Kronologi Pengemis Cabuli Bocah 7 Tahun di Koja, Jakarta Utara

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Edi, seorang pengemis berusia 34 tahun ini tega mencabuli seorang bocah 7 tahun.

Pelaku merupakan pengemis keliling yang diketahui berdomisili di Serang, Banten.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi menyebut, tersangka mengelabui sang korban dengan iming-iming mendoakannya agar menjadi gadis yang pintar dan cantik.

"Korban diajak oleh tersangka Edi ini untuk ikut bersama dia. Nanti diiming-imingi, akan didoakan agar korban ini tetap pintar dan cantik setelah dewasa", ungkap Nasriadi saat diwawancara wartawan.

Kejadian bermula saat pelaku tengah mengemis di kawasan Koja, Jakarta Utara.
Saat itu, tersangka mendapati korban tengah bermain di depan rumahnya. Tersangka bertanya, apakah orang tua korban ada di tempat. Korban kemudian menjawab, orang tuanya sedang tidak berada di rumah.

"Karena orang tua tidak ada di tempat, sehingga timbul niat tersangka untuk melakukan sesuatu terhadap korban", jelas Nasriadi

"Korban diajak oleh tersangka Edi ini untuk ikut bersama dia. Nanti diiming-imingi, akan didoakan agar korban ini tetap pintar dan cantik setelah dewasa", paparnya.

Korban kemudian diajak ke sebuah kontrakan kosong lantai dua. Sebelum masuk ruangan kontrakan tersebut, tersangka terlebih dahulu mengetok pintu kontrakan untuk memastikan apakah ruang tersebut kosong atau tidak.

"Ternyata pas dilihat disitu merupakan ruangan kosong, di situ lah tersangka mengajak korban untuk masuk ke ruangan tersebut, dengan kembali merayu korban. Korban dibuka celananya oleh tersangka, dan dilakukan pencabulan di situ", paparnya.

Saat mencabuli korban, tersangka tiba-tiba mendengar suara orang datang mencari anak. Pelaku kemudian menyudahi aksinya dan bergegas melarikan diri.

Saat keluar dari kontrakan tersebut, pelaku berpapasan dengan orang tua korban.

"Di situlah berpapasan antar ibu korban dengan si tersangka ini", tambahnya.

Tak lama kemudian, korban pun keluar dari ruangan tersebut dan bertemu dengan ibunya yang tengah mencari korban. Sang ibu kemudian bertanya kepada korban.

"Tak lama kemudian, korban keluar dari ruangan tersebut. dan ibu korban bertanya, kamu ngapain di ruangan itu? Korban menjawab, saya tadi dengan om tadi. Korban menjelaskan apa yang telah dialami" pungkas Nasriadi.

Mendengar kejadian tersebut, orang tua korban kemudian melaporkan kejadian ini kepada RT/RW setempat dan pihak berwajib.

Dianjurkan