POJOKSATU.id, PANDAWARA Group, adalah sekelompok anak muda yang sering menjadi perbinngan di sosial media, karena konten mereka yang suka membersihkan sampah di berbagai lokasi.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Pandawara Group terdiri dari 5 orang pemuda yang bersahabat sejak SMA. Mereka adalah Rafli Pasya (22), Agung Permana (22), Gilang Rahma (22),
Muchamad Iksan (21), dan Rifki Sa’dullah (22).
Misi utama mereka adalah melakukan aksi bersih-bersih sampah yang sudah dimulai sejak bulan Agustus 2022 lalu.
Bermula dari kekesalan mereka terhadap bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah tempat tinggal mereka di Kopo, Kota Bandung.
Mereka kemudian berinisiatif untuk membersihkan sampah di sungai sekitaran wilayah rumah. Aksi tersebut mereka lakukan dengan harapan aliran air dapat berfungsi dengan baik sehingga tidak menimbulkan banjir.
Hal ini karena mereka berlima merupakan korban banjir hingga mengalami kerugian materil. Menurut seorang personil Gilang dalam podcast bersama Denny Sumargo menyebutkan bahwa
mereka sering melakukan kegiatan bersih-bersih sampah, bahkan sebelum membuat konten di sosial
media.
“Karena memang kami kebetulan korban dari masalah sampah, yakni banjir. Banjir ini sampai masuk rumah kami di daerah Bandung Selatan, Jawa Barat,” ujar Gilang kepada pebasket itu.
Meski sampah sudah dibersihkan oleh mereka, Gilang mengatakan banjir di sana tetap datang karena kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga masalah banjir memang tidak pernah beres sampai sekarang.
“Sebanyak apa pun sampah yang kami bersihkan, mungkin, dalam waktu dekat enggak akan pernah beres kalau misalkan kesadaran dari masyarakat tetap kurang,” tutur Gilang menambahkan.
Pandawara group memiliki makna filosofis sendiri. Pandawara berasal dari dua suku kata yaitu ‘panda’ yang diambil dari kisah tokoh pewayangan Mahabrata yang berarti lima dan ‘wara’ berasal
dari bahasa sunda yang bermakna baik.
Di balik aksi mulia yang dijalankan Pandawara Group mereka kerap kali menghadapi situasi yang berpotensi mengancam nyawa.
Pernah sekali waktu ketika tengah membersihkan sungai, mereka berlima bertemu dengan ular.
Ketika ular tersebut mencapai daratan, mereka berlima kaget karena ular tersebut merupakan ular piton, yang memiliki panjang sekitar 8 meter.
Kini video aksi bersih-bersih sampah yang dilakukan Pandawara Group berhasil mengantarkan mereka mendapatkan penghargaan TikTok Local Heroes dalam penghargaan Year on TikTok 2022.
Penghargaan ini diberikan karena aksi mereka yang sangat menginspirasi dan membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengapresiasi aksi Pandawara Group dengan mengunggah kegiatan mereka di akun Instagram pribadinya, @ridwankamil.
Dalam aksi pembersihan sampah ini, mereka berharap masyarakat Indonesia lebih peduli lagi akan kebersihan lingkungan terutama sungai, karena kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Pandawara Group terdiri dari 5 orang pemuda yang bersahabat sejak SMA. Mereka adalah Rafli Pasya (22), Agung Permana (22), Gilang Rahma (22),
Muchamad Iksan (21), dan Rifki Sa’dullah (22).
Misi utama mereka adalah melakukan aksi bersih-bersih sampah yang sudah dimulai sejak bulan Agustus 2022 lalu.
Bermula dari kekesalan mereka terhadap bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah tempat tinggal mereka di Kopo, Kota Bandung.
Mereka kemudian berinisiatif untuk membersihkan sampah di sungai sekitaran wilayah rumah. Aksi tersebut mereka lakukan dengan harapan aliran air dapat berfungsi dengan baik sehingga tidak menimbulkan banjir.
Hal ini karena mereka berlima merupakan korban banjir hingga mengalami kerugian materil. Menurut seorang personil Gilang dalam podcast bersama Denny Sumargo menyebutkan bahwa
mereka sering melakukan kegiatan bersih-bersih sampah, bahkan sebelum membuat konten di sosial
media.
“Karena memang kami kebetulan korban dari masalah sampah, yakni banjir. Banjir ini sampai masuk rumah kami di daerah Bandung Selatan, Jawa Barat,” ujar Gilang kepada pebasket itu.
Meski sampah sudah dibersihkan oleh mereka, Gilang mengatakan banjir di sana tetap datang karena kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga masalah banjir memang tidak pernah beres sampai sekarang.
“Sebanyak apa pun sampah yang kami bersihkan, mungkin, dalam waktu dekat enggak akan pernah beres kalau misalkan kesadaran dari masyarakat tetap kurang,” tutur Gilang menambahkan.
Pandawara group memiliki makna filosofis sendiri. Pandawara berasal dari dua suku kata yaitu ‘panda’ yang diambil dari kisah tokoh pewayangan Mahabrata yang berarti lima dan ‘wara’ berasal
dari bahasa sunda yang bermakna baik.
Di balik aksi mulia yang dijalankan Pandawara Group mereka kerap kali menghadapi situasi yang berpotensi mengancam nyawa.
Pernah sekali waktu ketika tengah membersihkan sungai, mereka berlima bertemu dengan ular.
Ketika ular tersebut mencapai daratan, mereka berlima kaget karena ular tersebut merupakan ular piton, yang memiliki panjang sekitar 8 meter.
Kini video aksi bersih-bersih sampah yang dilakukan Pandawara Group berhasil mengantarkan mereka mendapatkan penghargaan TikTok Local Heroes dalam penghargaan Year on TikTok 2022.
Penghargaan ini diberikan karena aksi mereka yang sangat menginspirasi dan membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengapresiasi aksi Pandawara Group dengan mengunggah kegiatan mereka di akun Instagram pribadinya, @ridwankamil.
Dalam aksi pembersihan sampah ini, mereka berharap masyarakat Indonesia lebih peduli lagi akan kebersihan lingkungan terutama sungai, karena kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.
Category
🗞
Berita