• 2 tahun yang lalu
Kisah berdarah di balik kutukan Empu Gandring merupakan perebutan takhta tiga faksi di Singhasari.
Ken Arok dikutuk mati oleh Empu Gandring setelah membunuh dengan keris yang di pesan nya.
Empu Gandring mengucap sumpah bahwa keris buatannya akan memutus hidup sang pendiri Singhasari, dan tujuh turunannya.
Begitulah Pararaton mengisahkan bagaimana Empu Gandring, Tunggul Ametung, Kebo Ijo, Ken Arok, Anusapati, hingga Tohjaya menemui ajalnya.
Kitab Pararaton yang mengisahkan tentang Ken Arok, di kala itu hanya memberikan penjelasan sederhana, soal tragedi berdarah di keluarga Singhasari.
Si penulis hanya menceritakan, kalau pembunuhan berantai terjadi akibat kutukan Empu Gandring.
Sebelum duduk di takhta Singhasari.
Ken Arok membangun basis perlawanan di berbagai wilayah untuk menumbangkan Kadiri.
Waktu itu, Kadiri di bawah Raja Kertajaya, atau Pararaton menyebutnya Dandang Gendis.
Kemenangan diperolehnya setelah pertempuran di Ganter.
Kadiri tumbang pada tahun 1222 Masehi dan kemudian Ken Arok naik takhta.

Dianjurkan