Kemenkes Lakukan Uji Coba Starlink Bersama Elon Musk di Bali

  • bulan lalu
BERITA TREN - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai langkah besar dengan menguji coba teknologi internet kecepatan tinggi dari Starlink, penyedia layanan internet milik SpaceX yang dikendalikan oleh Elon Musk.

Uji coba ini dimulai pada Minggu (19/4) dan bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Untuk tahap awal, uji coba ini dilakukan di tiga lokasi yaitu Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod Denpasar, Pustu Bungbungan Klungkung, dan Puskesmas Tabarfane di Kepulauan Aru, Maluku.

Uji coba ini memberikan harapan baru untuk konektivitas yang lebih baik di sektor kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa uji coba koneksi internet Starlink berjalan dengan baik. Berdasarkan video yang ditampilkan, layanan internet Starlink mampu menghubungkan fasilitas kesehatan primer (fasyankes) di berbagai daerah dengan lancar.

Koneksi ini tidak hanya mempermudah komunikasi antar-fasyankes, tetapi juga mempercepat proses pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), serta penimbangan balita secara digital melalui Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).

Melihat hasil positif dari uji coba ini, Menkes Budi optimis bahwa di masa depan, semua puskesmas dan pustu di Indonesia bisa terhubung dengan layanan internet yang handal.

Dengan demikian, kualitas layanan kesehatan di kota maupun daerah terpencil akan setara. "Kami memiliki 10.000 puskesmas yang sedang kami digitalisasi. Dengan adanya Starlink, layanan kesehatan yang sebelumnya sulit diakses kini bisa dinikmati oleh masyarakat di wilayah terpencil," ujar Menkes.

Sejalan dengan Menkes, Chief of DTO Setiaji menekankan pentingnya penguatan konektivitas internet untuk membuat layanan kesehatan lebih inklusif dan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

"Saat ini, layanan kesehatan banyak dinikmati di perkotaan. Isunya adalah akses internet. Dengan adanya Starlink, masyarakat di daerah terpencil bisa menggunakan internet untuk mendapatkan layanan seperti telemedicine," kata Setiaji.

CEO Starlink, Elon Musk, yang turut hadir dalam uji coba ini, menyatakan kebahagiaannya bisa membawa teknologi internet Starlink ke Indonesia.

Menurutnya, keberadaan Starlink akan memberikan banyak manfaat konkret bagi Indonesia, terutama dalam menghubungkan pulau-pulau terpencil dengan akses internet. "Koneksi internet sangat penting karena dapat membantu banyak hal," ujar Elon.

Dr. Christian Sihombing, Kepala Puskesmas Tabarfane, juga menyampaikan apresiasinya.

Sebelumnya, Puskesmas Tabarfane mengalami kesulitan mendapatkan jaringan internet yang memadai. "Kami sangat kesulitan dalam menginput data layanan kesehatan karena internet yang sangat lambat. Kami sering harus pergi ke kabupaten/kota dengan jarak 200 mil yang ditempuh dengan speedboat selama 2-3 jam," cerita Dr. Christian.

***