Balap burung dara, penyebab perceraian tinggi di Purbalingga - TomoNews

  • 7 years ago
PURBALINGGA, JAWA TENGAH / INDONESIA — Pengadilan Agama di kota Purbalingga, Jawa Tengah melaporkan bahwa kantornya sudah menerima 90 kasus perceraian di bulan Juli 2017. Angkanya melonjak dari bulan Juni yang hanya 13 kasus.

Diketahui dari petugas pengadilan Nur Aflah, kebanyakan penuntut sudah mengisi surat cerai karena alasan ekonomi adalah para istri yang suaminya kecanduan balap dara. Para istri di Purbalingga yang mayoritas bekerja sebagai buruh pabrik ini kesal dengan kebiasaan suami mereka yang bermain burung dara.

Istri-istri ini mengisi surat cerai karena cemburu dengan keintiman antara suami dengan burung daranya ketimbang dengan sang istri. Bahkan para suami ini lebih asyik bermain dengan burung daranya hingga tidak punya waktu dengan keluarga.

Perlu diketahui bahwa di Purbalingga, kebanyakan buruh wanita yang bekerja di pabrik memiliki suami pengangguran. Kebanyakan suaminya itu berakhir menjadi pilot. Disini bukan pilot pesawat ya, tapi dalam balap burung.

Meskipun sebenarnya suami sering memberikan uang dari hasil judi balap burung, seringnya suami meminta uang pada istri untuk membeli rokok. Itu lah yang menjadi alasan para istri di Purbalingga memilih untuk mengakhiri pernikahannya.

Recommended