Bangunan Budaya 'Julangapak' Balegede di Alam Santosa Ludes Terbakar
"Ada Kecurigaan Bukan Akibat Korsleting Listrik"
Bangunan ikonik, aula seluas 70x40 M2 Balegede berarsitektur Julang Ngapak, terbakar habis, Selasa dinihari 9 Juni 2020. Eka Santosa Sekjen Baresan Olot Masyarakat Adat Jabar sekaligus pemilik kawasan itu sangat terkejut. Atas peristiwa itu kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar. INAFIS Polres Bandung dan Polsek Cimenyan turun tangan mengidentifikasi TKP.
Kursi dan meja khusus yang terdiri dari kayu buhun (lama dan antik) berusia puluhan hingga ratusan tahun. Nilai historisnya yang tak ternilai juga ikut hangus. Penyebab kebakaran masih diteliti. Pengelola Ekowisata dan Budaya itu menyebut penyebabnya bukan karena hubungan pendek arus listrik belaka.
Aula Balegede ini diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur Jabar saat dijabat Ahmad Heryawan 1 Juni 2012 lalu. Julangapak kerap digunakan sebagai tempat kegiatan berskala nasional maupun regional. Dalam 3 bulan terakhir akibat wabah Covid 19, bangunan ini tidak pernah dipakai, hanya ada renovasi di bagian atap.
Eka Santosa yang juga Ketua Umum DPP Gerakan Hejo sangat menyesalkan peristiwa meski tidak merengut nyawa manusia ini.
SB: Eka Santosa | Pemilik Ekowisata dan Budaya Pasir Impun
Ozenk seniman percussion, Hari Safiari wartawan senior dan sahadat Akbar salah satu awak media menyesalkan bangunan bernilai budaya tempat mereka nongkrong itu terbakar.
SB: Akbar, Ozenk, Hari Safiari | Pelaku Budaya
Yang agak sewot justru pemuda penggemar Alam Santosa, Asep Imam Supratman alias AIS. Ia malah menduga peristiwa itu bukan akibat korsleting listrik. Diduga ada sabotase.
SB: AIS | Pengunjung Alam Santosa
Ini cerita singkat dari Adam, penduduk setempat yang dekat dengan lokasi kejadian.
SB: Adam | Penduduk Sekitar
Pejabat pertama yang datang ke lokasi itu Kepala Desa Cikadut, Listati. Ia mewakili masyarakat Cikadut mengaku prihatin dengan terbakarnya bangunan ikon Cikadut Cimenyan itu.
SB: Listati | Kades Cikadut
Sudah ada sejumlah bukti yang didapat Tim Identifikasi Polres Bandung terkait dugaan Balegede dibakar seseorang. Bukti itu ditemukan sendal jepit dan sarung tangan diduga milik pelaku.
SB: Kompol Sumi M, SH | Kapolsek Cimenyan
Bangunan bernilai budaya itu tadinya akan dijadikan tempat penyerahan bibit padi varietas MSP kepada Bupati Bandung Dadang Naser, untuk program penghijauan dan perbaikan lingkungan. Namun, waktu dan tempat pertemuan akan ditentukan kemudian.
Isur Suryana melaporkan...
"Ada Kecurigaan Bukan Akibat Korsleting Listrik"
Bangunan ikonik, aula seluas 70x40 M2 Balegede berarsitektur Julang Ngapak, terbakar habis, Selasa dinihari 9 Juni 2020. Eka Santosa Sekjen Baresan Olot Masyarakat Adat Jabar sekaligus pemilik kawasan itu sangat terkejut. Atas peristiwa itu kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar. INAFIS Polres Bandung dan Polsek Cimenyan turun tangan mengidentifikasi TKP.
Kursi dan meja khusus yang terdiri dari kayu buhun (lama dan antik) berusia puluhan hingga ratusan tahun. Nilai historisnya yang tak ternilai juga ikut hangus. Penyebab kebakaran masih diteliti. Pengelola Ekowisata dan Budaya itu menyebut penyebabnya bukan karena hubungan pendek arus listrik belaka.
Aula Balegede ini diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur Jabar saat dijabat Ahmad Heryawan 1 Juni 2012 lalu. Julangapak kerap digunakan sebagai tempat kegiatan berskala nasional maupun regional. Dalam 3 bulan terakhir akibat wabah Covid 19, bangunan ini tidak pernah dipakai, hanya ada renovasi di bagian atap.
Eka Santosa yang juga Ketua Umum DPP Gerakan Hejo sangat menyesalkan peristiwa meski tidak merengut nyawa manusia ini.
SB: Eka Santosa | Pemilik Ekowisata dan Budaya Pasir Impun
Ozenk seniman percussion, Hari Safiari wartawan senior dan sahadat Akbar salah satu awak media menyesalkan bangunan bernilai budaya tempat mereka nongkrong itu terbakar.
SB: Akbar, Ozenk, Hari Safiari | Pelaku Budaya
Yang agak sewot justru pemuda penggemar Alam Santosa, Asep Imam Supratman alias AIS. Ia malah menduga peristiwa itu bukan akibat korsleting listrik. Diduga ada sabotase.
SB: AIS | Pengunjung Alam Santosa
Ini cerita singkat dari Adam, penduduk setempat yang dekat dengan lokasi kejadian.
SB: Adam | Penduduk Sekitar
Pejabat pertama yang datang ke lokasi itu Kepala Desa Cikadut, Listati. Ia mewakili masyarakat Cikadut mengaku prihatin dengan terbakarnya bangunan ikon Cikadut Cimenyan itu.
SB: Listati | Kades Cikadut
Sudah ada sejumlah bukti yang didapat Tim Identifikasi Polres Bandung terkait dugaan Balegede dibakar seseorang. Bukti itu ditemukan sendal jepit dan sarung tangan diduga milik pelaku.
SB: Kompol Sumi M, SH | Kapolsek Cimenyan
Bangunan bernilai budaya itu tadinya akan dijadikan tempat penyerahan bibit padi varietas MSP kepada Bupati Bandung Dadang Naser, untuk program penghijauan dan perbaikan lingkungan. Namun, waktu dan tempat pertemuan akan ditentukan kemudian.
Isur Suryana melaporkan...
Category
🗞
News