Bejat!!! Pengemis Cabuli Bocah 7 Tahun
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Seorang pengemis 34 tahun tega mencabuli bocah 7 tahun di kawasan Koja, Jakarta Utara. Pengemis tersebut diketahui bernama Edi yang berdomisili di Serang, Banten.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi menyebut, tersangka mengelabui sang korban dengan iming-iming mendoakan korban agar menjadi gadis yang pintar dan cantik.
"Korban diajak oleh tersangka Edi ini untuk ikut bersama dia. Nanti diiming-imingi, akan didoakan agar korban ini tetap pintar dan cantik setelah dewasa", ungkap Nasriadi saat diwawancara wartawan (17/2).
Korban kemudian diajak ke dalam sebuah kontrakan kosong. Setelah memastikan situasi aman, pelaku pun kemudian melancarkan aksi keji tersebut.
Saat melakukan aksinya, tiba-tiba terdengar suara orang tua korban yang tengah mencari anaknya.
Pelaku kemudian menyudahi aksinya dan bergegas melarikan diri. Saat keluar dari kontrakan, pelaku berpapasan dengan orang tua korban.
Tak lama kemudian, korban pun juga keluar dari ruangan tersebut dan bertemu dengan ibunya.
"Tak lama kemudian, korban keluar dari ruangan tersebut. dan ibu korban bertanya, kamu ngapain di ruangan itu? Korban menjawab, saya tadi dengan om tadi. Korban menjelaskan apa yang telah dialami" pungkas Nasriadi.
Mendengar kejadian tersebut, orang tua korban kemudian melaporkan kejadian ini kepada RT/RW setempat dan pihak berwajib.
Polisi kemudian melakukan penelusuran, dan akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Akibat dari perbuatannya, Edi dikenakan pasal 82 UU no 35 2014, tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi menyebut, tersangka mengelabui sang korban dengan iming-iming mendoakan korban agar menjadi gadis yang pintar dan cantik.
"Korban diajak oleh tersangka Edi ini untuk ikut bersama dia. Nanti diiming-imingi, akan didoakan agar korban ini tetap pintar dan cantik setelah dewasa", ungkap Nasriadi saat diwawancara wartawan (17/2).
Korban kemudian diajak ke dalam sebuah kontrakan kosong. Setelah memastikan situasi aman, pelaku pun kemudian melancarkan aksi keji tersebut.
Saat melakukan aksinya, tiba-tiba terdengar suara orang tua korban yang tengah mencari anaknya.
Pelaku kemudian menyudahi aksinya dan bergegas melarikan diri. Saat keluar dari kontrakan, pelaku berpapasan dengan orang tua korban.
Tak lama kemudian, korban pun juga keluar dari ruangan tersebut dan bertemu dengan ibunya.
"Tak lama kemudian, korban keluar dari ruangan tersebut. dan ibu korban bertanya, kamu ngapain di ruangan itu? Korban menjawab, saya tadi dengan om tadi. Korban menjelaskan apa yang telah dialami" pungkas Nasriadi.
Mendengar kejadian tersebut, orang tua korban kemudian melaporkan kejadian ini kepada RT/RW setempat dan pihak berwajib.
Polisi kemudian melakukan penelusuran, dan akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Akibat dari perbuatannya, Edi dikenakan pasal 82 UU no 35 2014, tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.