Para Capres Paparkan Visi Misi di Debat Pertama, Anies dan Prabowo Saling Sindir, Ganjar Paling Santuy
Debat Capres 2024 tahap pertama dibuka dengan paparan visi misi dari masing-masing capres di depan Gedung KPU Pusat, di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Visi misi berkaitan dengan penegakan hukum dan HAM. Capres nomer urut 1 Anies Baswedan menekankan tegaknya hukum yang seadil-adilnya. Sedangkan Capres nomer urut 2 Prabowo Subianto menekankan stabilitas hukum, penegakan hukum yang menyuluruh dan keutuhan bangsa serta bertekad memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya.
Capres nomer urut 3 Ganjar Pranowo manaruh perhatian pada fasilitas kesehatan, pendidikan yang layak, lapangan pekerjaan, serta akses bagi disabilitas yang merata di seluruh daerah. Ganjar juga berjanji akan memberantas korupsi secara tuntas dan tegas.
Category
🗞
NewsTranscript
00:00 Hal penting hadir bersama saya disini ayahnya Harun Aroshit.
00:05 Harun Aroshit adalah anak yang meninggal.
00:08 Pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu.
00:17 Protes hasil pemilu, apa yang terjadi? Dia tewas sampai tengah hari ini, tidak ada kejelasan.
00:22 Apakah ini akan dibiarkan? Tidak, ini harus dibiarkan.
00:26 Karena itu kami mendedikasikan diri, kami mendedikasikan diri.
00:31 Hadir untuk memberikan komitmen bahwa dari puncak sampai ke bawah kami akan tegakkan hukum pada siapa saja.
00:38 Kami kembalikan marwah kehidupan bernegara yang menempatkan hukum sebagai tempat yang paling tinggi.
00:45 Dan ketentuan itu berlaku kepada semua.
00:48 Kita mengerti masih banyak kekurangan, tetapi kita harus bersyukur di tengah dunia yang penuh tantangan ketidakpastian.
00:59 Di mana terjadi perang di mana-mana, di mana negara-negara begitu banyak yang terjadi perang saudara,
01:09 kerusuhan Indonesia masih aman, Indonesia masih damai.
01:15 Indonesia masih terkendali, harga-harga masih terkendali.
01:22 Ekonomi untuk rakyat kita masih aman.
01:27 Karena apa? Karena kepemimpinan.
01:31 Karena apa? Karena manajemen negara yang berhasil.
01:36 Saudara-saudara, apakah di tengah 280 juta rakyat,
01:44 masa tidak ada kekurangan?
01:46 [Tepuk tangan]
01:52 Tetapi, kita harus arif, kita harus dewasa, dan kita tidak boleh munafik.
02:00 [Tepuk tangan]
02:04 Pemimpin itu Inggar Soesung Telodo, harus memberi contoh.
02:09 [Tepuk tangan]
02:11 Saudara-saudara sekalian, Prabowo Gibran, kita akan perbaiki yang harus diperbaiki.
02:18 Kita akan tegakkan apa yang perlu ditegakkan.
02:22 Saya mendengar ketika demokratisasi mesti berjalan dan demokrasi mesti kita jaga bersama,
02:28 ada Ibu Sinta yang ketika menyampaikan pendapat harus berusaha dengan aparat keamanan.
02:33 Ada Melki, Ketua BEM yang kemudian ibunya harus diperiksa.
02:37 Maka yang seperti ini harus selesai.
02:40 Dan mereka bisa mendapatkan kebaikan-kebaikan kalau government terjadi.
02:45 Maka yang ada di Kalimantan kami temukan,
02:48 masyarakat dayak, mereka suku-suku yang ada,
02:52 libatkan dong kami agar kami bisa mendapatkan akses yang sama.
02:56 Semua ini bisa berjalan kalau kemudian pemerintahnya bersih,
03:00 pemerintah hanya bisa akomodatif,
03:03 dan kita sikat korupsi itu tidak dengan kata-kata, dengan keseriusan.
03:08 Pak Mahfud adalah mitra saya yang selama ini sebagai Menko mengeksekusi itu dengan baik.
03:14 Kita akan lakukan itu, kami mohon dukungan rakyat, perintahkan kami untuk mengerjakan itu.
03:20 [MUSIK]