Keseruan Festival Nglarak Blarak di Kulon Progo

  • 11 jam yang lalu
KULON PROGO, KOMPAS.TV - Sebanyak 32 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta mengikuti kompetisi olahraga tradisional nglarak blarak, yang digelar Dinas Pariwisata Kulon Progo, di Alun-alun Wates, Sabtu (21/9/24) siang.

Dalam satu tim, terdiri dari enam orang anggota, berisi tiga orang laki-laki dan tiga orang perempuan. Tiga orang perempuan bertugas merebut bumbung atau wadah nira dari bambu, sabut kelapa, dan satu orang bertugas menjadi joki. Sementara tiga orang laki-laki bertugas untuk menarik blarak yang ditunggangi joki.

"Seru sekali. Kesulitannya di keseimbangan. Karena waktu belok harus jaga keseimbangan, kalau salah jaga keseimbangan bisa jatuh," ujar Eka Destiana, peserta.

Permainan nglarak barak ini, tidak hanya disambut antusias oleh para penonton, namun para peserta juga menikmati keseruan festival ini.

"Seru, tapi jatuhnya ada sensasi buat kita tambah semangat. Ini saya udah hampir tiga kali ikut terus. Kesulitannya mengontrol karena belokannya tajam," tutur Dita Indah Sari, peserta.

Festival nglarak blarak ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo ke-73. Selain menjadi ajang silaturahmi antar kelompok sadar wisata (Pokdarwis), festival ini juga menjadikan nglarak blarak sebagai salah satu atraksi untuk menarik wisatawan.

"Nglarak blarak sudah menjadi identitas lokal Kulon Progo yang harus dilestarikan, dibina, dan dikembangkan," ujar Joko Mursito, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo.

"Di sisi lain, kami ingin nglarak blarak menjadi bagian dari atraksi wisata yang mempunyai daya tarik," sambungnya.

Permainan tradisional nglarak blarak, ini dulunya merupakan aktivitas pemuda di kawasan Perbukitan Menoreh saat mengisi waktu luang sebelum mengumpulkan nira dan memanen kelapa, dengan permainan nglarak blarak atau menyeret daun kelapa.

Seiring perkembangan jaman, permainan ini menghilang, dan pada awal tahun 2013 permainan tradisional ini kembali dikembangkan dan dimodifikasi menjadi sebuah olahraga tradisi dan dilestarikan hingga saat ini.

Bahkan, nglarak blarak sempat menjuarai dalam ajang TAFISA World Games 2016 atau pesta olah raga rekreasi dunia yang diikuti 87 negara.



#festival #nglarakblarak #kulonprogo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/540492/keseruan-festival-nglarak-blarak-di-kulon-progo

Dianjurkan