Berseragam SD, Ratusan Massa Ajak KPU Belajar Berhitung yang Benar di Yogya
Ratusan massa menggelar aksi mengkritik KPU dengan menggunakan seragam SD. Aksi unik ini dilakukan karena KPU dinilai tak becus dalam proses perhitungan atau rekapitulasi suara pemilu 2024.
Aksi bertajuk "sinau matematika bareng KPU" ini mengajak KPU belajar matematika agar bisa berhitung dengan benar. Ketua KPU DIY menyatakan bahwa aspirasi yang disampaikan merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam mengawal pemilu dan demokrasi.
Kontributor: Heru Trijoko
Category
🗞
NewsTranscript
00:00 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
00:06 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
00:12 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
00:18 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
00:24 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
00:30 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
00:36 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
00:42 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
00:48 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
00:54 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
01:00 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
01:06 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
01:12 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
01:18 Ketika diperkenalkan, penumpang berkata, "Kita harus berhenti, kita harus berhenti"
01:24 Itulah kenapa kami datang ke KPU ini, kami akan menyampaikan aspirasi
01:29 Kami akan mengajari kembali KPU ini bagaimana cara menghitung yang benar
01:34 Penak SD pun tahu bagaimana cara menghitung yang benar
01:37 Itulah sebabnya tema kali ini adalah "Senau Matematika" dari KPU
01:42 [Musik]
01:47 [Musik]
02:14 Friendshipnya, bukan karena di seringkapan, justru kita transparan
02:19 Transparan, semua bisa diketahui oleh publik, publik justru bisa koreksi
02:24 Plano juga bisa diketahui oleh publik, dan itu dengan seringkapan
02:28 Kalau tidak ada publikasi, itu laki-laki semua
02:31 [Musik]
02:36 [Musik]
03:03 [Musik]
03:08 [SUARA KERINGKATAN]