Jokowi Tiba di Washington DC untuk Pertemuan Bilateral dengan Presiden AS Joe Biden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Washington DC hari Minggu untuk melangsungkan pertemuan bilateral dengan Presiden AS Joe Biden. Pertemuan itu digelar di tengah berlanjutnya perang Israel-Hamas, di mana Indonesia dan AS memiliki sikap yang bertolak belakang, dan dikhawatirkan memengaruhi jalannya diskusi kedua pemimpin negara mengenai prospek perjanjian nikel dan upaya AS meredam pengaruh Tiongkok di Indo-Pasifik.
Reporter: Rivan Dwiastono
Produser: Kristo Suryokusumo
Category
🗞
NewsTranscript
00:00 Presiden Jokowi dodo mendarat di Pangkalan Udara Joint Base Andrews di dekat Ibu Kota AS Washington DC minggu sore,
00:09 di mana Presiden Jokowi rencananya akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada hari Senin,
00:16 di mana keduanya akan melangsungkan pertemuan bilateral untuk membahas sejumlah isu yang menjadi kepentingan kedua belah pihak.
00:21 Sebelum mendarat di AS, Presiden Jokowi sendiri sempat menghadiri pertemuan darurat gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam di kota Riyadh, Saudi Arabia,
00:32 di mana pertemuan itu membahas perang Israel-Hamas yang masih terus berlanjut.
00:36 Rencananya Presiden Jokowi akan menyampaikan hasil pertemuan itu kepada Presiden Joe Biden di Gedung Putih,
00:41 yang mana hasilnya adalah untuk menuntut gencatan senjata segera di Gaza, serta pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa syarat ke wilayah kantong Palestina tersebut.
00:51 Para pengamat mengatakan pertemuan antara pemimpin Indonesia dan AS ini harus dilakukan dengan hati-hati,
00:57 karena memang apabila terjadi ketegangan akibat perbedaan sikap kedua negara yang bertolak belakang,
01:03 di mana Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina, sementara Israel didukung setia oleh AS,
01:09 maka ketegangan itu dicemaskan bisa berdampak pada beberapa isu yang akan dibahas dalam pertemuan bilateral hari Senin di Gedung Putih,
01:17 diantara mengenai prospek perjanjian Nikkel diantara Indonesia dan AS.
01:21 Indonesia saat ini sedang mencoba untuk mendapatkan akses ke pasar Amerika yang hanya bisa didapatkan apabila Indonesia menjalin perjanjian perdagangan bebas dengan AS.
01:31 Namun saat ini Indonesia belum memiliki perjanjian itu dan sedang mendorong terciptanya perjanjian perdagangan bebas terbatas.
01:38 Seperti kita ketahui, Indonesia merupakan produsen Nikkel terbesar di dunia dan memiliki cadangan terbesar di dunia,
01:45 dan sejauh ini investasi Tiongkok di sektor Nikkel sendiri sangat besar di Indonesia.
01:51 Selain mengenali prospek perjanjian dagang mengenai Nikkel ini sendiri,
01:56 satu lagi adalah upaya AS untuk meredam pengaruh Tiongkok di kawasan Asia Pasifik.
02:01 Seperti kita ketahui, Indonesia juga menerima banyak sekali investasi dari Tiongkok,
02:06 khususnya dalam proyek Belt and Road Initiative atau Inisiatif Sabuk dan Jalan,
02:12 di mana Indonesia ini adalah negara kedua terbesar yang menerima investasi tersebut,
02:17 sebesar 20 miliar dolar di belakang Pakistan.
02:21 Nah, AS mencoba untuk mengimbangi hal itu dengan meningkatkan status kerja sama Indonesia dan Amerika dari yang sebelumnya mitra strategis,
02:29 menjadi mitra strategis komprehensif.
02:32 Hal itu dilakukan untuk meredam pengaruh Tiongkok di kawasan Asia Pasifik,
02:36 khususnya di Indonesia yang memang secara ekonomi lebih dekat ke Tiongkok.
02:39 Walaupun Indonesia sendiri memiliki hubungan pertahanan yang lebih kuat dengan Amerika Serikat,
02:44 terbukti dengan penyelenggaraan Super Garuda Shield yang merupakan salah satu latihan militer gabungan terbesar
02:50 yang dilakukan di kawasan Asia Pasifik beberapa saat yang lalu di Indonesia.
02:55 Di Panggilan Joint Base Andrews di Maryland, Rifat Wiastono, VOA.
02:59 [Musik]