• 2 bulan yang lalu
GALERISUMBA.COM - Sejumlah tokoh masyarakat Betawi melontarkan kecaman keras terkait pembubaran acara diskusi bertajuk "Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional" yang digelar oleh Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Aksi tersebut dinilai sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan arogan.

Sekretaris Jenderal Poros Jakarta, Ustaz Eka Jaya, menyampaikan penegasannya dalam konferensi pers bersama sejumlah tokoh Betawi lainnya. Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui kanal YouTube Info Politik pada Senin (30/9), Ustaz Eka menegaskan bahwa tindakan pembubaran tersebut merupakan bentuk arogansi yang tidak dapat diterima.

Menurut Ustaz Eka, pembubaran diskusi secara paksa ini adalah wujud premanisme yang patut dikutuk oleh masyarakat luas. Ia mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan yang dinilai tidak mencerminkan sikap saling menghormati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia pun menegaskan, masyarakat Betawi sangat menolak tindakan semacam ini.

Lebih lanjut, Ustaz Eka Jaya juga menegaskan bahwa masyarakat Betawi tidak mendukung adanya pembubaran yang dilakukan oleh pihak manapun dan mengajak seluruh pihak untuk menjaga Jakarta sebagai ruang diskusi yang bebas dari tindakan kekerasan dan intimidasi. Menurutnya, pembubaran diskusi tersebut hanya mencederai semangat kebebasan berpendapat.

“Kami warga Betawi, asli Jakarta, sangat terbuka untuk siapa saja yang datang ke Jakarta. Namun, jangan semena-mena, jangan menindas, apalagi merusak tatanan sosial yang ada," tegas Ustaz Eka Jaya. Masyarakat Betawi dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan terbuka, namun menentang keras segala bentuk tindakan yang merusak kerukunan.

Ia juga menambahkan bahwa siapapun yang datang ke Jakarta dipersilakan untuk mencari penghidupan. Namun, mereka harus tetap menghormati norma yang ada. “Silakan datang dan bekerja di Jakarta, tapi jangan sekali-kali merusak kota ini. Kami akan menjaga dan memastikan Jakarta tetap kondusif," lanjutnya.

Dalam konferensi pers tersebut, turut hadir Ketua Umum Poros Jakarta, Biem T Benjamin, dan Direktur LBH Pejabat, Juju Purwantoro. Kehadiran kedua tokoh ini memperkuat seruan agar seluruh pihak menjaga suasana damai dan menghindari tindakan anarkis.

Para tokoh Betawi berharap, kejadian pembubaran diskusi ini tidak terulang lagi di masa mendatang. Mereka mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga Jakarta sebagai ruang yang bebas untuk berdiskusi dan bertukar pikiran secara sehat tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.

Category

🗞
Berita

Dianjurkan