Wabah difteri berbahaya merebak di 20 provinsi seluruh Indonesia - TomoNews

  • 7 years ago
INDONESIA — Wabah difteri kembali merebak di Indonesia dan memakan korban hampir 20 provinsi di seluruh Indonesia. Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan status ‘kejadian luar biasa’ karena wabah mengerikan ini. Menurut data Kementerian Kesehatan dalam kurun waktu November 2017, ada 622 kasus difteri di seluruh Indonesia dan 32 di antaranya meninggal dunia.

Perlu diketahui bahwa Difteri termasuk penyakit infeksi serius yang disebabkan bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan. Infeksi ini dapat menyebabkan kematian.

Penularan bakteri ini bisa terjadi melalui bersin dan batuk dari penderita yang terinfeksi bakteri Corynebacterium Diptheriae. Gejala penyakit ini yaitu penyumbatan saluran napas, pembengkakan jaringan lunak leher, demam tinggi, dan muncul selaput di tenggorokan berwarna putih keabuan.

Dilansir dari BBC, difteri merupakan penyakit lama yang sudah ada vaksin penangkal yang disebut DPT. Vaksin ini wajib diberikan minimal 3 kali seumur hidup sejak 2 tahun. Vaksin untuk difteri ada 3 jenis: DPT-HB-Hib, vaksin DT dan vaksin Td. Imunisasi Difteri diberikan melalui Imunisasi Dasar pada bayi (di bawah sayu tahun) sebanyak tiga dosis vaksin DPT-HB-Hib dengan jarak satu bulan.

Selanjutnya, diberikan imunisasi lanjutan pada balita 18 bulan satu dosis vaksin DPT-HB-Hib. Pada anak sekolah tingkat dasar kelas 1 diberikan satu dosis vaksin DT, lalu pada murid kelas 2 diberikan satu dosis vaksin Td, kemudian pada murid kelas 5 diberikan satu dosis vaksin Td.

Difteri tidak hanya menyerang anak-anak, orang dewasa juga bisa terinfeksi, terutama yang belum divaksin. Sebagai bentuk pencegahan jaga lah kebersihan diri dan lingkungan. Dan segera ke dokter untuk konsultasi lebih lanjut.

Recommended