Baru-baru ini netizen diramaikan mengenai jalur pendakian gunung salak memiliki peraturan yang tidak masuk akal, Hal ini dikecam oleh banyak netizen terutama para pendaki gunung. Pasalnya jalur baru untuk menuju puncak gunung salak yang baru saja diresmikan memiliki aturan yang sangat memberatkan para pendaki.
Jalur pendakian Gunung Salak 2 via Ajisaka resmi dibuka pada 19 Juli 2024 dan sekarang dikelola oleh CV Siliwangi Adventure, sebuah perusahaan swasta. Terdapat poin-poin mengenai aturan untuk para pendaki jika ingin melewati jalur ajisaka tersebut.
Sebanyak 16 poin yang terkesan sangat aneh dan memberatkan, namun ada 4 poin yang membuat aturan tersebut dinilai sangat tidak masuk akal, hal tersebut menjadi ramai dimedia sosial dan para pendaki menggaungkan seruan aksi boikot untuk penyedia jasa jalur tersebut.
Bentuk protes ini diposting salah satu akun media sosial pecinta alam yakni @ppt_adventure. Ia memposting beberapa foto mengenai poin-poin yang terlihat sangat aneh dan merugikan para pendaki.
Poin pertama yang menyatakan "Jika tidak siap dengan regulasi yang ada jangan dipaksakan, (Pulang)" dianggap oleh pengelola sebagai respons terhadap pertanyaan pengunjung. Para pendaki pun merasa bahwa aturan pada poin pertama saja sudah seperti arogan kepada para pendaki yang ingin melewati jalur tersebut.
Jalur pendakian Gunung Salak 2 via Ajisaka resmi dibuka pada 19 Juli 2024 dan sekarang dikelola oleh CV Siliwangi Adventure, sebuah perusahaan swasta. Terdapat poin-poin mengenai aturan untuk para pendaki jika ingin melewati jalur ajisaka tersebut.
Sebanyak 16 poin yang terkesan sangat aneh dan memberatkan, namun ada 4 poin yang membuat aturan tersebut dinilai sangat tidak masuk akal, hal tersebut menjadi ramai dimedia sosial dan para pendaki menggaungkan seruan aksi boikot untuk penyedia jasa jalur tersebut.
Bentuk protes ini diposting salah satu akun media sosial pecinta alam yakni @ppt_adventure. Ia memposting beberapa foto mengenai poin-poin yang terlihat sangat aneh dan merugikan para pendaki.
Poin pertama yang menyatakan "Jika tidak siap dengan regulasi yang ada jangan dipaksakan, (Pulang)" dianggap oleh pengelola sebagai respons terhadap pertanyaan pengunjung. Para pendaki pun merasa bahwa aturan pada poin pertama saja sudah seperti arogan kepada para pendaki yang ingin melewati jalur tersebut.
Category
🗞
Berita