Sebut 70 Persen Dorongan Ikuti Perintah Karena Takut Diancam, Arif Rachman: Saya Bingung

  • 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - "Saya bingung," jawab Arif Rachman Arifin ketika ditanya Hakim Anggota dalam sidang Obstruction of Justice (OOJ), tentang mengapa dirinya hanya mengikuti instruksi tanpa melakukan penolakan.

Ya, Arif Rachman Arifin, terdakwa perintangan penyidikan pembunuhan Yosua, kembali menjalani persidangan pada Jumat pagi (13/1) dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

Di awal sidang, Arif bercerita kembali soal olah TKP setelah Timsus dibentuk Kapolri.

Ferdy Sambo, si pemilik rumah, sempat menelepon Arif dan marah rumahnya diperiksa Timsus.

Setelah dimarahi Ferdy Sambo karena Timsus melakukan olah TKP tanpa izinnya, Arif Rachman tetap berada di lokasi.

Ia sempat diberi saran oleh Tim Forensik untuk menggunakan metode tertentu untuk uji balistik di rumah Ferdy Sambo.

Dalam sidang, Arif Rachman mengaku saat berada di TKP di Duren Tiga mendapat pesan dari Hendra Kurniawan untuk mengecek barang apa saja yang diamankan oleh Tim Inafis.

Setelah dicek, ternyata Decoder CCTV yang ada di dalam TKP diamankan oleh Inafis.

Tersangka perintangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua ini, sempat tak bisa menjawab pertanyaan hakim, saat ditanya apa kepanjangan dari Inafis.

Arif rahman juga sempat menyebut dirinya menerima pesan dari Hendra, saat keluar dari TKP.

Menurut keterangan Arif, Hendra menanyakan barang apa yang diamankan dari TKP.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/367709/sebut-70-persen-dorongan-ikuti-perintah-karena-takut-diancam-arif-rachman-saya-bingung

Dianjurkan