus ada satu standarisasi
15:34kualitasnya, standarisasi dimensi dari baterai ini sendiri
15:38sampai standarisasi konektornya atau soketnya
15:41nah ini standarisasi ini juga harus didorong pemerintah
15:44sehingga skala keekonomiannya bisa lebih tinggi
15:46karena terserah komponen untuk sepeda motor listrik itu
15:51jauh lebih sedikit daripada sepeda motor yang menggunakan motor bakar
15:55artinya kita bisa lebih cepat peningkatan TKDN-nya
15:58bayangkan kalau 30-40% itu dari baterai
16:02TKDN sepeda motor ini langsung tinggi sekali dan
16:06terserah sepeda motor listrik ini jadi satu
16:11fenomena yang menarik sebetulnya untuk kita bisa cepat
16:14bermigrasi untuk menjadi negara yang bisa mulai memproduksi sendiri
16:18harapannya brand lokal dan lokal owner selanjutnya
16:22dari sisi SPKLU-nya, kalau kita tahu kan mobil listrik
16:26sudah mulai banyak untuk motor listrik ini perlu kita siapkan juga tidak sih
16:30untuk SPKLU ataupun pengisian motor listriknya sendiri?
16:35sejauh ini dari survei bertahun-tahun yang dilakukan dari ITB
16:41TLN ini sangat-sangat gencar, sangat-sangat masif
16:47dalam penyiapan ekosistem SPKLU-nya
16:51untuk menjadi sepeda motor di luar rumah
16:54namun sekitar 80% sampai 85% dari pengisian daya ini dilakukan di rumah
17:01artinya ini peningkatan daya di rumah ini jadi elemen penting
17:06yang perlu dibukung terus oleh TLN
17:08untuk memberikan next barrier, jadi dengan giaya yang gratis
17:13untuk peningkatan daya dan sebagainya, karena terus terang
17:16kunci di kita ini untuk peningkatan ekosistem sepeda motor listrik ini
17:21di TLN sebagai sumber energinya
17:23itu dia, kalau kita bicara mengenai mekanisme
17:27idealnya seperti apa sih kalau kita bicara penyaluran
17:30pengawasan subsidi motor listrik ini ke depannya
17:33sehingga tepat sasaran, kemudian tepat guna
17:36dan semakin membuat harganya terjangkau
17:39dan penetrasinya semakin meluas begitu Pak Yones?
17:43artinya pemerintahan ini perlu terus punya tim memantau
17:50pergerakan pertumbuhan pasar ini sendiri
17:54kemudian yang pertama ini kan masih berjalan terus
17:58penguatan infrastruktur untuk charging
18:01disamping ini juga ini ada beberapa tantangan
18:05bagi beberapa industri sepeda motor yang ada di Indonesia sekarang ini
18:11ini mulai ada beberapa problem yang mengenai ketersediaan suku cadang
18:17suku cadang dan pelayanan pernah jual disamping
18:21kualitas dari produknya sendiri
18:23ini juga kelihatannya perlu dipersiapkan oleh semua pemain
18:26di sepeda motor listrik ini untuk memastikan
18:29aksesibilitas spare parts yang baik
18:32spare parts sales and service
18:34untuk menjaga agar semangat yang baru mulai tubuh ini
18:39di pasar ini nggak jadi terganggu lagi
18:42karena kalau ini udah down susah lagi ngangkat
18:45kepercayaan rakyat terhadap bahwa kendaraan ini keren
18:49dan terjamin ke depan
18:50yang non fiskal juga penting
18:54pemerintah daerah juga kelihatannya perlu
18:58mulai diajak oleh pemerintah pusat
19:01mengembangkan seperti apa yang dilakukan di Jakarta
19:05jadi ada akses daerah khusus tertentu
19:09yang bisa dilewati oleh kendaraan listrik
19:11atau fitur lainnya
19:13misalnya parking gratis dan sebagainya
19:16untuk kendaraan listrik
19:17disamping memang ini yang masih kurang
19:19masih kurang ini adalah edukasi dan sosialisasi
19:22mengenai kesadaran kendaraan listrik
19:25jadi kalau bisa pemerintah juga mulai
19:27membuat lebih masif lagi
19:30lebih sistemik lagi untuk program edukasi sosialisasi ini
19:34jadi jangan sekedar mengandalkan para endorser atau youtuber
19:40tapi mulai juga di pendidikan
19:43karena tekstran yang pengguna paling banyak ini
19:45ada di umur 17 sampai 24 tahun
19:50ini berarti di dunia SMA dan kampus
19:54oke itu dia memang harus dijaga
19:56bagaimana tingkat kepercayaan masyarakat
19:59dalam menggunakan kendaraan listrik
20:00khususnya motor listrik ini benar-benar terjaga
20:02dari sisi tadi kualitas yang mumpuni
20:05kemudian ketersediaan dari suku cadang yang paling utama
20:07dan bagaimana infrastruktur serta beragam insentif
20:11yang ternyata memang masih dibutuhkan
20:13untuk melihat bagaimana demennya
20:15kemudian migrasinya juga bisa berhasil ke depannya
20:18Pak Yanes terima kasih banyak
20:19ini atas waktu sharing dan informasi
20:21yang sudah anda sampaikan kepada pemirsa pada hari ini
20:23selamat melanjutkan aktivitas anda kembali
20:25salam sehat Pak Yanes terima kasih
20:27terima kasih untuk semuanya
20:28pemirsa satu jam sudah
20:32saya menemani anda dalam market review
20:33dan perbahari terus informasi anda
20:35hanya di IDX channel
20:36your trustworthy and comprehensive investment reference
20:39karena urusan masa depan harus terdepan
20:42aku investor saham
20:43ya saya Prasetyo Wibowo
20:45beserta seluruh kerabat kerja
20:47yang bertugas pamit undi diri
20:48terima kasih sampai jumpa
21:06sub indo by broth3rmax

Recommended