Laut Selatan Ngamuk, Nelayan Sukabumi Banyak Jadi Korban Bahkan Tewas

  • 6 bulan yang lalu
Laut selatan seakan-akan sedang mengamuk. Dua perahu milik nelayan dihantam ombak dan mengakibatkan menewaskan satu nelayan.

Dua kecelakaan itu berlokasi di perairan yang sama dengan waktu berdekatan. Perahu Dewa Laut yang dinaiki dua nelayan dihantam ombak pada Minggu, 12 November 2023 sekira pukul 22.00 WIB. Kejadian itu mengakibatkan satu anak buah kapal meninggal dunia. Sementara perahu Sinar Laut diterjang ombak, Senin (13/11/2023) sekira pukul 00.45 WIB.


P2BK Ciracap Dadang Priatna mengatakan Perahu Dewa Laut dihantam ombak sekira pukul 22.00 WIB. Dua nelayan berada di perahu tersebut yakni tekong atau juru kemudi bernama Asep (60 tahun) asal Kecamatan Palabuhanratu dan Anak Buah Kapal bernama Usup (50 tahun), warga Kecamatan Bantargadung.

"Satu orang nelayan (ABK) ditemukan dalam keadaan sudah meninggal pada Senin (13/11/2023) sekira pukul 00.45 WIB," kata Dadang kepada sukabumiupdate.com.

Tim gabungan dari SARDA, RAPI, rukun nelayan, Forkopimcam Ciracap, Pemdes Ujunggenteng, dan OKP, langsung melakukan evakuasi.

Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep Jeka menyebut perahu Sinar Laut milik Adang (50 tahun), warga Desa Ujunggenteng, dengan satu nelayan sekaligus juru kemudi bernama Gendi (30 tahun). Perahu ini dihantam ombak lalu terbalik. Beruntung sang juru kemudi berhasil menyelamatkan diri melompat ke laut.

Kedua perahu mengalami nasib yang sama yakni dihantam ombak lalu terbalik. Namun nelayan perahu Sinar Laut selamat, hanya mengalami luka lecet dan sudah ditangani medis. Adapun anak buah kapal perahu Dewa Laut yang meninggal adalah Usup (50 tahun). Dia ikut terbalik bersama perahunya.

Dianjurkan