Jokowi Terhimpit Diantara Ratusan Pegiat Perempuan Arus Bawah

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan P‎egiat Perempuan Arus Bawah yang memiliki aktivitas luar biasa baik di bidang ekonomi, lingkungan, hukum hingga Kekerasa Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Rabu (6/3/2019) berkesempatan menginjakkan kaki ke Istana Negara bertemu dengan Presiden Jokowi.

Di hadapan para aktivis perempuan ini, ‎Jokowi meyakini peran sentral para perempuan dalam mendidik dan menopang ekonomi keluarga sangat penting dan juga berat.

Dia juga bahagia bisa bertemu langsung dengan perempuan-perempuan hebat. Jokowi turut mengapresiasi perubahan yang diciptakan oleh Perempuan Arus Bawah.

‎Terlebih di sela-sela acara, turut diputar video 16 profil perempuan terpilih yang membuat perubahan di daerahnya masing-masing.

"Pagi ini saya sangat berbahagia sekali. Tadi di video adalah mereka, perempuan arus bawah yang sangat luar biasa. Ibu-ibu ini banyak yang berkaitan dengan urusan ekonomi, KDRT, hukum, hingga lingkungan. Saya kira ini adalah prestasi dari para perempuan Indonesia," ungkap Jokowi.

Setelah acara silaturahmi selesai, ratusan Perempuan Arus Bawah diberi kesempatan foto bersama dengan Presiden Jokowi di depan Istana Merdeka. Baik Jokowi maupun Perempuan Arus Bawah berjalan kaki bersama menuju Istana Merdeka.

Dalam perjalanan, Jokowi "bak gangster" yang memimpin sebuah kelompok. Jokowi yang menggunakan batik coklat itu berjalan diapit Perempuan Arus Bawah.

Hingga pada akhirnya, pihak istana mengatur ratusan ibu-ibu untuk foto bersama. Diawal mereka sudah tertib, namun ketika Jokowi hadir, barisan foto menjadi amburadul karena semuanya ingin foto di dekat Jokowi.

Jokowi akhirnya terhimpit diantara kaum ibu, meski begitu, Jokowi tetap tersenyum. Sebelum foto bersama, Jokowi meminta ajudannya untuk mengambilkan handphone.

Kembali situasi menjadi riuh, semuanya berteriak dan berjejalan demi bisa masuk satu frame di vlog Presiden Jokowi.‎ Mereka semangat melambaikan tangan dan meneriakkan nama "Jokowi"

Dianjurkan