Film Nyai Ahmad Dahlan, Film Biopik Istri Ahmad Dahlan
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Film 'Nyai Ahmad Dahlan' mengisahkan tentang biografi perjuangan Siti Walidah, istri dari pendiri organisasi islam Muhammadiyah, Ahmad Dahlan.
'Nyai Ahmad Dahlan' merupakan debut pertama sutradara Olla Atta Adonara.
Film yang berdurasi 102 menit ini rilis pada 24 Agustus 2017.
Karakter Nyai Walidah diperankan oleh Tika Bravani dan Ahmad Dahlan diperankan oleh David Chalik.
Dalam film 'Nyai Ahmad Dahlan' dikisahkan riwayat hidup Nyai Walidah dari kecil hingga dewasa.
Pada saat masih kecil, Walidah ingin sekali mengeyam pendidikan.
Walidah bersama teman-teman sekampungnya kemudian diajar oleh ayah Walidah, Kiai Haji Muhammad Fadli, ulama Keraton Yogyakarta.
Setelah dewasa, Walidah menikah dengan Muhammad Darwis yang kemudian dikenal sebagai Kiai Ahmad Dahlan.
Sebagai istri, Nyai Walidah atau dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan selalu mendukung suaminya dalam mendirikan gerakan Muhammadiyah.
Perhiasan warisan dari orang tuanya pun dijual untuk kepentingan organisasi islam tersebut.
Ahmad Dahlan juga membantu istrinya untuk merintis sebuah pengajian perempuan yang diberi nama Sopo Tresno yang menjadi cikal bakal Aisyiyah, organisasi islam perempuan di bawah Muhammadiyah.
Nyai Ahmad Dahlan bertekad untuk membantu para wanita memerangi kebodohan.
Akhirnya Nyai Ahmad Dahlan mengajarkan para wanita dari berbagai usia untuk mengaji, menulis, dan membaca.
Nyai Ahmad Dahlan berusaha untuk mendobrak budaya kuno bahwa wanita hanya berurusan dengan dapur dan mengurus rumah.
'Nyai Ahmad Dahlan' merupakan debut pertama sutradara Olla Atta Adonara.
Film yang berdurasi 102 menit ini rilis pada 24 Agustus 2017.
Karakter Nyai Walidah diperankan oleh Tika Bravani dan Ahmad Dahlan diperankan oleh David Chalik.
Dalam film 'Nyai Ahmad Dahlan' dikisahkan riwayat hidup Nyai Walidah dari kecil hingga dewasa.
Pada saat masih kecil, Walidah ingin sekali mengeyam pendidikan.
Walidah bersama teman-teman sekampungnya kemudian diajar oleh ayah Walidah, Kiai Haji Muhammad Fadli, ulama Keraton Yogyakarta.
Setelah dewasa, Walidah menikah dengan Muhammad Darwis yang kemudian dikenal sebagai Kiai Ahmad Dahlan.
Sebagai istri, Nyai Walidah atau dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan selalu mendukung suaminya dalam mendirikan gerakan Muhammadiyah.
Perhiasan warisan dari orang tuanya pun dijual untuk kepentingan organisasi islam tersebut.
Ahmad Dahlan juga membantu istrinya untuk merintis sebuah pengajian perempuan yang diberi nama Sopo Tresno yang menjadi cikal bakal Aisyiyah, organisasi islam perempuan di bawah Muhammadiyah.
Nyai Ahmad Dahlan bertekad untuk membantu para wanita memerangi kebodohan.
Akhirnya Nyai Ahmad Dahlan mengajarkan para wanita dari berbagai usia untuk mengaji, menulis, dan membaca.
Nyai Ahmad Dahlan berusaha untuk mendobrak budaya kuno bahwa wanita hanya berurusan dengan dapur dan mengurus rumah.