• 2 tahun yang lalu
BADUNG, KOMPAS TV - Desa Adat Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, kini terus berupaya membangkitkan dan meningkatkan kreativitas seni dengan melibatkan generasi muda atau yowana untuk ikut melestarikan adat dan budaya Bali. Salah satunya melalui lomba penjor.

Dengan mengambil tema "Ngerobok " yang berarti mendidih, para sekaa teruna teruni atau para yowana ini akan kembali bangkit serta antusias untuk mulai melaksanakan tradisi, upacara adat di Pura Desa Lan Puseh, Desa Adat Kerobokan setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19.

Selain melibatkan Ibu-Ibu PKK, Kelian Adat, dan seluruh masyarakat adat Desa Kerobokan, lomba penjor yang digelar Sabtu, 11 Juni 2022 ini diikuti 52 peserta dari masing-masing yowana di banjar adat Desa Kerobokan, Badung. Ketua Yowana Desa Adat Kerobokan berharap, dengan diadakan festival penjor atau lomba penjor ini bisa mengembalikan kejayaan warga Kerobokan yang dikenal dengan seni penjornya. Selain itu juga dapat melahirkan maestro penjor muda baru terus berinovasi.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta turut hadir dalam lomba penjor Ngerobok yowana Desa Adat Kerobokan tahun 2022. Bupati Badung yang didampingi Ajik Krisna juga turut melihat langsung 52 penjor disepanjang Jalan Raya Kerobokan Badung. Selain menjaga tradisi adat, agama, dan budaya Bali, Bupati Badung juga berharap, kegiatan ini terus berlanjut sebagai culture tourism yakni pariwisata berbasis budaya.

Orang nomor satu di Kabupaten Badung ini juga meninjau stand UMKM dari para yowana dan pameran foto penjor masa lalu Desa Adat Kerobokan. Darma tula dihadapan warga Kerobokan, juga dilakukan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, serta memberikan punia kepada panitia Ngerobok, Sekaha Gong Adi Merdangga, dan masing-masing yowana ke 52 banjar adat Desa Kerobokan Badung yang telah tetap melestarikan seni, adat, agama, dan budaya Bali hingga sekarang ini.










#lombapenjor #desaadatkerobokan #inyomangiriprasta

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/298497/bupati-badung-hadiri-lomba-penjor-di-desa-adat-kerobokan

Dianjurkan