Taman Nasional Tanjung Puting, Taman Nasional yang Terletak di Kalimantan Tengah

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Taman Nasional Tanjung Puting merupakan sebuah taman nasional yang terletak di Kalimantan Tengah.

Dikelola oleh Balai Taman Nasional Tanjung Puting dan merupakan tempat konservasi orang utan.

Dahulu, Taman Nasional Tanjung Puting merupakan cagar alam yang diresmikan menjadi taman nasional pada tahun 1982.

Suaka alam Taman Nasional Tanjung Puting ini digunakan untuk perlindungan orang utan dan bekantan.

Bahkan Taman Nasional Tanjung Puting merupakan tempat konservasi orang utan terbesar di dunia.

Tak hanya satwa orang utan, Taman Nasional Tanjung Puting juga memiliki beberapa tipe ekosistem.

Di antaranya adalah hutan tropika dataran rendah, hutan tanah kering (hutan kerangas), hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, hutan bakau, hutan pantai dan hutan sekunder.

Sejarah

Awalnya Taman Nasional Tanjung Puting merupakan kawasan perlindungan satwa langka orang utan dan bekantan.

Pemerintah kolonial Belanda menetapkan Taman Nasional Tanjung Puting sebagai Suaka Margasatwa Sampit melalui beslit Gubernur Jenderal No 39 tanggal 18 Agustus 1937.

Pada tahun 1941, kawasan Taman Nasional Tanjung Puting terdaftar sebagai Suaka Alam Sampit dan Suaka Alam Kotawaringin.

Kemudian pada sekitar tahun 70-an namanya diubah menjadi Suaka Margasatwa Tanjung Puting.

Berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 698/Kpts/Um/II/1978 tanggal 13 November 1978, suaka margasatwa ini diperluas dengan areal hutan di antara Sungai Serimbang dan Sungai Segintung dan mencapai 300.040 Ha.

Tahun 1977, Suaka Margasatwa Tanjung Puting masuk dalam daftar Cagar Biosfer di Indonesia oleh UNESCO.

Kemudian Tanjung Puting dinyatakan sebagai calon taman nasional melalui K Menteri Pertanian RI No. 736/Mentan/X/1982 tanggal 14 Oktober 1982.

Selanjutnya Tanjung Puting diubah fungsinya menjadi Taman Nasional Tanjung Puting melalui SK Menteri Kehutanan No. 687/Kpts-II/1996 tanggal 25 Oktober 1996.

Daya Tarik

Di Taman Nasional Tanjung Puting, pengunjung dapat menyaksikan langsung kembang biak orang utan.

Pengunjung dapat memberikan suplemen tambahan untuk orang utan seperti pisang, ubi dan susu.

Selain itu, pengunjung dapat menyusuri Sungai Sekonyer menggunakan klotok.

Di sepanjang Sungai Sekonyer, pengunjung akan melihat monyet-monyet bergelantungan dari satu pohon ke pohon lain.

Kemudian pengunjung bisa ke Tanjung Harapan yang merupakan pusat informasi tentang orang utan.

Biasanya Tanjung Harapan juga dijadikan tempat tinggal apabila ada relawan di Tanjung Pitung.

Dianjurkan