Tsamara Amany Dorong Kemandirian Perempuan dalam Aspek Ekonomi
- 2 bulan yang lalu
Tsamara Amany, seorang tokoh muda yang gigih dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, mengemukakan ide besarnya mengenai pentingnya perempuan mandiri dalam sebuah wawancara.
Baginya, perempuan mandiri bukanlah tentang tidak adanya ketergantungan terhadap laki-laki, terutama suami. Melainkan, hal ini berkaitan erat dengan ketimpangan ekonomi yang masih terjadi antara perempuan dan laki-laki.
Data menunjukkan bahwa pendapatan perempuan masih jauh tertinggal dibandingkan dengan laki-laki. Akibatnya, banyak perempuan yang terjebak dalam relasi yang tidak sehat karena ketergantungan ekonomi pada pasangan mereka.
Tsamara menyoroti kasus-kasus seperti Fenamelinda dan Feri Irawan, yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga dan ketergantungan ekonomi yang membuat mereka sulit untuk keluar dari situasi tersebut.
Tsamara menggambarkan situasi yang mungkin dihadapi oleh perempuan seperti Fenamelinda, yang tidak memiliki pendapatan sendiri dan terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Dengan tidak adanya pilihan lain, perempuan tersebut terpaksa tetap berada dalam relasi yang merugikan.
Namun, jika perempuan memiliki kemandirian ekonomi, baik melalui pendidikan, pekerjaan, atau bisnis, mereka akan memiliki kemampuan untuk mandiri secara finansial.
Kendati demikian, Tsamara menekankan bahwa langkah pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya perempuan mandiri. Melalui platform media yang dimilikinya, Tsamara berupaya menyuarakan isu-isu yang berkaitan dengan stigma terhadap perempuan dan memberikan pemahaman tentang langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Selain itu, Tsamara juga aktif dalam membantu korban kekerasan seksual. Melalui kegiatan penggalangan dana, dana yang terkumpul kemudian disalurkan untuk membantu korban kekerasan seksual dalam proses pemulihan psikologis. Pendekatan ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan psikologis yang sangat dibutuhkan oleh para korban.
Dengan demikian, gerakan "Perempuan Mandiri" yang digelorakan oleh Tsamara Amany bukan hanya sekedar kampanye, tetapi juga sebuah upaya nyata untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kemandirian perempuan dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama korban kekerasan seksual.***(armanda/idncitizen.com)
Baginya, perempuan mandiri bukanlah tentang tidak adanya ketergantungan terhadap laki-laki, terutama suami. Melainkan, hal ini berkaitan erat dengan ketimpangan ekonomi yang masih terjadi antara perempuan dan laki-laki.
Data menunjukkan bahwa pendapatan perempuan masih jauh tertinggal dibandingkan dengan laki-laki. Akibatnya, banyak perempuan yang terjebak dalam relasi yang tidak sehat karena ketergantungan ekonomi pada pasangan mereka.
Tsamara menyoroti kasus-kasus seperti Fenamelinda dan Feri Irawan, yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga dan ketergantungan ekonomi yang membuat mereka sulit untuk keluar dari situasi tersebut.
Tsamara menggambarkan situasi yang mungkin dihadapi oleh perempuan seperti Fenamelinda, yang tidak memiliki pendapatan sendiri dan terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Dengan tidak adanya pilihan lain, perempuan tersebut terpaksa tetap berada dalam relasi yang merugikan.
Namun, jika perempuan memiliki kemandirian ekonomi, baik melalui pendidikan, pekerjaan, atau bisnis, mereka akan memiliki kemampuan untuk mandiri secara finansial.
Kendati demikian, Tsamara menekankan bahwa langkah pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya perempuan mandiri. Melalui platform media yang dimilikinya, Tsamara berupaya menyuarakan isu-isu yang berkaitan dengan stigma terhadap perempuan dan memberikan pemahaman tentang langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Selain itu, Tsamara juga aktif dalam membantu korban kekerasan seksual. Melalui kegiatan penggalangan dana, dana yang terkumpul kemudian disalurkan untuk membantu korban kekerasan seksual dalam proses pemulihan psikologis. Pendekatan ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan psikologis yang sangat dibutuhkan oleh para korban.
Dengan demikian, gerakan "Perempuan Mandiri" yang digelorakan oleh Tsamara Amany bukan hanya sekedar kampanye, tetapi juga sebuah upaya nyata untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kemandirian perempuan dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama korban kekerasan seksual.***(armanda/idncitizen.com)