• 4 bulan yang lalu
HARIAN JURNAL POST - Jauh dari kata layak memang pantas disematkan untuk status Sekolah Dasar Negeri 18 Way Ratai yang terletak di Dusun Tanjung Jaya, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Bagaimana tidak, dinding yang terbuat dari papan sudah banyak yang rapuh lalu atap dari asbes dan plafon triplek sudah bolong dan bocor, serta lantai semen sudah banyak yang mengelupas.

Kondisi yang memperihatinkan dan keterbatasan fasilitas tersebut tidak menyurutkan semangat belajar para siswa-siswi untuk mengenyam bangku pendidikan.

Sekolah bangunan tahun 1984 ini hanya memiliki 4 ruang kelas, dimana 3 ruang digunakan untuk kegiatan belajar yang setiap ruangannya disekat menjadi dua.

Buruknya fasilitas dan bangunan SDN 18 Way Ratai tentu bukan tanpa sebab, sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan renovasi lantaran status tanah yang berada di kawasan hutan lindung register 21.

Namun sangat disayangkan, kondisi tersebut seolah dibiarkan dan terlupakan, sudah puluhan tahun tidak ada solusi yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

Padahal SDN 18 Way Ratai sudah masuk dalam data pokok pendidikan atau Dapodik Kemendikbud.

Bahkan pada tahun 2019 lalu Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona sudah pernah meninjau langsung dan memberikan bantuan dana sebesar Rp5 juta rupiah untuk pembangunan MCK.

Akan tetapi upaya Bupati untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten yang ia pimpin seolah tidak ada tindak lanjut oleh Dinas pendidikan dan kebudayaan yang dipimpin Anca Martha Utama untuk mencarikan solusi agar SDN 18 Way Ratai dapat sejajar dengan sekolah lainnya.

Warga setempat sangat berharap Pemerintah Pesawaran dapat memberikan solusi agar SDN 18 bisa mendapatkan fasilitas dan bangunan yang layak, mengingat jika anak-anak setempat sekolah ditempat lain jaraknya sangat jauh dan kondisi jalan sangat membahayakan karena berada diatas gunung.

Diketahui jumlah murid di SDN 18 Way Ratai sebanyak 40 siswa dengan 11 orang guru yang terdiri dari 2 guru PNS, 4 Guru P3K dan 5 guru honorer yang sudah lama mengabdikan diri di SDN 18 Way Ratai.

Saipul warga setempat yang juga alumni SDN 18 Way Ratai sangat berharap sentuhan tangan pemerintah untuk segera memperbaiki satu satunya akses sekolah yang terdekat bagi anak anak di Dusun Tanjung Jaya Desa Sumber Jaya, Kecamatan Way Ratai.

“Maunya kalau bisa dikasih fasilitas walaupun gak mewah, iya layaknya. Kalau sekolah ini sudah ada sejak saya kecil. Bahkan anak anak saya juga sekolah disana,”ungkap Saipul.

Dikatakan, bukan tanpa alasan anak anak di desa tersebut dari satu generasi ke generasi melanjutkan tradisi mengenyam pendidikan dengan kondisi tersebut, mengingat jarak pemukiman dengan desa induk cukup jauh menuju sekolah yang ada di bawah. Ditambah, masih banyaknya hewan buas, yang sewaktu waktu dapat membahayakan anak anak jika harus sekolah di desa induk.

Category

🗞
Berita

Dianjurkan