Efektivitas Periodic Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

  • 3 months ago
PT Bursa Efek Indonesia hingga kini terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam rangka menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar serta dan efisien di pasar modal Indonesia. Salah satunya adalah implementasi kebijakan Papan Pemantauan Khusus Tahap II (Full Periodic Call Auction) pada 25 Maret 2024.

Disisi lain, BEI juga senantiasa melakukan evaluasi atas implementasi kebijakan yang ada, dan salah satunya dengan terus berkoordinasi bersama Otoritas Jasa Keuangan, sekaligus berdiskusi bersama pelaku pasar. hal ini dilakukan agar BEI dapat melakukan implementasi evaluasi secara cepat dan tepat.

Dan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, per 21 Juni 2024, Bursa Efek Indonesia telah mengimplementasi perubahan peraturan terkait penyesuaian kriteria saham masuk dan keluar pada Papan Pemantauan Khusus. Melalui upaya evaluasi dan perubahan peraturan ini, diharapkan perusahaan tercatat dapat terus meningkatkan kepatuhan atas peraturan bursa, sekaligus memacu kinerja sebagai bentuk tanggung jawab kepada pemegang saham.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Musik
00:15Ya halo pemirsa apa kabar anda hari ini langsung dari studio AIDA External Jakarta
00:20Saya Prasetyo Ibu Kembali hadir dalam market review program yang mengupas isu-isu penggerak ekonomi Indonesia
00:26Live streaming kami bisa anda saksikan di AIDAexternal.com
00:29Dan pemirsa langsung saja kita mulai market review selengkapnya
00:33Musik
00:41Ya pemirsa Bursa Efek Indonesia hingga kini terus melakukan berbagai inovasi dan pengembangan
00:46Guna menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien
00:50Dan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan efektif per 21 Juni 2024
00:55Bursa Efek Indonesia mengimplementasikan perubahan peraturan terkait dengan kriteria saham
01:00Yang masuk dan keluar pada papan pemantauan khusus
01:04Musik
01:08PT Bursa Efek Indonesia hingga kini terus melakukan inovasi dan pengembangan
01:12Dalam rangka penyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar serta efisien di pasar modal Indonesia
01:20Salah satunya adalah implementasi kebijakan papan pemantauan khusus tahap 2
01:24Atau Full Periodical Option pada 25 Maret 2024
01:28Di sisi lain BI juga senantiasa melakukan evaluasi atas implementasi kebijakan yang ada
01:34Dan salah satunya dengan terus berkoordinasi bersama otoritas jasa keuangan
01:38Sekaligus berdiskusi bersama pelaku pasar
01:41Hal ini dilakukan agar Bursa Efek Indonesia dapat melakukan implementasi evaluasi secara cepat dan tepat
01:47Dan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan per 21 Juni 2024
01:52Bursa Efek Indonesia telah mengimplementasikan perubahan peraturan
01:55Terkait penyesuaian kriteria saham masuk dan keluar pada papan pemantauan khusus
02:00Melalui upaya evaluasi dan perubahan peraturan ini
02:03Diharapkan perusahaan tercatat dapat terus meningkatkan kepatuhan atas peraturan bursa
02:07Sekaligus memacuk inerja sebagai bentuk tanggung jawab kepada pemegang saham
02:12Bursa Efek Indonesia terus mengimbau agar investor senantiasa melakukan analisis yang memadai
02:18Berdasarkan perkembangan ekonomi terkini
02:20Berbagai keterbukaan informasi perusahaan tercatat dan peraturan terbaru dalam hal pengambilan keputusan investasinya
02:26Dari Jakarta, Tim Liputan, IDX Channel
02:32Pemirsa untuk membahas tema menarik kita hari ini
02:34Efektivitas Periodik Call Auction di papan pemantauan khusus
02:38Kita sudah tersambung melalui Zoom bersama dengan Bapak Rudianto
02:41Direktur Pandin Asset Management
02:43Selamat pagi Pak Rudy
02:45Selamat pagi Pak Presiden
02:47Salam sehat Pak?
02:48Sehat Pak, terima kasih
02:49Baik, terima kasih juga atas waktu yang disempatkan
02:51Sebelum membahas lebih jauh terkait dengan PCA, Periodik Call Auction
02:55Update terlebih dahulu bagaimana nih dari kecamataan dan begitu Pak Rudy
03:00Terkait dengan kondisi perdagangan di Bursa Efek Indonesia hingga hari ini, silakan
03:04Kalau kita perhatikan kan memang jumlah transaksi sekarang lebih rendah gitu ya
03:10Lebih menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya
03:13Kalau menurut saya sih kaitannya memang karena IHSG sedang turun
03:18Biasanya transaksi banyak itu kalau IHSG sedang naik
03:21Tapi kalau IHSG sedang turun dan di kita kan belum ada mekanisme
03:26Atau belum terbiasa shop selling seperti itu
03:28Nah sehingga kalau marketnya bergerak turun memang transaksinya sih lebih sepi
03:32Oke, bicara mengenai sentimen ini lebih dipengaruhi karena memang tadi
03:36Ada transaksi yang berkurang atau memang ada sentimen dari luar
03:40Ataupun internal begitu yang disoroti oleh para investor di pasar modal
03:45Kalau secara outlook, kita kan saat ini ada dua hal yang pengaruhi dari luar negeri
03:52Tentang penurunan suku bunga yang selalu tertunda gitu ya
03:56Apakah akan terjadi sekarang atau nanti itu kan berubah-ubah terus dari awal tahun
04:01Yang bilangnya 3-4 kali turun jadi 1-2 kali, jadi 1 kali
04:05Kalau data inflasinya bagus nanti jadi lebih dari 1 kali lagi gitu
04:11Nah karena ketidakpastian akan suku bunga tersebut
04:14Maka suku bunga di Amerika pertahan tinggi
04:18Hal tersebut menurut saya menjadi salah satu pemicu
04:21Dimana dana asing mungkin lebih banyak bertransaksi di saham di luar negeri
04:26Karena saat ini sedang ada sentimen AI, kecerdasan artificial
04:31Indonesia belum ada saham AI nya
04:34Dari luar negeri
04:35Kalau dari dalam negeri harus kita akui laporan keuangan kuartal 1 ini kurang begitu baik
04:40Kuartal 2 ini pun diperkirakan kurang begitu baik juga
04:43Karena kalau kita lihat perbankan yang menjadi sektor utama kita
04:48Kenaikan lampa bersihnya tidak sebaik seperti tahun 2023
04:572023 setiap kali publikasi laporan keuangan
05:00Lampanya tunggu belasan bahkan puluhan persen
05:04Ini di kuartal 1, 4 bank besar itu cuma BCA yang di atas 10 persen
05:09Sisanya itu hampir mendekati 0 persen
05:12Nah itu menurut saya menjadi sentimen kurang baik dari dalam negeri
05:16Yang menarik ini ada sejumlah kalangan juga yang menyeroti kebijakan periodical auction
05:21BCA begitu ya dalam papan pemantauan khusus
05:24Tanggapan dari Anda seperti apa ini?
05:28BCA itu kan salah satu pasar bertransaksi di bursa saham
05:34Dimana kalau BCA atau orang bilangnya sebagai blind auction
05:39Karena kita tahu antrean bid offernya itu mungkin membuat trader
05:46Atau scalper yang suka transaksi harian itu jadi kurang nyaman
05:50Kalau dari sisi sebagai manajer investasi reksadana
05:54Kebetulan kalau reksadana index itu sudah terbiasa bertransaksi di pasar BCA
05:59Karena kalau di pasar BCA itu membantu MI memastikan
06:03MI itu maksudnya manajer investasi
06:05Memastikan kalau reksadana index melakukan pembelian dan penjualan
06:09Dia dapatnya di angka closing
06:12Bisa Anda jelaskan lebih jauh terkait dengan mekanisme dari BCA sendiri
06:17Dengan blind order book bekerja seperti apa?
06:22Jadi kalau saya kasih contoh misalnya
06:25Kalau di saham yang dikutah seperti BRI
06:28Kan di paginya pre opening, siangnya transaksi regular
06:32Sorenya itu pre closing
06:36Biasanya reksadana itu banyak bertransaksi di pre closing
06:40Kenapa?
06:41Karena kalau misalnya kami membeli saham atau menjual saham
06:44Pada saat marketnya berjalan
06:46Ada kemungkinan harga yang kita dapat itu bisa lebih tinggi atau lebih rendah
06:51Atau mungkin juga kadang sama dengan harga closing
06:54Sementara reksadana index itu punya API
06:56Harus menjaga performance dengan index yang agak beda jauh
07:00Jadi kalau kita membeli, kita prefer di harga closing
07:03Pada saat pre closing berjalan
07:06Itu kan anggara bid offernya hilang
07:08Sebetulnya masih ada, cuma tidak kelihatan saja
07:11Nah kemudian ada keluar IAP dan IAV
07:15Jadi harga indikasi yang kira-kira dan itu berapa
07:18Nah kalau manage investasi melakukan pembelian
07:22Kita akan mulai memasukkan order pada saat informasi IAP IAV itu muncul
07:26Nah kalau misalkan kita ingin katakan membeli
07:30Sekian lot di penutupan
07:33Maka kita akan memasang harga yang dinamis
07:37Dan kira-kira bisa mendapatkan pas harga closing yang kita mau
07:42Kalau apa namanya
07:45Beda-beda sama di pasar reguler yang prefraksi harga
07:49Kan dia ada antrian
07:50Kalau misalnya harganya 5 ribu, kita pasang 5 ribu 200
07:54Kan 5 ribu kena dulu
07:565 ribu 50, 5 ribu 100, 5 ribu 150, baru 5 ribu 200
08:00Tapi kalau di pasar IAP IAV pre closing itu
08:05Kita dapatnya di harga 5 ribu 200
08:07Nah jadi satu harga
08:09Dia tidak bertahap seperti halnya yang terjadi di pasar reguler
08:13Kira-kira seperti itu pak
08:14Baik, tapi tidak mempengaruhi terkait dengan pola trading begitu
08:17Kalau misalnya ada penerapan dari mekanisme PCA sendiri?
08:22Kalau reksa dana kebetulan tidak melakukan trading pak
08:25Karena kami lebih ke investment seperti itu
08:28Jadi bukan berkat berarti tidak ada
08:31Tapi sangat jarang pak kita beli pagi jual sore
08:34Sehingga kami itu tidak terlalu jadi persoalan
08:37Baik, nah terkait dengan mekanisme PCA sendiri
08:39Apakah mampu melindungi investor dari risiko manipulasi harga sahamnya?
08:45Tapi tahan dulu jawabannya pak Rudy
08:46Kita akan bahas nanti di segmen berikut ya
08:48Kita akan jenar dulu sebentar
08:49Dan pemirsa jangan beranjak dari tempat anda
08:51Karena kami masih akan kembali
08:53Usai pariwara berikut ini
09:03Iya anda masih menyaksikan market review pemirsa
09:05Berikut ini kami sampaikan untuk anda
09:07Terkait dengan data pertumbuhan investor pasar modal per Mei 2024
09:12Data dari Kustodian Central Effect Indonesia
09:14Seperti yang bisa anda saksikan di layar televisi anda
09:18Baik kita lihat dari bulan Maret kemudian April Mei 2024
09:23Di bulan Maret 12,632 juta investor
09:27Kemudian di bulan April naik lagi 12,78 juta
09:31Dan di bulan Mei 2024 meningkat kembali menjadi 12,93 juta investor
09:36Nyaris tembus 13 juta investor di pasar modal ya
09:41Berikutnya kita lihat komposisi investor pasar modal
09:44Ini data per Mei 2024
09:48Seperti yang bisa anda saksikan di layar televisi anda
09:52Nampaknya individual lagi-lagi yang mendominasi 12,89 juta investor
09:58Kemudian menyusul corporate 22.905 investor
10:03Kemudian mutual fund 9.052 investor
10:07Lainnya 5.138 investor
10:10Kemudian ada pension fund
10:12Kemudian financial institution, foundation, insurance
10:15Dan juga securities company
10:17Jadi ya komposisi investor pasar modal kita
10:20Kemudian bagaimana dengan demografi dari investor individu
10:24Yang tadi mendominasi dari komposisi investor pasar modal kita
10:29Baik seperti yang bisa anda cermati begitu
10:32Dominasi cukup besar itu memang kita lihat ada di posisi 33,56% adalah PNS, swasta dan guru
10:44Kemudian di posisi berikutnya 25,72% itu pelajar
10:49Lainnya 18,46% kemudian ada pengusaha 15,59% dan ibu rumah tangga 6,68%
10:59Baik itu dia komposisi dari demografi kita begitu ya
11:04Untuk investor individu di kursa efek Indonesia ataupun pasar modal Indonesia
11:09Baik kita akan lanjutkan kembali perbincangan menarik ini bersama dengan Bapak Rudianto
11:13Direktur Panin Asset Management
11:15Pak Rudi baik kita akan lanjutkan kembali
11:17Berdasarkan data tadi yang sudah disampaikan memang jumlah investor terus bertambah
11:22Begitu minat investasi pun juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan
11:27Berarti kalau kita review berdasarkan data yang tadi
11:29Kemudian dengan beragam inovasi kebijakan-kebijakan yang ditelurkan oleh kursa efek Indonesia
11:34Cukup menggairahkan market begitu sejauh ini Pak Rudi
11:39Pertumbuhan jumlah investor yang tinggi saya kira banyak dikontribusikan oleh teknologi gitu ya
11:46Karena dulu kan pembuka rekening serba manual
11:49Sekarang bisa melalui cara yang lebih gampang itu melalui aplikasi
11:55Nah itu menurut saya memang salah satu sisi positifnya juga sih
11:59Dan kemudian mungkin juga upaya edukasi
12:03Kemudian kadang-kadang kalau ada perusahaan IPO karyawannya juga dibuka rekening saham
12:08Nah itu juga mungkin menjadi salah satu kontribusi dari kenaikan jumlah investor
12:13Baik dan terkait dengan mekanisme PCA sendiri tadi yang sempat tertunda begitu
12:18Menurut pandangan Anda ini juga akan mampu melindungi investor dari risiko manipulasi harga saham Pak Rudi?
12:26Nah kalau misalnya ada oknum yang ingin melakukan manipulasi harga saham
12:35Kan bisa dilakukan dengan cara dia beli dalam jumlah banyak sehingga harganya naik
12:41Atau dia jual dalam jumlah banyak sehingga harganya turun
12:44Nah apabila antrian bid offernya itu kelihatan
12:49Dia akan bisa hitung nih oh kira-kira kalau dia mau angkat harga sahamnya sekian persen
12:54Dia mesti beli berapa, kalau dia mau jatuhkan dia mesti jual berapa
12:57Nah kalau misalnya informasi tersebut ditutup
13:01Berarti dia nggak tau kalau mau angkat harganya 5 atau 10 persen
13:06Hitung berapa nih yang saya mesti beli
13:09Karena kan kalau pendukung kan dia bisa hitung kira-kira
13:12Kalau penutup dia nggak bisa kira-kira itu satu
13:15Jadi menambah kesulitan
13:17Yang kedua manipulasi pasar itu juga kadang-kadang dilakukan dengan cara
13:22Menciptakan seolah-olah ada bid dan offer yang palsu
13:26Jadi misalnya dia bid di satu harga yang tidak dan tapi tebal sekali
13:32Besar sekali
13:33Menciptakan kesan seolah-olah ada yang jagain di harga itu
13:37Sehingga investor berani untuk masuk
13:39Sama juga ketika ada offer yang besar sekali
13:43Di satu level harga orang menciptakan seolah-olah ada harga tersebut aman
13:49Nah padahal ketika harga yang sudah tercapai
13:53Bid atau offer tersebut bisa tiba-tiba hilang
13:55Sehingga membuat investor itu terpiku
14:02Tadi dia kira kan ada yang bid sekian banyak kok tiba-tiba hilang
14:06Sehingga harganya jatuh
14:08Jadi dengan menutup informasi bid dan offer tersebut
14:13Membuat tingkat kesulitan untuk menjalankan hal yang saya sebut tadi
14:18Menjadi lebih tinggi
14:20Itu at some point memang membuat kemungkinan spekulasi harga berkurang
14:27Tapi di sisi lain mungkin kalau buat traders itu jadi kurang nyaman
14:31Baik, jadi memang di satu sisi bisa melindungi jadi investornya sendiri ya
14:35Terkait dengan mungkin ada akun-akun yang mengingin mempengaruhi harga
14:39Mengarahkan satu saham bergerak ke atas ataupun ke bawah
14:44Jadi pertama bagi si spekulannya
14:48Dia tidak tahu berapa jumlah uang yang harus dia keluarkan
14:52Kemudian dia juga tidak bisa menciptakan seolah-olah
14:56Ada bid dan offer yang palsu
15:00Yang menciptakan kesan seolah-olah harganya akan bertahan pada lega tersebut
15:04Real dari harga yang terbentuk di market
15:07Begitu tidak ada lagi perdagangan semula
15:10Nah, terkait dengan mekanisme PCA ini
15:12Apakah dapat mempengaruhi likiditas
15:15Kemudian potensi volatilitas yang lebih tinggi di pasar saham kita
15:20Di pasar saham Indonesia
15:22Kalau likiditas
15:24Kalau saham-saham yang liquid sekalipun seperti LQ45 kan juga ada PCA
15:29Cuma dia pagi dan sore, siangnya regular gitu kan
15:33Dan kalau di luar negeri ya kalau saya tidak salah
15:37Dari Amerika Serikat sekitar 40% transaksi bursa itu
15:41Dieksekusi di 5-10 menit terakhir
15:43Jadi memang disana karena reksadana indeks yang semakin besar
15:48Eksekusi harga dilakukan pada harga tersebut
15:51Jadi kalau PCA di saham-saham liquid sih tidak ada pengaruhnya
15:55Nah, kalau ke volatilitas ya tadi itu
15:58Kalau di saham liquid menurut saya tidak begitu berpengaruh
16:02Tapi kalau di saham-saham yang rawan dengan spekulasi
16:07Karena tidak bisa melihat antrean bid dan offer
16:11Dan tidak bisa menciptakan seolah-olah ada bid dan offer semua
16:14Itu mungkin membuat spekulasi lebih susah
16:17Tapi kalau volatilitas sih ya bisa-bisa aja
16:20Itu kan mau di PCA ataupun di regular
16:23Walaupun dia tidak kelihatan setiap saat
16:27Tapi kan berapa jam sekali kelihatan
16:31Lantas bagaimana dengan tingkat pemahaman?
16:32Ini menarik kalau kita lihat
16:33Investornya sendiri terkait dengan kebijakan priority call auction
16:36Begitu dalam pemantauan kursus
16:38Menurut Anda sudah cukup oke begitu belakangan ini atau bagaimana?
16:41Atau perlu kita gencarkan lagi lebih jauh?
16:44Menurut saya tugas dari perusahaan sekuritas
16:46Jadi kalau perusahaan sekuritas yang handle client
16:49Harusnya mereka harus sering-sering menjelaskan
16:53Dan kadang-kadang investor itu ya namanya investor
16:57Kalau pas lagi untung diam-diam
16:59Kalau pas lagi rugi komplain gitu kan
17:01Nah itu bukan berarti gak tau
17:04Mungkin dia tidak terbiasa aja
17:08Lantas strategi investor
17:10Kalau ingin bertransaksi saham yang diperdagakan
17:12Secara PCA misalnya di papan pemantauan kursus
17:16Itu bagaimana?
17:17Tahan lagi jawabannya Pak Rudy
17:18Nanti kita jelaskan di segmen berikutnya
17:20Dan pemirsa kami akan segera kembali sesaat lagi
17:28Baik pemirsa kita lanjutkan kembali perbincangan menarik ini
17:31Bersama dengan Bapak Rudy Anto, Direktur Paling Asset Management
17:34Baik Pak Rudy Anto kita akan lanjutkan kembali
17:36Bicara mengenai strategi investasi bagi investor
17:39Jika ingin bertransaksi saham yang diperdagakan secara PCA
17:43Di papan pemantauan kursus
17:45Ini bagaimana? Silahkan
17:47Suatu saham masuk ke papan pemantauan kursus kan
17:50Itu pasti ada alasannya
17:52Ada alasan yang sifatnya
17:55Misalnya contoh perusahaannya baik-baik saja
17:58Tapi saham beredarnya kurang dari 7,5%
18:01Sehingga dianggap tidak memenuhi
18:05Ada juga yang memang ada masalah
18:08Seperti sedang dalam kegiatan
18:10Kemudian rugi selama sekian tahun
18:15Kalau nggak salah ya berturut-turut
18:17Dan kemudian pergerakan harganya
18:21Dan kemudian pergerakan harganya tidak wajar
18:25Dan sebagainya
18:26Jadi sebetulnya papan pemantauan kursus ini
18:29Sebenarnya sudah menjelaskan bahwa
18:32Perusahaan-perusahaan ini masuk ke sana
18:34Karena ada suatu permasalahan
18:36Kalau misalkan seperti itu
18:38Ya ada baiknya untuk orang yang awam
18:41Investor yang awam bisa menghindari
18:43Karena kalau dia masuk pemantauan kursus
18:45Berarti kan ada sesuatu yang harus kita perhatikan
18:49Jadi kalau tidak mengerti ya sudah
18:51Transaksi lagi saham-saham yang di luar papan pemantauan kursus
18:58Kalau misalnya investor
19:00Mau mengurangi risiko dalam bertransaksi saham
19:02Yang diperdagakan secara PCA
19:04Di papan pemantauan kursus ini juga bagaimana?
19:09Cara mengurangi risiko adalah
19:11Kalau bisa ya tidak usah bertransaksi di situ
19:13Karena dengan bertransaksi di situ kan
19:15Berarti Anda harus memahami
19:17Kenapa saham ini
19:19Masuk ke papan pemantauan kursus
19:21Apa yang kira-kira bisa dilakukan
19:23Supaya dia keluar
19:25Tapi kalau sudah terlanjur masuk
19:27Aturan perusahaan kemarin
19:29Memberikan beberapa opsi
19:31Misalnya kalau ada pembagian dividen
19:33Dia bisa keluar
19:35Jadi mungkin sebagai investor
19:37Bisa mendesak manajemennya di RUPS
19:39Atau mungkin pemilik perusahaan
19:41Merasa saham saya ini bagus
19:43Di papan pemantauan kursus
19:45Untuk lepas bisa dilakukan dengan cara
19:47Membagikan dividen
19:49Apakah juga investor
19:51Disarankan
19:53Ataupun bagaimana kita membaca
19:55Lebih jauh secara fundamental
19:57Mempelajari terkait dengan emiten
19:59Yang mungkin sudah kita miliki
20:01Tapi masuk dalam papan pemantauan kursus
20:03Atau seperti apa?
20:07Papan pemantauan kursus itu kan
20:09Dia masuk karena ada masalah
20:11Ada masalah yang sifatnya teknis
20:13Seperti saham beredar kurang dari sekian persen
20:15Ada sifat fundamental
20:17Sedang dibugar, rugi
20:19Tidak mempublikasikan laporan keuang
20:21Untuk terlambat dan sebagainya
20:23Jadi atau harganya di bawah 50
20:25Kalau harganya di bawah 50
20:27Selama berbulan-bulan
20:29Itu kan juga tidak liquid
20:31Sehingga kalau misalnya
20:33Masuk karena hal-hal yang sifatnya fundamental
20:35Seperti itu ya
20:37Sebagai investor sebaiknya kita hindari
20:39Tapi kalau misalnya kita yakin
20:41Bahwa perusahaan ini sebetulnya
20:43Bagus
20:45Minta saja perusahaan buyback
20:47Minta saja perusahaan tambah lagi saham beredar
20:49Atau bisa saja minta perusahaan
20:51Membagikan dividen
20:53Atau buka ada yang misalnya liquidity provider
20:55Bekerja sama dengan sekuritas
20:57Menjadi liquidity provider
20:59Untuk saham perusahaan tersebut
21:01Jadi itu opsi-opsi
21:03Yang dapat dilakukan oleh perusahaan
21:05Untuk bisa keluar
21:07Daripada papan pemantauan
21:09Jangan masuk gak apa-apa
21:11Emitennya juga harus aktif begitu ya
21:13Pak Rudy ya
21:15Kalau kita lihat dengan kondisi seperti saat ini
21:17Dia perlu
21:19Memperbaiki patah kelola perusahaan
21:21Jadi kalau misalkan
21:23Memang dia
21:25Dalam masalah gugatan hukum
21:27Dia harus selesaikan masalah hukumnya
21:29Dia terlambat mempublikasikan laporan keuangan
21:31Dia harus mempublikasikan laporan keuangan
21:33Itu sebetulnya suatu dorongan
21:35Atau tekanan kepada emiten
21:37Untuk meningkatkan GCD perusahaan
21:41Berikutnya apakah PCI juga dapat meningkatkan
21:43Aktivitas transaksi kemudian
21:45Pembentukan harga yang lebih baik
21:47Untuk saham pada papan pemantauan
21:49Khusus Pak Rudy
21:51Meningkatkan transaksi mungkin tidak
21:53Karena kan itu
21:55Lebih terbatas informasinya sehingga orang
21:57Mau beli juga ini
21:59Tapi kalau pembentukan harga
22:01Selama dilakukan pada saham-saham blue chip
22:03Selama ini kita tahu
22:05Di pre-opening dan pre-closing
22:07Itu sudah seperti biasanya
22:09Terakhir Pak Rudy
22:11Apakah penerapan PCI ini bisa selaras
22:13Dengan tujuan meningkatkan lagi
22:15Perlindungan investor
22:17Memwujudkan perdagangan yang teratur
22:19Wajar dan efisien
22:21Suatu kebijakan
22:23Pasti ada plus minusnya
22:25Jadi kalau misalnya
22:27Dan investor kan juga
22:29Ragam ya dari investor institusi
22:31Dari investor perorangan
22:33Perorangan juga ada yang buy and hold
22:35Ada yang trading dan lain-lain
22:37Jadi suatu kebijakan ketika diambil
22:39Mungkin bagi sebagian itu
22:41Biasa-biasa saja atau bagus
22:43Bagi sebagian lagi mungkin dia merasa
22:45Kurang nyaman, itu menurut saya sangat normal sih
22:47Karena tidak mungkin ada satu aturan
22:49Yang bisa menyenangkan semua pihak
22:51Itu dia baik
22:53Dalam konteks untuk mengendalikan
22:55Supaya pergerakan
22:57Manipulasi harga berkurang
22:59Itu efek positifnya
23:01Tapi kalau untuk orang perasa sih mungkin agak sulit

Recommended