Kisah Percintaan Soekarno dengan Kartini Manoppo, Seorang Putri Bangsawan Asal Sulawesi Utara

Pojoksatu.id
Pojoksatu.id
5 pengikut
tahun lalu
Dalam kehidupannya, Soekarno memiliki kepribadian yang kuat dan penuh semangat dalam memperjuangkan negara Indonesia. Namun di balik itu, terdapat sejumlah wanita yang membuat Presiden Soekarno jatuh hati dan memilih mereka sebagai pasangannya. Salah satu wanita yang menjadi perhatian Soekarno adalah Kartini Manoppo.

Pada tahun 1959, seorang pelukis bernama Basuki Abdullah menyelenggarakan pameran lukisan. Soekarno sebagai seorang Presiden yang memiliki kecintaan yang tinggi terhadap seni tentunya tak ingin melewatkan hal tersebut.

Ketika tiba di depan salah satu lukisan yang dipamerkan, Soekarno pun terpukau. Ia sangat terkesan oleh kecantikan wanita yang digambarkan dalam lukisan tersebut.

Soekarno mengaku bahwa ia langsung jatuh cinta pada sosok wanita tersebut. Ia pun bertanya kepada Basuki mengenai identitas wanita dalam lukisan itu. Basuki menjawab bahwa model yang dilukisnya adalah seorang pramugari dari Garuda Indonesia. Tidak lama kemudian, Soekarno meminta nama dan alamat wanita tersebut.

Wanita cantik tersebut bernama Kartini Manoppo, putri dari keluarga bangsawan di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Sebagai seorang Presiden, Soekarno pun dengan mudah mengatur pertemuan dengan seorang pramugari.

Dalam buku "Bung Karno! Perginya Seorang Kekasih, Suamiku, & Kebanggaanku" tertulis bahwa pada suatu hari Kartini diminta untuk ikut dalam penerbangan menuju Surabaya. Beberapa jam sebelum pesawat lepas landas, seorang pejabat tinggi bertanya siapa yang bernama Kartini Manoppo.

Kartini pun diajak untuk bertemu dengan Soekarno, lantas ia pun merasa gemetar dan gugup. Kartini bingung apa yang telah dilakukannya sehingga harus dihadapkan langsung dengan Presiden. Kartini semakin terkejut ketika mendengar kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Soekarno saat mereka berhadapan.

Sejak saat itu, setiap kali Soekarno melakukan kunjungan ke luar negeri, Kartini selalu diajak sebagai anggota kru penerbangan. Pada tahun 1959, Indonesia berencana mengirim delegasi ke Festival Pasifik di San Francisco, Amerika Serikat. Soekarno kemudian meminta Sekretaris Negara untuk mengirim Kartini sebagai perwakilan Indonesia.

Tentu saja pihak Sekretaris Negara kebingungan, karena pada saat itu Kartini sudah tidak bekerja di Garuda. Sebelum berangkat ke Amerika Serikat, Kartini diminta untuk datang ke Istana. Di sana, ia bertemu dengan Soekarno yang baru saja mencukur rambutnya dan mengenakan piyama berwarna biru.

Soekarno memberikan petunjuk kepada Kartini tentang tugas dan tanggung jawabnya selama mengikuti festival. Soekarno juga mengatakan bahwa di tangan Kartini adalah Indonesia, sehingga ia harus menjadi perwakilan yang baik.

Kartini pun mengangguk mengerti, kemudian Soekarno mengajaknya ke ruang tamu untuk berbincang. Di ruangan tersebut, tiba-tiba Soekarno mengungkapkan perasaan cintanya. Kartini sangat terkejut hingga gemetar, dan ia meminta waktu kepada Soekarno.

...

Dianjurkan