Jelang Pemilu 2024, Polri Antisipasi Ancaman Aksi Terorisme dan Radikalisme
Menjelang Pemilu 2024, Kapolri menyebut akan melakukan aksi pencegahan terhadap serangan radikalisme dan aksi teror.
Dua langkah yang akan diambil, guna mencegah radikalisme yakni melalukan pembinaan kepada mantan teroris serta bekerja sama dengan lembaga keagaman, agar tidak melakukan aksi-aksi yang melawan hukum.
Kapolri juga mengatakan menjelang pemilu, banyak sekali isu radikal yang disebarkan melalui media sosial sehinga masyarakat diminta juga jangan mudah terhasut dan terprovokasi.
Category
🗞
NewsTranscript
00:00 langkah-langkah dan upaya khususnya di tahun pemilu terhadap perkembangan teroris.
00:06 Tentunya Polri khususnya dalam hal ini, Densus 88,
00:13 tentunya terus melakukan kegiatan mulai yang sifatnya soft approach
00:21 sampai dengan had yang saat ini kita lubah menjadi langkah-langkah yang sifatnya pencegahan
00:33 dan mengamankan atau biasa disebut dengan preventive strike.
00:38 Kegiatan ini kita mengantisipasi oleh karena itu tentunya dua pendekatan, soft approach,
00:45 pendekatan terhadap mantan-mantan Napiter, pembinaan-pembinaan terhadap mantan Napiter,
00:50 terus kita lakukan soft approach, bekerjasama dengan BNPT, dengan Departemen Agama,
00:57 dengan tokoh-tokoh agama untuk terus melakukan langkah-langkah moderasi beragama
01:04 sehingga kemudian paham-paham tersebut bisa kita cegah.
01:09 Dan tentunya terhadap yang potensial dan mengarah kepada aksi-aksi yang tentunya akan berdampak membahayakan,
01:19 mengganggu jalannya proses pemilu, ya kita melakukan penangkapan.
01:25 Dan tentunya seluruh anggota kita didukung oleh Panglima TNI tentunya terus waspada,
01:35 khususnya di wilayah-wilayah yang memang menjadi basis dari kelompok-kelompok yang selama ini kita aban.
01:44 Mungkin itu, terima kasih.
01:47 [Musik]