Tudingan Janggal di Insiden Car Free Day - AIMAN (1)

  • 6 tahun yang lalu
Aksi massa dua kubu pendukung calon presiden 2019 mendatang semakin kencang. Sebelumnya dua kubu ini bersaing dalam tanda pagar (tagar) di media sosial. Namun belakangan, aksi di media sosial akhirnya turun ke jalan.

 

Pekan lalu, dua kubu ini membentuk dua kelompok massa di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD). Polisi sebelumnya telah meminimalisir bentrokan antara dua kubu dengan memisahkan titik kumpul keduanya. Kubu bertagar #2019GantiPresiden dengan kaos hitam yang menginginkan pemimpin baru ditempatkan di sekitar Bundaran HI. Sementara kubu lainnya yang mendukung Presiden Joko Widodo tetap menjadi presiden RI dengan kaos bertagar #DiaSibukKerja berada di wilayah Patung Kuda, Monas.

 

Tetapi hal tak terduga terjadi. Beberapa orang mengalami intimidasi, diantaranya seorang ibu bernama Susi Ferawati dan anaknya. Aksi intimidasi mendadak viral di sosial media. Sekelompok massa bertagar #2019GantiPresiden merisak Susi hingga membuat sang anak menangis. Aksi keras intimidasi terhadap oleh sekelompok oknum ini membuat Susi melaporkan tindakan tersebut ke Polda Metro Jaya.

 

Namun tak hanya empati respon yang didapat Susi. Seorang netizen dan relawan #2019GantiPresiden, Mustofa Nahrawardaya,  mengungkap hal mencurigakan. Menurutnya, aksi intimidasi yang dialami Susi dan sejumlah orang di CFD adalah rekayasa dan sengaja dibuat untuk kepentingan kalangan tertentu.

Dianjurkan