Chief Talk Okezone: Sepak Terjang POLYTRON di Era Elektrifikasi Indonesia [Part 2]

  • last year

Kendaraan listrik merupakan teknologi baru yang diharapkan dapat menjadi mobilitas masa depan di Indonesia. Pemerintah saat ini terus menggenjot penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan.

 

Kebijakan tersebut secara berlahan terbukti efektif, dengan meningkatnya jumlah pengguna kendaraan listrik di Indonesia. Ini juga sekaligus mendorong berbagai brand masuk dengan membawa sejumlah model kendaraan listrik untuk dijajakan di Tanah Air.

 

Sebagai catatan, berdasarkan roadmap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), pemerintah menargetkan 13 juta unit motor listrik dan 2 juta unit mobil listrik pada 2030. 

 

Selain itu, target program konversi motor listrik sebanyak 50 ribu unit pada 2023, dan 150 ribu unit pada 2024. Salah satu perusahaan Merah-Putih yang turut fokus menggarap kendaraan elektrifikasi adalah POLYTRON.

 

Ini bisa terlihat jelas dari jajaran motor listrik garapan POLYTRON yang tidak kalah bersaing di pasaran, dimulai dari, POLYTRON Evo, Fox-R, dan T-Rex yang bakal segera mengaspal di Indonesia.

 

Jumlah showroom POLYTRON EV juga semakin banyak dan tersebar luas di Indonesia. Jumlahnya saat ini tercatat telah melebihi 30 cabang yang tersebar di nusantara. Tidak sampai di situ, kabarnya POLYTRON juga memiliki rencana untuk mengarap mobil listrik, membuat langkahnya semakin lengkap menjajaki sektor kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.

Category

🤖
Tech
Transcript
00:00 [MUSIK]
00:08 Iya masih bersama kami di Chief Talk dan masih membahas EV dari Politron bersama Chief Tekno tadi terkait dengan Fox Air yang saat ini sudah mulai berputar lah di Indonesia.
00:28 Apa kehebatannya Fox Air dibanding dengan kompetitor Chief?
00:34 Oke kalau kita ngomong perbedaan kita, tadi nomor satu adalah sistem sewa baterai itu saya kira kita peonirnya di Indonesia.
00:42 Yang kedua tentu saja yang kita tawarkan adalah pengalaman berkendara motor listrik yang tidak kalah dengan kendaraan bensin.
00:50 Itu kita bisa penuhi dengan jarak sekali charge bisa sampai 130 km dan juga dari sisi kecepatan atau performance nya itu bisa mencapai 95 km/jam.
01:02 Jadi itu sudah seperti naik motor bensin saja cuman tidak perlu beli bensinnya kira-kira seperti itu.
01:09 Oke terkait dengan varian ini sudah ada EVO sudah ada Fox Air apakah ada kelanjutannya terkait dengan varian yang akan dikeluarkan oleh Politron sendiri?
01:24 Tentu saja ya kita sudah siapin beberapa model karena kita percaya dengan Fox Air ini mungkin kita cuman bisa menjangkau segmen konsumen tertentu.
01:34 Sehingga kita akan siapin model-model lain untuk menjangkau segmen yang beda juga dengan konsumen yang membeli Fox Air hari ini.
01:44 Oke ngebedainya seperti apa nih?
01:47 Oke kita pelajarin ya yang sekarang ini kan mungkin orang dengan sewa baterai kan sesuatu yang baru.
01:54 Sehingga mungkin kalau kebutuhan konsumennya kurang dari 100 km/jam sehari itu mungkin mereka akan merasa "Ah gue sebenarnya over" gitu kan.
02:07 Kita lagi siapin satu model lagi ya mungkin di Januari kita akan launch itu baterainya lebih kecil.
02:14 Tujuan yang kita segmen adalah pemakaian yang membutuhannya mungkin sehari paling 30 km/jam 40 km/jam sehingga mereka gak butuh baterai yang besar.
02:27 Itu yang kita sasar.
02:29 Terus juga kita siapin juga untuk yang suka motoring, Sunday morning ride.
02:36 Oke suka touring lah seperti itu.
02:38 Mereka mungkin butuhnya sesuatu yang keliatan gede, keliatan maco.
02:43 Kita juga lagi siapin mungkin akhir di quarter 1 lah kita bisa launch produknya.
02:49 Oke tapi Jif terkait dengan tadi yang sistem sewa tersebut gitu ya.
02:54 Sesusah apa atau mungkin sebudah apa yang ditawarkan Kolitron untuk saya menukar baterai saya yang kalau memang ternyata bisa rusak lah.
03:05 Bisa mendapatkan degradasi lah kemampuannya.
03:09 Semudah apa yang ditawarkan oleh Kolitron? Apakah hub-hubnya bisa ditemui dengan mudah?
03:14 Ya jadi kalau kita mau semudah apa mudah sekali.
03:17 Kan yang kita jamin tadi 85% performance.
03:21 Kita punya alat untuk ngecek yang namanya battery health check.
03:26 Sehingga nanti kalau misalkan baterainya atau performancenya kurang bawa ke kita punya service center.
03:33 By the way kita punya service center sekarang 68 titik ya di Indonesia.
03:39 Karena ini mereka selain melayani untuk konsumen elektronik, kita juga berdayakan untuk bisa melayani konsumen motor listrik.
03:47 Sehingga titiknya banyak dan syarat-syaratnya sangat jelas ada performance yang dijaga.
03:55 Dan kita no question ask, kalau memang di tahun 85 kita akan dimana.
04:01 Serius? Serius dong.
04:03 Ntar takutnya ketika implementasi berbeda nih Cief.
04:07 Ini yang memang harus dijelaskan bahwa kalau menggunakan produk dari Kolitron nanti dengan sistem yang tadi Cief bilang.
04:16 Bahwa tidak akan ada biaya yang dikenakan bagi para customernya seperti itu.
04:21 Betul, penggantian tidak akan ada biaya.
04:23 Karena seperti yang saya tadi ngomong dengan sistem siwa baterai ini.
04:26 Semua risiko kerusakan baterai, degradasi baterai itu kan kita ambil.
04:31 Ada di sisinya Kolitron.
04:33 Dan kalau ngomong Kolitron ya kita tahun ini kita sudah 48 tahun merknya.
04:40 Sehingga dengan perjalanan-perjalanan segitu panjang saya kira tidak ada alasan untuk tidak mempercayai jadi kita.
04:47 Oke, Cief ini pemain motor ini sudah banyak, EV ya.
04:54 Ketika Kolitron masuk ke dalam mencoba penetrasi seperti itu.
04:58 Apakah ada rencana untuk penetrasi ke roda 4, Cief?
05:02 Kita lihat ke depannya lah.
05:05 Tapi untuk sekarang kita lebih konsentrasi ke motor roda 2.
05:10 Karena kita melihat bahwa disini sebetulnya peluang Kolitron jauh lebih besar.
05:16 Oh di roda 2 maksudnya ya?
05:18 Oke, terkait dengan roda 2 tadi yang dibilang soal turn-nya itu T-Rex berarti ya?
05:24 Kita memang pernah menunjukkan T-Rex beberapa waktu yang lalu.
05:28 Kita akan melakukan sedikit perubahan, mungkin namanya tidak akan T-Rex.
05:33 Nanti mungkin sebulan dua bulan lagi kita akan keluarkan nama baru.
05:39 Oke, rebranding seperti itu ya.
05:41 Nah, terkait dengan motor yang disubsidi oleh pemerintah.
05:45 Apakah memang ini Fox Air menjadi salah satu yang disubsidi oleh pemerintah?
05:53 Seperti apa permintaannya atau demand dari publik?
05:58 Lalu apakah seri yang lain juga akan dikenakan subsidi?
06:03 Iya, jadi saat ini program subsidi pemerintah sebetulnya sudah dibuka untuk semua orang.
06:09 Sehingga sangat berbeda dengan program yang lama.
06:12 Program yang baru ini, Sabtu NIK, itu berhak mendapatkan satu kali subsidi.
06:17 Sehingga semua orang yang punya KTP bisa mengajukan dan berhak untuk mendapatkan itu.
06:24 Dan penjualan kita kira-kira 80% mungkin menggunakan sistem subsidi dari pemerintah
06:31 atau mendapatkan subsidi dari pemerintah.
06:34 Dan kedepannya, karena kita sudah bikin semua di sini,
06:39 salah satu syarat untuk bisa mendapatkan subsidi adalah TKDN-nya harus mencapai minima 40%.
06:48 Sehingga buat kita, untuk model-model yang baru,
06:51 tentu saja mereka akan bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah.
06:55 Oke, tapi Paul Lutron apakah mendapatkan kesulitan
07:01 ketika saat ini berkecipung di dunia EV sendiri, Chief?
07:07 Kalau kesulitan selalu ada ya.
07:11 Saya pikir setiap bisnis ada kesulitan.
07:13 Tinggal bagaimana kita bisa menghadapi dan menyelesaikannya, kan kira-kira gitu.
07:18 Tapi buat kita yang menjadi tantangan sebetulnya adalah kalau jualan EV,
07:23 ini kan kita mesti jualan satu per satu nih.
07:26 - Ini satu per satu apa ya? - Konsumen ke konsumen.
07:28 Kalau kita jualan elektronik, itu kan kita masih ada namanya dealer, masih ada retailer.
07:34 Itu yang sedikit beda sih.
07:37 Jadi biasanya kita harus meningkatkan kita punya standar pelayanan.
07:43 Karena mereka langsung berhubungan dengan konsumen.
07:47 Di situnya sedikit challenging sih buat kita.
07:51 Tapi kita yakin ya dengan semakin terbiasanya kita dengan perubahan bisnis model ini,
08:00 kita akan bisa tanganin semuanya.
08:02 Jadi saya ingin mencoba kalau tadi memang elektronik yang zaman dulu itu ada retailer,
08:07 atau mungkin B2B kali ya seperti itu ya.
08:09 Kalau ini B2C gitu ya, kenapa yang EV tidak langsung ke,
08:13 menggunakan retailer aja, atau memang belum ada yang mencoba?
08:19 Atau memang tidak mau mengurangi kualitas dari politron, makanya seperti itu?
08:25 Saya pikir untuk tahap awal,
08:27 itu kita mau, maksudnya kalau kita kerjakan sendiri,
08:32 keuntungannya kita bisa langsung mendapatkan feedbacknya.
08:35 Sehingga kekurangan apa itu kita bisa langsung.
08:37 Kalau kita pakai pihak ketiga, biasanya akan telat nyampe ya ke kita.
08:42 Sehingga untuk tahap awal ini memang kita kerjakan sendiri.
08:45 Tapi kita tidak menutup peluang kalau memang ada yang mau bekerja sama dengan kita.
08:50 Tapi kan selalu kalau barang, atau belum ada pasarnya, orang juga nggak tertarik gitu kan.
08:56 Hukumnya kan selalu seperti itu.
08:58 Oke, oke.
08:59 Chief, ini menjadi perusahaan merah putih yang masuk ke pasar EV,
09:09 bagaimana produksinya yang dilakukan oleh politron?
09:14 Apakah semuanya memang dari dalam negeri, pabriknya pun di dalam negeri, atau seperti apa Chief?
09:21 Jadi kalau pabrik sudah pasti di dalam negeri, karena kita produksi di Indonesia.
09:26 Jadi yang kita lakukan memang saat ini mungkin sebagian komponen kita masih impor.
09:31 Tapi desain sudah kita lakukan sendiri.
09:33 Next-nya kita akan lakukan yang namanya lokalisasi.
09:39 Jadi kita akan seperti ban, velg, kita sudah sourcing lokal.
09:46 Terus next-nya baterai, kita lagi mulai untuk bikin battery pack-nya di Indonesia.
09:51 Harapannya di tahun depan kita sudah bisa bikin battery pack-nya sendiri di Indonesia.
09:55 Oke, tapi memang itu, battery pack itu memang kesulitanya karena sumber dayanya ya, berarti Chief?
10:00 Yang memang sangat sulit ditemui di Indonesia.
10:03 Kalau battery pack sebetulnya nggak. Kita bisa import battery cell-nya.
10:08 Tapi packaging-nya yang kita lakukan di Indonesia.
10:11 Baik, baik. Berarti di 2024, apa tantangan yang sudah dilokalisir oleh Politron?
10:21 Lalu apa target yang ingin dicapai oleh Politron sendiri di EV ini?
10:27 Oke, target kita, kita mau jadi pemain yang cukup dominan di EV ini.
10:32 Kita harapannya market share kita bisa sampai 30%.
10:36 Di Indonesia berarti ya?
10:38 Di Indonesia.
10:39 Terus juga dari sisi produknya sendiri, kita harapkan nanti dengan adanya lokalisasi ini,
10:45 untuk komponen-komponen kita bisa mencapai TKD-nya mungkin bisa di level 60-70%.
10:52 Oke, kita berharap yang terbaik buat Politron kedepannya, Chief.
10:57 Jangan lupa, Chief. Berarti saya harus dapat diskon ya kalau mau ngambil Vox Air berarti ya?
11:02 Siap. Harus pakai Vox Air.
11:04 Terima kasih, Chief, sudah bergabung bersama kami di Chief Talk pada hari ini.
11:08 Sekian sudah Chief Talk kali ini bersama saya, Samuel Purba.
11:13 Selamat bertemu di Chief Talk berikutnya. Terima kasih. Sampai jumpa.
11:17 [Musik]
11:46 [Musik]
12:02 [MUSIK]

Recommended