The Golok Book
Warisan budaya nusantara
Buku golok yang merupakan buku penelitian kedua negara tersebut berhasil mendapatkan hak paten dari Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
Buku Yang Disusun Berdasarkan Naskah Sunda Kuno Tahun 1518, memuat Jenis dan Nama Gagang, Jenis Pisau, Filosofi, Hasil Uji Laboratorium Metalurgi yang meliputi Material, Tingkat Kekerasan dan Foto Mikro yang dalam hal ini adalah Bekerja sama dengan Laboratorium Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB)
Dalam Buku Ini golok juga menyangkal literasi di Google yang menyatakan bahwa Golok adalah alat bertani dan berkebun serta merupakan senjata Keluarga Melayu. Dalam buku ini sebenarnya disebutkan bahwa Golok adalah Senjata Raja dan Pendekar yang merupakan Orang Sunda. Hal ini menarik karena buku The Golok dibuat berdasarkan hasil penelitian, penelitian langsung ke daerah-daerah mulai Maret 2019 hingga Maret 2020 dan Dari Literasi Naskah Kuno.
Buku Golok Ditulis oleh ki Kumbang / Arianto SH, Salah satu Pendiri dan Guru Besar Seni Golok Indonesia (SGI) sekaligus Pendiri Museum Golok,Indonesia (SGI) sekaligus Pendiri Museum Golok Indonesia Bersama Linda Turturici, seorang sastrawan dan petarung wanita dari Italia .Sejak dirilis pada September 2020 buku Golok telah melejit ke dunia internasional, seperti di Belanda, Jerman, Perancis, Amerika dan Inggris.
Kita juga masih menunggu kabar selanjutnya mengenai kabar bahwa Golok akan dijadikan Warisan Senjata Warisan Indonesia di Museum Jerman Deutsches Klingen, dimana Kota Solingen Jerman menjadi salah satu kota Pedang terbaik di Dunia, tutup Ki Kumbang.
Ki Kumbang Berkata,
“Harapan saya dengan terciptanya Buku Golok dapat menambah penGetahuan dan wawasan masyarakat khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal sejarah, jenis-jenis Gagang, jenis-jenis pedang dan berbagai jenis Golok yang ada. Warisan Budaya nenek moyang kita agar tidak termakan oleh jaman "
Buku golok yang merupakan buku penelitian kedua negara tersebut berhasil mendapatkan hak paten dari Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
Buku Yang Disusun Berdasarkan Naskah Sunda Kuno Tahun 1518, memuat Jenis dan Nama Gagang, Jenis Pisau, Filosofi, Hasil Uji Laboratorium Metalurgi yang meliputi Material, Tingkat Kekerasan dan Foto Mikro yang dalam hal ini adalah Bekerja sama dengan Laboratorium Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB)
Dalam Buku Ini golok juga menyangkal literasi di Google yang menyatakan bahwa Golok adalah alat bertani dan berkebun serta merupakan senjata Keluarga Melayu. Dalam buku ini sebenarnya disebutkan bahwa Golok adalah Senjata Raja dan Pendekar yang merupakan Orang Sunda. Hal ini menarik karena buku The Golok dibuat berdasarkan hasil penelitian, penelitian langsung ke daerah-daerah mulai Maret 2019 hingga Maret 2020 dan Dari Literasi Naskah Kuno.
Buku Golok Ditulis oleh ki Kumbang / Arianto SH, Salah satu Pendiri dan Guru Besar Seni Golok Indonesia (SGI) sekaligus Pendiri Museum Golok,Indonesia (SGI) sekaligus Pendiri Museum Golok Indonesia Bersama Linda Turturici, seorang sastrawan dan petarung wanita dari Italia .Sejak dirilis pada September 2020 buku Golok telah melejit ke dunia internasional, seperti di Belanda, Jerman, Perancis, Amerika dan Inggris.
Kita juga masih menunggu kabar selanjutnya mengenai kabar bahwa Golok akan dijadikan Warisan Senjata Warisan Indonesia di Museum Jerman Deutsches Klingen, dimana Kota Solingen Jerman menjadi salah satu kota Pedang terbaik di Dunia, tutup Ki Kumbang.
Ki Kumbang Berkata,
“Harapan saya dengan terciptanya Buku Golok dapat menambah penGetahuan dan wawasan masyarakat khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal sejarah, jenis-jenis Gagang, jenis-jenis pedang dan berbagai jenis Golok yang ada. Warisan Budaya nenek moyang kita agar tidak termakan oleh jaman "
Category
🦄
Creativity