Jajaran Korem 031 Wira Bima Pekanbaru membuka rumah singgah pemulihan kesehatan bagi masyarakat akibat kabut asap. Di hari pertama setidaknya ada 10 orang yang melakukan pemeriksaan kesehatan.
Dari 10 orang yang diperiksa 3 orang usia dewasa di antaranya harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru karena mengalami sesak napas dan perlu penanganan lebih lanjut. Selain membuka rumah singgah jajaran Korem 031 Wira Bima juga membagikan masker kepada masyarakat yang melintasi Jalan Hangtuah.
Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru membuat puluhan warga mengungsi ke posko kesehatan. Pasien yang datang kebanyakan anak dan balita. Untuk penanganan mereka harus diberi oksigen serta alat nebulizer oleh tim medis. Puluhan pasien datang baik untuk berobat maupun mengungsi.
Sementara itu akibat kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru seorang anak balita harus mendapatkan perawatan dengan menggunakan nebulizer. Nebulizer berfungsi memasukkan obat dalam bentuk uap untuk dihirup ke dalam paru-paru. Sampai saat ini balita dan anak anak tercatat menjadi korban terbanyak akibat kabut asap.
Kabut asap juga masih terlihat di Kota Pekanbaru, Riau hari Minggu (15/9/2019) kemarin. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Pekanbaru merilis ada 4 kabupaten dan kota di Riau terpapar kabut asap.
#TNIAD #PoskoKesehatan #KebakaranHutan
Dari 10 orang yang diperiksa 3 orang usia dewasa di antaranya harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru karena mengalami sesak napas dan perlu penanganan lebih lanjut. Selain membuka rumah singgah jajaran Korem 031 Wira Bima juga membagikan masker kepada masyarakat yang melintasi Jalan Hangtuah.
Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru membuat puluhan warga mengungsi ke posko kesehatan. Pasien yang datang kebanyakan anak dan balita. Untuk penanganan mereka harus diberi oksigen serta alat nebulizer oleh tim medis. Puluhan pasien datang baik untuk berobat maupun mengungsi.
Sementara itu akibat kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru seorang anak balita harus mendapatkan perawatan dengan menggunakan nebulizer. Nebulizer berfungsi memasukkan obat dalam bentuk uap untuk dihirup ke dalam paru-paru. Sampai saat ini balita dan anak anak tercatat menjadi korban terbanyak akibat kabut asap.
Kabut asap juga masih terlihat di Kota Pekanbaru, Riau hari Minggu (15/9/2019) kemarin. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Pekanbaru merilis ada 4 kabupaten dan kota di Riau terpapar kabut asap.
#TNIAD #PoskoKesehatan #KebakaranHutan
Category
🗞
Berita