Baru-baru ini kembali heboh sebuah cerita dari seorang TKW asal Indonesia, ia mengungkapkan pengalamannya selama menjadi TKW.
Nama TKW tersebut adalah Asma, ia diketahui merupakan pekerja panggilan di Arab Saudi, Asma tidak terikat dengan satu majikan.
Asma bekerja hanya ketika ia mendapatkan panggilan saja, diketahui jika Asma sudah lebih dari 10 tahun bekerja di Arab Saudi.
Ia mengaku jika menjadi TKW panggilan lebih menguras tenaganya, tetapi walaupun begitu upah yang ia terima pun sebanding dengan pekerjaannya.
Diketahui jika Asma dibayar berdasarkan jam kerja yang ia lakukan, “Kerja jam-jaman itu sebenarnya capek, kadang, ya hasilnya Alhamdulillah memuaskan”.
Cerita Asma itu diunggah di kanal YouTube bernama Zaenal Nafisa, menurutnya, bekerja jam-jaman jauh lebih menguntungkan ketimbang bekerja bulan.
Terlebih ia tidak harus terikat hanya dengan satu majikan saja, ia pun akan mendapatkan upah yang lebih besar ketimbang TKw yang hanya menetap di satu majikan.
“Bulanan itu menurut saya harus nunggu satu bulan, jenuhnya minta ampun, gaji ya segitu, gaji lebih banyak yang jam-jaman,” kata Asma.
Tentu saja Asma pun sudah merasakan suka duka menjadi seorang TKW, ia mengaku pernah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan ketika sedang bekerja menjadi TKW panggilan.
Nama TKW tersebut adalah Asma, ia diketahui merupakan pekerja panggilan di Arab Saudi, Asma tidak terikat dengan satu majikan.
Asma bekerja hanya ketika ia mendapatkan panggilan saja, diketahui jika Asma sudah lebih dari 10 tahun bekerja di Arab Saudi.
Ia mengaku jika menjadi TKW panggilan lebih menguras tenaganya, tetapi walaupun begitu upah yang ia terima pun sebanding dengan pekerjaannya.
Diketahui jika Asma dibayar berdasarkan jam kerja yang ia lakukan, “Kerja jam-jaman itu sebenarnya capek, kadang, ya hasilnya Alhamdulillah memuaskan”.
Cerita Asma itu diunggah di kanal YouTube bernama Zaenal Nafisa, menurutnya, bekerja jam-jaman jauh lebih menguntungkan ketimbang bekerja bulan.
Terlebih ia tidak harus terikat hanya dengan satu majikan saja, ia pun akan mendapatkan upah yang lebih besar ketimbang TKw yang hanya menetap di satu majikan.
“Bulanan itu menurut saya harus nunggu satu bulan, jenuhnya minta ampun, gaji ya segitu, gaji lebih banyak yang jam-jaman,” kata Asma.
Tentu saja Asma pun sudah merasakan suka duka menjadi seorang TKW, ia mengaku pernah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan ketika sedang bekerja menjadi TKW panggilan.
Category
🗞
Berita