Pro-Kontra Pemulangan WNI Eks ISIS, Pengamat Terorisme : Waspada, Eks ISIS Mudah Berbohong

  • 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Wacana pemulangan eks ISIS, dinilai Pemuda Muhammadiyah perlu dikaji ulang. Pemerintah diharapkan menyeleksi WNI bekas simpatisan ISIS secara ketat, mempertimbangkan nilai kemanusiaan dan hak Warga Negara.

Pemuda Muhammadiyah Semarang, AM Jumai yang menyebutkan rencana pemulangan Eks ISIS ini harus dikaji ulang. Pemerintah perlu mengingat komitmen dalam pemberantasan terorisme dan radikalisme terkait pemulangan eks ISIS. Jikalau Pemerintah melakukan pemulangan, Muhammadiyah menyarankan eks ISIS direhabilitasi di suatu tempat tanpa berbaur dengan masyarakat, sampai terbebas dari pemahaman radikalisme dan kembali mencintai NKRI.

Hal serupa juga disampaikan oleh pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, Ridlwan Habib.

Ridlwan mengingatkan pemerintah bahwa hal terkait ideologi merupakan hal yang sulit dideteksi, apalagi di Indonesia belum ada prosedurnya. Eks ISIS tidak bisa hanya sekedar menulis surat pernyataan di atas kertas pro-NKRI. ISIS juga punya doktrin taqiyah atau berpura-pura di depan musuh. Dengan kata lain, Eks ISIS ini mudah berbohong.

Sementara itu, korban ledakan bom di Surabaya yang dilakukan oleh ISIS, Ipda Ahmad Nurhadi menyebutkan jika ia masih trauma dengan ISIS dan menolak dengan tegas pemulangan WNI Eks ISIS.

Dianjurkan