• 3 tahun yang lalu
KLATEN, KOMPAS.TV - Inilah para perajin tahu di Desa Karanganom. Di Desa ini ada sekitar 13 perajin tahu. Mereka rata-rata mengurangi produksinya, sejak awal mei atau sebelum lebaran. Yang semula dalam sehari bisa memproduksi tahu dengan bahan utama kedelai hingga 80 kilogram, kini turun drastis hanya 30 kilogram.


Saat ini harga kedelai mencapai sebelas ribu per kilogram. Semula 10.200 (sepuluh ribu dua ratus rupiah). Hal ini sangat memberatkan para perajin. Mereka tidak berani menaikkan harga, karena bila dinaikkan, para pembeli tidak mau. Para perajin menyiasatinya dengan mengurangi potongan tahu, menjadi agak tipis. Itupun harganya naik. Dulu sepotong tahu ukuran 7x7 centimeter, harganya empat ratus rupiah.



Kini dikurangi ukurannya, justru harganya naik menjadi lima ratus rupiah. Serpihan tahu ini, selanjutnya akan diolah menjadi rolade, yang dicampur dengan daun singkong. Dengan demikian, perajin mendapat tambahan pemasukan, agar usahanya tidak bangkrut.


perajin tahu sekaligus pengecer kedelai, sudiman, dalam dua minggu biasanya mampu menjual dua ton kedelai untuk para tetangganya. Kini dirinya hanya bisa menjual 1,5 ton. Itu pun lambat sekali.


Para perajin berharap, pemerintah menurunkan harga kedelai di bawah sepuluh ribu rupiah per kilogramnya. Apabila kedelai naik terus, banyak perajin terancam gulung tikar di tengah pandemi ini.

Dianjurkan