Dengar Kisah Gadis Buruh Angkut Semen Diupah Rp600, Deddy Corbuizer Gak Kuat

  • tahun lalu
POJOKSATU.id – Gadis cantik asal Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, Nuraini (22 tahun), rela jadi
buruh angkut semen untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya pendidikan.

Video Nuraini jadi kuli angkut semen viral di media sosial belakangan ini.

Meski berparas cantik, Nuraini yang saat ini berstatus mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan
Kesehatan Universitas Negeri Makassar, tidak malu dan cukup kuat untuk melakoni pekerjaan buruh
angkut semen.

Upahnya hanya Rp600 per sak semen yang diangkat dari truk ke toko bangunan.

Namun Nuraini bersama kedua orangtuanya serta keempat adiknya tetap tekun menjadi buruh
angkut semen.

Pekerjaan ini sudah lama dilakoni kedua orang tua Nuraini dan dari pekerjaan kasar inilah mereka
bisa bertahan hidup bahkan cukup untuk membiayai sekolah Nuraini bersaudara.

Baru-baru ini, Nuraini bersama ayahnya, Masdar, diundang jadi bintang tamu di podcast Deddy
Corbuizer.

Dalam kesempatan itu, Nuraini menceritakan bagaimana kondisi ekonomi keluarganya sehingga
terpaksa jadi buruh angkut semen.

Nuraini yang juga tercatat sebagai atlet pencak silat ini, ternyata sudah terbiasa membantu
orangtuanya jadi buruh angkut semen, sejak kelas 1 SMP.

Untuk sekali bongkar muatan truk, Nuraini bersama kedua orangtuanya biasa mengangkat 500
hingga 850 sak semen.

“Empat adik saya, satu cowok tiga cewek, juga ikut angkut semen. Upahnya Rp600 per satu sak
semen dengan berat 40-50 Kg,” jelas Nuraini.

Mendengar cerita Nuraini itu, Deddy Corbuizer geleng-geleng kepala.

“600 perak untuk angkat semen 50 Kg? Wow, saya gak kuat,” ujar Deddy.

Tapi memang begitulah pekerjaan Nuraini sekeluarga.

Upah hasil dari angkut semen itu dikelola ibunda Nuraini untuk makan sekeluarga sehiar-hari dan
biaya pendidikan anak-anaknya.

Selain berat, pekerjaan jadi buruh angkut semen juga berisiko.

Ibunda Nuraini bahkan kini harus mengalami cacat pada kaki dan tangannya setelah tertimpa semen
beberapa tahun lalu.

Meski kondisi tubuhnya tidak lagi normal, ibunda Nuraini tetap mengangkut semen sampai sekarang.

Hal itu pula yang memotivasi Nuraini bersaudara untuk mau dan tidak malu membantu kedua orang
tua mereka jadi buruh angkut semen.

Walaupun saat ini Nuraini kuliah di Makassar -sekitar 200 KM dari Pinrang- ia tetap jadi kuli angkut
semen jika pulang kampung atau libur kuliah.

Ketangguhan Nuraini sebagai buruh angkut semen juga mencuri perhatian Pangdam XIV/Hasanuddin
Mayjen Totok Imam Santoso.

Mayjen Totok secara khusus mengundang Nuraini ke Markas Kodam XIV/Hasanuddin, di Makassar 1
Juni 2023 lalu.

Mayjen Totok memuji Nuraini dan berharap jadi inspirasi bagi generasi muda agar mau hidup mandiri
dan tidak hanya mengandalkan orangtua.

Terungkap dalam podcast Deddy Corbuizer, ternyata dalam pertemuan itu, Mayjen Totok memberi
lampu hijau kepada Nuraini untuk membantu mewujudkan cita-cita gadis Pinrang ini menjadi Korps
Wanita Angkatan Darat (Kowad).

“Kata Pak Panglima, kuliah dulu. Kalau sudah selesai baru masuk Kowad,” tutur Nuraini.

...

Dianjurkan