Burung Beo membantu menangkap pembunuh majikannya - Tomonews
- 8 years ago
Burung Beo membantu menangkap pembunuh majikannya
Pembunuhan yang mengerikan ditemukan di Agra India Utara pada tanggal 20 Februari ketika Vijay Sharma, editor surat kabar harian Hindi pulang kerumah menemukan istri dan anjingnya ditusuk mati.
Polisi kota bingung oleh kasus ini selama hampir satu minggu, sampai satu-satunya saksi yang selamat bersuara.
Neelam Sharma 45 tahun dan anjing peliharaannya keduanya ditusuk sampai mati di rumahnya, tetapi para pembunuh tidak menyadari bahwa mereka meninggalkan saksi hidup.
Burung Beo, Heera, mulai menjerit-jerit dan mengepak di sekitar kandang ketika keponakan korban, Ashutosh, datang ke rumah.
Dia bahkan memekik setiap kali nama Ashutosh disebutkan, kata Vijay
Tumbuh kecurigaan, keluarga Sharma mengulangkan nama-Nya di depan Heera,
Dan dia mulai berteriak 'Usne maara, Usne maara', yang berarti 'ia telah membunuh.'
Ashutosh dan pembantu nya ditangkap pada 26 Februari.
Ia mengakui bahwa dia bermaksud merampok bibinya tapi kemudian memutuskan untuk membunuhnya ketika ia terpergok.
Mereka tidak pernah berpikir untuk membunuh burung beo karena ia diam di kandangnya.
Pembunuhan yang mengerikan ditemukan di Agra India Utara pada tanggal 20 Februari ketika Vijay Sharma, editor surat kabar harian Hindi pulang kerumah menemukan istri dan anjingnya ditusuk mati.
Polisi kota bingung oleh kasus ini selama hampir satu minggu, sampai satu-satunya saksi yang selamat bersuara.
Neelam Sharma 45 tahun dan anjing peliharaannya keduanya ditusuk sampai mati di rumahnya, tetapi para pembunuh tidak menyadari bahwa mereka meninggalkan saksi hidup.
Burung Beo, Heera, mulai menjerit-jerit dan mengepak di sekitar kandang ketika keponakan korban, Ashutosh, datang ke rumah.
Dia bahkan memekik setiap kali nama Ashutosh disebutkan, kata Vijay
Tumbuh kecurigaan, keluarga Sharma mengulangkan nama-Nya di depan Heera,
Dan dia mulai berteriak 'Usne maara, Usne maara', yang berarti 'ia telah membunuh.'
Ashutosh dan pembantu nya ditangkap pada 26 Februari.
Ia mengakui bahwa dia bermaksud merampok bibinya tapi kemudian memutuskan untuk membunuhnya ketika ia terpergok.
Mereka tidak pernah berpikir untuk membunuh burung beo karena ia diam di kandangnya.