• last year

Warga di kaki Gunung Slamet, Desa Carul, Tegal menggelar Festival Kitiran Tradisional. Kitiran tradisional atau baling-baling kayu dan bambu ini dahulu dibuat untuk menghibur anak anak agar tidak rewel karena kelaparan.

 

Sebelum dimainkan warga berdoa terlebih dahulu lalu mengarak kitiran dengan membacakan salawat atau biasa disebut barit. Untuk membuat satu kitiran dengan panjang 4,5 meter diperlukan waktu hampir seminggu.

 

Festival semacam ini diharapkan dapat mengangkat kearifan lokal yang dimiliki oleh Desa Carul.

 

Reporter: Yunibar

Produser: Reza Ramadhan
Transcript
00:00 [Musik]
00:19 Selama ini masyarakat itu nggak kenal, bahkan orang Slawi pun
00:23 kalau kita ngomong "Caru Sindi" awal dari situ.
00:27 Makanya kami berinisiasi, akhirnya apa?
00:30 Apa yang bisa diangkat dari seni budaya Kitiran ini?
00:33 Karena Kitiran ini juga banyak filosofi, banyak makna,
00:38 banyak histori yang memang di kita itu sudah turun-temurun.
00:43 Bahkan ini termasuk generasi keempat, dari dulu sampai sekarang itu ada semua.
00:49 [Musik]
01:19 [Musik]

Recommended