Berkah Petani Jahe Saat Pandemi di Simalungun

  • 3 tahun yang lalu
SIMALUNGUN, KOMPAS.TV - Meski masa sulit pandemi Covid-19, selama ini banyak dikeluhkan masyarakat pedagang dan petani. Namun, masa sulit ini ternyata tidak terlalu berdampak pada petani jahe di Desa Buttu Parilahan, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.

Hasil panen jahe putih yang melimpah ternyata tidak mengurangi pesanan atau pembeli jahe dari berbagai daerah. Sehingga petani jahe di kabupaten Simalungun tetap eksis.

Menurut sejumlah petani jahe di Kabupaten Simalungun, masa pandemi Covid-19 justru menjadi berkah bagi mereka. Karena harga jual petani juga mengalami kenaikan dari 13 ribu rupiah menjadi 26 ribu rupiah perkilogramnya.

Tanaman jahe disebutkan menjadi laris karena jahe putih ini dipercaya berkhasiat meningkatkan imun tubuh untuk mencegah virus Covid-19, sehingga permintaan menjadi tinggi.

Petani di kabupaten Simalungun ini rata-rata melayani permintaan dari sejumlah daerah seperti dari Kota Padang, Pekanbaru, Palembang, Pulau Jawa bahkan sampai ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.