Lelahlah Sekarang Saja ! - Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

  • 4 tahun yang lalu
Dunia adalah ladang untuk beramal. Tempat untuk mengerjakan berbagai amal shalih. Tempat yang penuh kelelahan dan kepayahan. Bukan negeri untuk memuaskan diri dengan berbagai macam kenikmatan.

Sedangkan negeri akhirat adalah tempat untuk menikmati hasil amal shalih. Tempat seorang hamba mendapatkan upah dari kerja kerasnya di dunia. Karenanya tidak ada kesusahan dan kepayahan di dalamnya. Yang ada hanyalah kesenangan dan kebahagiaan. Allah ta'ala berfirman:

لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُمْ مِنْهَا بِمُخْرَجِينَ

“Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.” (QS Al-Hijr: 48)

Kenikmatan Surga
Dalam salah satu ayat-Nya, Allah menggambarkan salah satu kenikmatan surga yang disediakan bagi hambanya yang bertakwa. Allah berfirman:

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ

“Perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka.” (QS. Muhammad: 15)

Tentu saja seseorang tidak bisa dan tidak akan mampu menghadirkan sungai-sungai tersebut dalam bayang-bayang imajinasinya. Sebab keindahan surga adalah seuatu yang tidak ada bandingannya di dunia ini. Dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman:

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ذُخْرًا بَلْهَ مَا أُطْلِعْتُمْ عَلَيْهِ

“Kami sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu, yang tak pernah terlihat oleh mata, tak pernah terdengar oleh telinga dan tak pernah terlintas oleh hati manusia.” (HR. Bukhari Muslim)

Jalan Terjal Menuju Surga
Karena itulah, untuk mendapatkan surga seorang hamba harus bersungguh-sungguh. Mereka harus melalui jalan yang penuh dengan onak dan duri. Ia dibentengi dengan hal-hal yang tidak disukai oleh jiwa dan nafsu. Rasulullah bersabda:

حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ

“Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat.”(HR. Muslim)

Pun demikian, tidak sembarang orang bisa memasukinya. Allah berfirman:

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللهِ قَرِيبٌ

Category

📚
Learning

Dianjurkan